Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktivitas Penghambat Reseptor-β Adrenergik Ekstrak Air Kulit Batang Taya (Nauclea subdita (Korth) Steud) Pada Tikus Wistar Jantan Erfan Tri Prasongko; Finna Setiawan; Christina Avanti
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 18 No 1 (2020): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.157 KB) | DOI: 10.35814/jifi.v18i1.792

Abstract

Beta-adrenergic receptor blockers (β-blockers) are an appropriate treatment for patients with hypertension who have concomitant ischemic hearat disease, heart failure, obstructive cardiomyopathy, aortic dissection or certain cardiac arrhythmias. Taya (Nauclea subdita (Korth) Steud) is a local natural potential of Kalimantan that is empirically believed to have antihypertensive activities. This study aims to determine the activity of β-adrenergic receptor inhibitors of stem bark water extract in male wistar rats. Tests were carried out on male Wistar rats by the Non Invasive Blood Pressure method using the CODA® tool. Test animals were divided into 5 groups: normal group, induction group (Epinephrine 1.2 µg/kgBW), 100 mg/kgBW extract group, 200 mg/kgBW extract group, and 4,5 mg/kgBW atenolol group. The induction group showed an increase in systolic blood pressure, diastolic blood pressure, and heart rate that were significantly different from the normal group, the 100 mg/kgBW extract group, the 200 mg/kgBW extract extract group, and the 4.5 mg/kgBW atenolol group (p<0,05). The 100 mg/kgBW extract group was not significantly different from systolic blood pressure, diastolic blood pressure, and heart rate with the normal group, the 200 mg/kgBW extract group, and the 4.5 mg/kgBW atenolol group (p> 0.05). The results of this study showed that taya bark water extracts 100 mg/kgbw had inhibitory activity of β-adrenergic receptors in male wistar rats.
DIVERSIFIKASI PRODUK JAMU TRADISIONAL DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KAPASITAS PENJUALAN PADA KOMUNITAS USAHA JAMU TRADISIONAL DI KELURAHAN KALIRUNGKUT Finna Setiawan; Nina Dewi Oktaviyanti; Freddy Mutiara; Nikmatul Ikhrom Eka Jayani; Karina Citra Rani; Umi Fatimah; Setiawan Setiawan; Ririn Teguh Setyowati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v6i2.1743

Abstract

Obat Tradisional adalah salah satu bentuk Traditional knowledge yang berupa karya masyarakat tradisional/adat (indigenous people) yaitu makanan, jamu, obat, seni dan teknologi yang telah turun temurun diwariskan sejak jaman nenek moyang. Usaha jamu tradisional merupakan salah satu bentuk upaya dalam melestarikan obat tradisional di Indonesia. Komunitas Usaha Jamu Tradisional di Kelurahan Kalirungkut merupakan komunitas yang terdiri dari pelaku usaha minuman tradisional. Komunitas ini dibentuk sebagai sarana berkomunikasi dan berbagi dalam upaya mengembangkan usahanya. Namun terdapat beberapa permasalahan yang dihapadi membuat usaha minuman tradisional menjadi sulit berkembang. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah terkait dengan diversifikasi produk minuman tradisional. Program pelatihan dan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan minat mitra terhadap pengembangan diversifikasi produk minuman tradisional dalam upaya peningkatan kapasitas usaha. Metode yang dilakukan mulai dari diskusi kelompok, ceramah interaktif, dan praktik pembuatan produk secara langsung. Hasil pretest dan postest menunjukkan adanya peningkatan skor yang baik. Setelah kegiatan, mitra juga diketahui telah mengembangkan 7 jenis produk baru yang terdiri dari 6 jenis minuman siap minum dan 1 jenis teh herbal. Kesimpulan dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dari mitra terkait diversifikasi produk. Program ini juga meningkatkan antusiasme mitra dalam mengembangkan berbagai jenis produk baru.