Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Curcuminoids Content and α-Glucosidase Inhibition of ExtractPromising Lines of Curcuma xanthorrhiza RoxB. WARAS NURCHOLIS; LAKSMI AMBARSARI; GIA PERMASKU; LATIFAH k DARUSMAN; POPI ASRI KURNIATIN
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 13 No 2 (2015): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.086 KB)

Abstract

Temulawak merupakan salah satu tanaman obat Indonesia yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae. Kurkuminoid merupakan salah satu senyawa bioaktif dalam temulawak yang dilaporkan memiliki aktivitas biologi. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi kandungan kurkuminoid dan penghambatan enzim α-glukosidase dari ekstrak empat aksesi temulawak asal Jawa Barat (Sukabumi), Jawa Tengah (Wonogiri dan Karanganyar), Jawa Timur (Ngawi), dan satu ekstrak asal Bogor-Jawa Barat. Simplisia temulawak tersebutdiekstraksi secara bertahap dengan etanol dan n-heksan. Kandungan kurkuminoid diukur dengan menggunakan metode HPLC. Aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dilakukan secara in vitro dengan microplate reader pada 410 nm. Aksesi temulawak asal Wonogiri menunjukkan kandungan kurkuminoid tertinggi, dengan hasil pengukuran antara 35,57- 85,19 mg/g. Nilai IC50 untuk aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase antara 333,27̵908,35 μg/mL, dengan IC50 terbaik adalah temulawak aksesi Wonogiri.Berdasarkan penelitian ini, aksesi temulawak asal Wonogiri sangat baik dalam hal kandungan kurkuminoid dan aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dibandingkan dengan aksesi asal Sukabumi, Karanganyar dan Ngawi, maupun dengan varietas asal Bogor.