AbstractThis research aims to describe the form of simulations performed by characters and consumptive values in the novel Katak Hendak Jadi Lembu. In this study, descriptive qualitative literature is used. The data for the study came from the novel Katak Hendak Jadi Lembu. In addition, the data was analyzed discursively, with the text serving as a research source. The first focus’s research findings revealed seven forms of simulation through work, marriage, banquets, sitting on the floor, social class, salary, and yes. The second focus’ concerned the consumptive value of eating as a service, the consumptive value of gold nib for images, and the consumptive value of auctioned goods as images.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk simulasi yang dilakukan tokoh dan nilai-nilai konsumtif dalam novel Katak Hendak Jadi Lembu. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang berjenis kepustakaan. Data penelitian bersumber dari novel Katak Hendak Jadi Lembu. Selanjutnya data dianalisis dengan pedekatan diskursif yaitu menjadikan teks sebagai sumber penelitian. Hasil penelitian untuk fokus pertama menemukan tujuh bentuk simulasi melalui pekerjaan, pernikahan, jamuan makan, duduk di lantai, kelas sosial, gaji, dan iya. Temuan untuk fokus kedua terkait dengan nilai konsumtif makanmakan sebagai jasa, nilai konsumtif tangkai pena emas sebagai citraan, dan nilai konsumtif barang lelang sebagai citraan.