Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal penting bagi kesehatan umum dan kualitas hidup manusia. Masalah gigi berlubang (karies) masih banyak dikeluhkan baik oleh anak-anak maupun dewasa (Kemenkes RI, 2014).Masalah karies gigi tidak terlepas dari faktor penyebab yaitu konsumsi jajanan dan kebiasaan menyikat gigi. Berdasarkan survey pendahuluan didapakan bahwa 51 (92%) dari 55 siswa kelas V mengalami karies gigi dan mengatakan mengkonsumsi jajanan manis dan dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi jajanan dan kebiasaan menyikat gigi siswa yang mengalami karies gigi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif Studi Kasus. Sampel Penelitian adalah Siswa Kelas V di SDN 007 Sungai Pinang Samarinda berjumlah 2 Partisipan yang mngalami karies gigi, dengan tehnik Purposive Sampling. Instrumen Penelitian berupa Panduan Wawancara dan Observasi. Analisa data secara analisis deskritifdari hasil temuan. Hasil: dari penelitian didapatkan partisipan mengatakan mengkonsumsi jajanan dengan frekuensi >2 kali sehari, jajanan manis dan kebiasaan menyikat gigi dengan frekuensi 2-3 kali sehari, waktu menyikat gigi 1-2 menit, dan teknik yang digunakan ke atas kebawah dan ke depan ke belakang. Simpulan: Konsumsi jajanan dengan frekuensi lebih, jenis higly cariogenic dan menyikat gigi dengan frekuensi 2 kali sehari, waktu menyikat gigi kurang, teknik horizontal dan vertical. Diharapkan agar siswa agar mengurangi konsumsi jajanan yang bersifat kariogenik dan frekuensi lebih dan menerapkan kebiasaan menyikat gigi dengan frekuensi, durasi, dan teknik yang baik.. Kata kunci: Karies, Konsumsi Jajanan, Menyikat Gigi, Siswa Sekolah Dasar