Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kebutuhan Remaja Mempersiapkan Perawatan Kebersihan Menstruasi Di Daerah Pedesaan Eka Ratnawati
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.654 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v7i1.81

Abstract

Remaja mengalami perubahan pesat, baik secara biologis, psikologis maupun sosial dalam masa pubertas menuju ke tahap perkembangan dewasa. Perubahan yang paling mencolok dalam masa ini adalah terjadinya menarche. Remaja harus dipersiapkan untuk menghadapi menarche agar mampu melakukan perawatan menstruasi dengan benar. Remaja di daerah pedesaan banyak mengalami keterbatasan, terutama akses informasi yang benar tentang menstruasi dan perawatannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan remaja untuk mampu melakukan perawatan kebersihan menstruasi di daerah pedesaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan  Purposive sampling yang melibatkan 7 orang remaja putri usia 10-14 tahun di Desa Simpar, Tretep, Temanggung. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai dengan Januari 2017, melalui FGD. Analisis data dilakukan secara manual dengan content analysis. Muncul 6 tema dalam penelitian ini, yakni: 1) Remaja memerlukan informasi yang lengkap dan benar tentang menstruasi dan perawatan menstruasi, 2) Remaja memerlukan sumber informasi yang bisa diakses dengan mudah dan privasi, 3) Perlu pemilihan waktu yang tepat dalam penyampaian informasi, 4)  Remaja perlu bantuan awal saat mengalami menarche, 5) Tindakan responsif yang harus dilakukan saat terjadi menarche, 6) Remaja memerlukan fasilitas perawatan kebersihan menstruasi yang layak. Remaja di daerah pedesaan sangat memerlukan informasi dan penjelasan dengan lengkap dan benar dari orang terdekat (ibu) dan orang yang berpengaruh (guru) tentang perawatan kebersihan menstruasi dan tindakan yang harus segera dilakukan saat terjadi menarche. Proses penyampaian informasi ini harus dilakukan sebelum remaja mengalami menarche. Kata kunci: remaja; menarche; menstruasi; perawatan menstruasi
Coffee, the Body's Natural Immunostimulant to ward off Covid-19 Eka Ratnawati; Bernadheta Karunia Dwi Oktama; Ekmatra Widya Litani; Mesakh Nugroho
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v10i2.126

Abstract

The Covid-19 pandemic claimed many lives and has a profound impact on the economic and social sectors. Efforts to naturally increase immunity with herbal ingredients are a practical solution to warding off Covid-19. Coffee is a local potential product from Temanggung that have some health benefits. This literature review aims to examine whether coffee can increase immunity to ward off Covid-19. The literature searching was conducted  using Google Scholar and Pubmed databases with the keywords “coffee, antioxidants, immune and Covid-19”, as well as language restrictions and year of publication. The results showed that coffee contains antioxidants that have the potential effect to fight Covid-19, by maintaining the patency of the respiratory tract. Coffee is suitable to be developed into medicinal preparations and herbal food supplements to increase immunity. Consuming coffee with a certain dose and regularly can maintain body immunity. A healthy lifestyle, with a balanced nutritional diet, maintaining cleanliness, adequate water consumption, exercise, rest and sleep can also increase immunity. As a conclusion, coffee is an antioxidant compound that can be developed into medicinal and food preparations to increase immunity to ward off Covid-19. Further research on coffee and its derivatives as an alternative to herbal therapy is very necessary.
Potensi Masalah Kesehatan Reproduksi Dan Penyimpangan Perilaku Pada Remaja (Potential Problem of Reproduction Health and Distortion of Behavior in Adolescents) Eka Ratnawati; Desak Putu Kristian Purnamiasih
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i2.107

Abstract

Early marriage is still common in Temanggung, lead to maternal and child health problem in the future. Several factors of early marriage are deviant behavior in sexuality and lack knowledge of reproductive health. This study aims to identify potential problems of reproductive health and behavioral distortion in adolescent. Study design is quantitative descriptive, data collection by means of survey through the google form application that is distributed to youth community groups in Temanggung, Central Java. There were 206 participants involved in this study. Data analysis uses descriptive statistics. Adolescents who expressed understanding of puberty are still very low (38,3%), reluctant to talk about puberty (18,9%), only 64,1% of them realize that is very important to maintain reproductive health, did  sex before marriage (2,4%). Friends are the favorite information saource about relationship (72,8%), and internet. Adolescents experience severe problems (82,5%) and often tell stories with firends, did exercise (20,4%), but there were who consume cigarettes, alcohol and drugs even though small percentage. Adolescents in Temanggung have potential for reproductive health, sex before marriage, and abuse of alcohol and drugs. Pernikahan usia dini masih banyak terjadi di Temanggung, yang dapat mengakibat masalah kesehatan ibu dan anak. Pernikah usia dini terjadi dengan beberapa faktornya adalah perilaku yang menyimpang dalam pergaulan dan pengetahuan kesehatan reproduksi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah potensia kesehatan reproduksi dan pemyimpangan perilaku pada remaja. Desain penelitian ini kuantitatif deskriptif, pengambilan data dengan cara survei melalui aplikasi google form yang disebarkan pada kelompok komunitas remaja di Temanggung Jawa Tengah. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sejumlah 206 orang. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Remaja yang menyatakan paham terhadap pubertas masih sangat rendah (38,3%), masih ada remaja yang enggan bercerita tentang pubertasnya (18,9%), baru 64,1% remaja menyadari bahwa sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi, terdapat tindakan seks di luar nikah (2,4%).Teman merupakan sumber informasi favorit terkait pergaulan (72,8%) dan setelah itu adalah internet. Remaja mengalami masalah berat (82,5%) dan banyak bercerita dengan teman, mencari hiburan dengan berolah raga (20,4%), namun ada yang mengkonsumsi rokok, minuman keras dan narkoba walau prosentasenya kecil. Remaja di Temanggung memiliki potensi terhadap terjadinya masalah kesehatan reproduksi dan penyimpangan perilaku seks di luar nikah dan penyalahgunaan minuman keras dan narkoba.
K Kebutuhan Remaja Mempersiapkan Perawatan Kebersihan Menstruasi Di Daerah Pedesaan Eka Ratnawati
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Volume 7 tahun 2018
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.654 KB)

