Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Asupan Vitamin D Terhadap Adolescent Idiopathic Scoliosis Siswa Smp: Kajian Ilmiah Dan Perspektif Islam Nurzaman, Astrella Intanaida; Fitri; Aryenti; Afrizal Tw
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37048/kesehatan.v14i1.478

Abstract

Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) merupakan kelainan lengkung tulang belakang yang memiliki keterkaitan tinggi terhadap populasi anak remaja dan wanita berusia 10 tahun sampai akhir pertumbuhan dan kematangan tulang. Banyak faktor yang dapat memengaruhi penyakit yang berkaitan dengan pertumbuhan tulang, salah satunya kurang mencukupi vitamin dan mineral, khususnya vitamin D. Seperti halnya dalam Islam, menjaga kesehatan itu sangat penting karenanya setiap penyakit pasti memiliki cara untuk mencegahnya, seperti memenuhi nutrisi yang cukup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara rerata asupan Vitamin D yang didapat remaja setiap harinya sejak kecil hingga usia Sekolah Menengah Pertama dengan kemungkinan terjadinya Adolescent Idiopathic Scoliosis dan tinjauannya menurut pandangan Islam. Desain penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel sebanyak 64 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa vitamin D tidak berpengaruh terhadap terjadinya AIS menggunakan uji Chi-square dengan p-value=0.38, dikarenakan masih banyak faktor yang memengaruhi kadar dan penilaian vitamin D, seperti hormon paratiroid dan kalsium fosfat sehingga dapat memengaruhi kemungkinan terjadinya AIS. Meskipun demikian, usia pertumbuhan pertumbuhan berpengaruh terhadap AIS dengan uji Kolmogorov-smirnov dengan p-value<0.001.
Tinjauan Maqasid Syari'ah Terhadap Fatwa MUI Tentang Penggunaan Stem Cell Untuk Pengobatan Afrizal Tw
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 5 No. 4 (2025): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/jimi.v5i4.957

Abstract

Perkembangan pesat dalam teknologi kedokteran, khususnya stem cell (sel punca), memberikan harapan positif dalam pengobatan penyakit kronis dan degeneratif. Namun, penerapannya menimbulkan beberapa dilema etika yang signifikan, terutama terkait penggunaan dan hal-hal terkait embrio manusia yang memiliki potensi kehidupan. Menyikapi hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan Fatwa Nomor 51 Tahun 2020 yang mengatur ketentuan penggunaan stem cell secara syar’i dengan berbagai syarat yang diharapkan mampu menjadi kompas dalam membersamai kemajuan teknologi, terutama terkait sumber sel yang digunakan. Penelitian ini bertujuan mengkaji fatwa tersebut melalui perspektif maqāṣid al-syarī‘ah yang mencakup perlindungan agama (hifz al-din), jiwa (hifz al-nafs), akal (hifz al-‘aql), keturunan (hifz al-nasl), dan harta (hifz al-maal). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan normatif-teologis dan analitis-deskriptif berbasis studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fatwa MUI secara tegas mengintegrasikan prinsip maqāṣid al-syarī‘ah dalam menanggapi tantangan teknologi medis modern, dengan menekankan keseimbangan antara kemajuan ilmiah dan kepatuhan terhadap nilai-nilai Islam.