Latar Belakang : makanan kariogenik merupakan makanan yang digemari oleh anak-anak dan paling banyak di konsumsi oleh pelajar SD, hal ini akan menyebabkan resiko karies gigi, ditambah lagi jika frekuensi menyikat giginya kurang dari 2 kali sehari akan menambah resiko karies gigi. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui gambaran resiko terjadinya karies gigi pada siswa kelas 4 dan 5 SDN 016 Palaran. Metode : Penelitian ini menggunkan metode kuantitatif dengan studi deskriptif. Pemilihan sampel menggunakan total sampling, berjumlah 31 responden. Data primer diperoleh melalui kuesioner penelitian. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada dalam kategori konsumsi makanan kariogenik berisiko yaitu 18 siswa (58,07%) dan kategori tidak berisiko yaitu 13 siswa (41,93%) Variabel kebiasaan menyikat gigi sebagian besar responden berada dalam kategori kebiasaan menggosok gigi tidak berisiko yaitu 21 siswa (67,74 %) dan kategori berisiko yaitu 10 siswa (32,26 %). Kesimpulan dan Saran : Hasil penelitian menyimpulkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi makanan kariogenik beresiko mengalami karies gigi atau sebaliknya. Sedangkan kebiasaan menyikat gigi 2 kali sehari pada waktu pagi dan sebelum tidur akan tidak beresiko mengalami karies gigi. Pihak sekolah dapat menggerakan UKS dan pendidikan kesehatan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan siswa terutama kesehatan gigi dan mulut.