Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Generasi Muda Melalui Pengenalan dan Pelatihan Kewirausahaan di Kabupaten Pangandaran Priyo Subekti; Hanny Hafiar; FX Ari Agung Prastowo; Dwi Masrina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JPMI - April 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.408

Abstract

Pangandaran merupakan daerah wisata yang sedang dirancang untuk menjadi destinasi wisata tingkat nasional dan internasional. Sektor pariwisata mempunyai berbagai macam hal positif yaitu memunculkan peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan mereka secara ekonomi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda di wilayah Pangandaran dalam hal kewirausahaan melalui pelatihan dan pendampingan. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan perancangan wirausaha. Hasil dari pengabdian pada masyarakat adalah didapatnya: 1) gambaran mengenai perubahan yang positif mengenai pemahaman dan wawasan peserta pelatihan terhadap kewirausahaan; 2) Hambatan yang terjadi pada rendahnya minat wirausaha adalah pola pikir masyarakatnya. Masyarakat desa yang tingkat pendidikanya rendah sehingga sulit untuk diajak berkreasi dan berusaha membuat sebuah kegiatan baru; 3) Pembiayaan program pemeberdayaan masyarakat selama ini masih mengandalkan bantuan dari desa dan dinas perikanan serta swadaya masyarakat itu sendiri.
Pembuatan Strategi Destinasi Branding untuk Optimalisasi Potensi Lokal di Kecamatan Jatigede, Sumedang Priyo Subekti; Trie Damayanti; Feliza Zubair; Susie Perbawasari; Renata Anisa; FX Ari Agung Prastowo
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 (2023): IJPM - Desember 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.201

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan fokus utama pada pembuatan strategi destinasi branding telah berhasil dilaksanakan di empat desa di Kecamatan Jatigede, Sumedang. Ini merupakan respons terhadap tuntutan industri pariwisata modern yang memerlukan diferensiasi dan identitas kuat bagi setiap destinasi untuk dapat bersaing di pasar global. Melalui pendekatan ceramah, diskusi, dan pendampingan intensif dalam pembuatan proposal, peserta yang berasal dari Desa Karedok, Desa Kadujaya, Desa Jemah, dan Desa Cijeungjing diberikan pengetahuan dan keterampilan esensial tentang bagaimana menggali, mengartikulasikan, dan mempromosikan keunikan serta potensi dari desa masing-masing. Hasil dari kegiatan ini bukan hanya sebatas pemahaman teoritis. Peserta berhasil merumuskan konsep-konsep awal strategi branding yang terintegrasi dengan kearifan lokal, tradisi, serta potensi alam dan budaya setempat. Keberhasilan ini menandai langkah awal penting dalam perjalanan panjang transformasi destinasi wisata di keempat desa tersebut. Kesimpulannya, kegiatan PKM ini menegaskan bahwa dengan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan yang tepat, desa-desa di Kecamatan Jatigede memiliki potensi untuk mengembangkan diri menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun internasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata.
The Utilization of Drones with Bird Eye View Techniques in the 'Anthropogenic Sea' Documentary Film to Improve the Quality of Visual Narrative and Spatial Perception of the Audience Rizky Rahman Baihaqi; Iwan Koswara; Priyo Subekti
Journal Research of Social Science, Economics, and Management Vol. 4 No. 11 (2025): Journal Research of Social Science, Economics, and Management
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jrssem.v4i11.865

Abstract

This study tested the effectiveness of the Bird's Eye View (BEV) technique in documentaries themed on anthropogenic marine environmental damage to improve the quality of visual narrative and audience spatial perception. Using a mixed methods approach with a quasi-experimental design (Posttest-Only Control Group Design), 40 students of Universitas Padjadjaran participated, divided into an experimental group (watching a movie with BEV) and a control group (without BEV). Data collection was carried out through a Likert scale questionnaire and interviews, then analyzed using the Mann-Whitney U test. Results showed significant differences (p=0.014 < 0.05) between the two groups, where the experimental group showed better quality of visual narrative and spatial perception. These findings confirm the effectiveness of BEV techniques in communicating the scale and complexity of environmental issues visually and spatially. This research contributes to the development of documentary film narratives and environmental communication literature, with practical implications for filmmakers to utilize BEVs to enhance the visual impact and spatial perception of audiences in environmental education.