Abstract

Remaja mengalami perubahan pesat, baik secara biologis, psikologis maupun sosial dalam masa pubertas menuju ke tahap perkembangan dewasa. Perubahan yang paling mencolok dalam masa ini adalah terjadinya menarche. Remaja harus dipersiapkan untuk menghadapi menarche agar mampu melakukan perawatan menstruasi dengan benar. Remaja di daerah pedesaan banyak mengalami keterbatasan, terutama akses informasi yang benar tentang menstruasi dan perawatannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebutuhan remaja untuk mampu melakukan perawatan kebersihan menstruasi di daerah pedesaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling yang melibatkan 7 orang remaja putri usia 10-14 tahun di Desa Simpar, Tretep, Temanggung. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai dengan Januari 2017, melalui FGD. Analisis data dilakukan secara manual dengan content analysis. Muncul 6 tema dalam penelitian ini, yakni: 1) Remaja memerlukan informasi yang lengkap dan benar tentang menstruasi dan perawatan menstruasi, 2) Remaja memerlukan sumber informasi yang bisa diakses dengan mudah dan privasi, 3) Perlu pemilihan waktu yang tepat dalam penyampaian informasi, 4) Remaja perlu bantuan awal saat mengalami menarche, 5) Tindakan responsif yang harus dilakukan saat terjadi menarche, 6) Remaja memerlukan fasilitas perawatan kebersihan menstruasi yang layak. Remaja di daerah pedesaan sangat memerlukan informasi dan penjelasan dengan lengkap dan benar dari orang terdekat (ibu) dan orang yang berpengaruh (guru) tentang perawatan kebersihan menstruasi dan tindakan yang harus segera dilakukan saat terjadi menarche. Proses penyampaian informasi ini harus dilakukan sebelum remaja mengalami menarche.
The Effectiveness of Nursing Documentation Training on Nurse's Knowledge about SDKI, SLKI, and SIKI) Monica Kartini; Eka Ratnawati
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v11i1.78

Abstract

Good and correct nursing documentation is important to be able to meet the medico-legal requirements of nursing practice. Beside that, there is evidence indicating that nursing documentation is associated with patient mortality. Several factors that influence nursing documentation are patient burden, lack of time, lack of knowledge and training. This study aims to determine the effectiveness of 3S-based (SDKI, SLKI, SIKI) nursing documentation training on the level of knowledge of nurses. The research method used is quasi-experimental with one-group pre-test post-test design approach. There are 150 nurses in a hospital in Central Java who participate in this study. The sampling technique used was total sampling method. The results showed that the average level of pre-test knowledge was 38.05, and post-test was 65.51. Data analysis using t-test obtained the p-value 0.000 (<0.05). Nursing documentation training is effective in increasing the knowledge and ability of nurses in documenting nursing care using 3S.
Pengetahuan Pubertas Normal dan Siklus Menstruasi Remaja C. Ermayani Putriyanti; Eka Ratnawati
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 17 No 2 (2019): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol17.Iss2.296

Abstract

The degree of understanding of puberty is still very varied. It has an impact on the cleanliness of erroneous menstruation, which will have long-term effects on reproductive health. The study aims to identify adolescent knowledge about normal puberty and menstrual cycles. This research was a quantitative study of observational approach by using the knowledge survey of normal puberty and the menstrual cycle involving 55 students of State Junior High School (SMPN) 1 Parakan, Temanggung, Central Java. The technicality used descriptive statistics. The results of this study revealed that knowledge of the degree of normal paper and the menstrual cycle was still low (21.33%). The main sources of information about puberty and menstruation are thousands (85.5%). Teenagers do not know about the interval between the onset of puberty and menarche (87%), few adolescents understand the first sign of puberty (33%). Most teenagers have understood the normal menstrual cycle correctly (78%). There was no significant relationship between knowledge of the first sign of puberty with respondents' understanding of belief. Meanwhile, there was a significant relationship between menstrual status and knowledge about the menstrual cycle and the number of replacement pads. The results showed that students have a poor understanding of puberty, hence, health education must be given to students and their parents.