Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Tingkat Stres Sebelum dan Sesudah Terapi SEFT pada Remaja di SMAN 14 Samarinda Iwan Samsugito; Ayu Ninda Putri
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 2, No 2 (2019): JKPBK 1 Desember 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.198 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v2i2.3506

Abstract

Latar belakang: Stres adalah respon tubuh seseorang sebagai reaksi terhadap tuntutan dari luar yang dianggap berbahaya. Setiap orang akan mengalami tingkat stres yang berbeda-beda sesuai persepsi terhadap masalah yg di alami. Remaja awal adalah usia  yang  sangat  rentan  mengalami  stres,  yaitu berusia  12/13  sampai  17/18 tahun. Pada usia ini emosi tidak stabil, membingungkan status, banyak masalah yang dihadapi. Metode yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat stres adalah terapi Spiritual Freedom Technique (SEFT). Terapi   Spiritual Freedom Technique (SEFT) adalah terapi yang menggabungkan unsur psikologis dan spiritual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran tingkat stres sebelum dan sesudah terapi SEFT pada remaja di SMAN 14 Samarinda. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus di SMAN 14 Samarinda dari 6-10 Mei 2019. Instrumen penelitian ini menggunakan skala DASS dan pedoman wawancara. Terdapat 4 responden dalam penelitian ini. Hasil:  Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan tingkat stres sebelum dan sesudah terapi SEFT. Sebelum terapi SEFT   1 responden mengalami stres berat,  3 responden  mengalami  stres  sedang. Setelah terapi SEFT 1 responden mengalami stres sedang dan 3 responden tidak mengalami stres. Simpulan: Terapi  SEFT  dapat  menurunkan  tingkat  stres  pada remaja di SMAN 14 Samarinda. Perlunya guru dan murid dapat menguasai teknik SEFT agar dapat menerapi diri sendiri atau guru pada muridKata Kunci : Stress, Terapi SEFT, Remaja