Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Paradigma Qira>’atul Qur’a>n bis Si>rah wa Qira>’atus Si>rah bil Qur’a>n dalam Membaca Fenomena Mohamad Yahya
Nun : Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Asosiasi Ilmu Alqur'an dan Tafsir se-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32495/nun.v6i2.156

Abstract

Arikel ini mengelaborasi tentang fenomena Nuzululquran, baik dalam perdebatan para pegiat studi Al-Qur’an maupun dalam realitas kehidupan masyarakat.Topik ini dianggap penting sebab diskusi tentang Nuzululquran dalam khazanah keislaman bukan sekedar tafsir, tetapi justru pertarungan ideologis.Masalah yang hendak dijawab ada dua.Pertama,bagaimana Al-Qur’an membicarakan dirinya sendiri terkait dengan penanggalan penurunannya, bagaimana tafsir terhadap penanggalan yang diinformasikan oleh diri Al-Qur’an tersebut, dan surat apa saja yang dianggap pertama kali diturunkan. Kedua, mengapa terjadi friksi terkait peringatan Nuzululquran, padahal Al-Qur’an merupakan kitab suci.Dalam menjawab dua masalah tersebut, penulis menggunakan paradigma qirā’atul Qur’ān bis sīrah wa qirā’atus sīrah bil Qur’ān. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, terdapat dua temuan.Pertama, Al-Qur’an membicarakan tentang penurunannya sendiri dengan menyitir tiga kata kunci dan para mufasir kemudian mengaitkannya bahwa penurunan Al-Qur’an terjadi di bulan Ramadan, di mana saat itu disebut dengan lailatulkadar yang dipenuhi dengan keberkahan (mubarakah), dan informasi tentang penggalan Al-Qur’an yang diturunkankalipertama menunjukkan data yang berbeda, namun demikian informasi yang paling populer berdasarkan riwayat dari ‘Āisyah ra tentang Q.S. al-‘Alaq, 96:1-5.Kedua, perdebatan seputar peringatan Nuzululquran antarkelompok masyarakat memiliki kecenderungan ideologis.Nuzululquran bukan hanyapersoalan agama (baca: syariah), tetapi jugasosial, budaya, dan ekonomi
Konsepsi Aktualisasi Diri untuk Mencapai Derajat Ihsan: Studi Penafsiran QS. Ar-Rahman Ayat 60 dengan Pendekatan Ma’na Cum Maghza Nurfadilah Nurfadilah; Sumanta Sumanta; Muhammad Maimun; Mohamad Yahya; Muhamad Zaenal Muttaqin
Gunung Djati Conference Series Vol. 21 (2023): The 1st Nurjati Conference
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to discuss the conception of self-actualization to achieve the degree of ihsan through the study of the interpretation of the QS. ar-Rahman verse 60 with approach ma'na cum maghza. This study uses a qualitative method with content analysis. The formal object of this study is the interpretation QS. ar-Rahman verse 60 with approach ma'na cum maghza, while the material object of self-actualization conception reaches the degree of ihsan. The scope of this study is the interpretation of the Qur’an. The results and discussion in this study indicate that self-actualization is necessary to achieve the degree of ihsan based on the interpretation of QS. ar-Rahman verse 60 with approach ma'na cum maghza. This study concludes that the interpretation of QS. ar-Rahman verse 60 with approach ma'na cum maghza can reflect the conception of self-actualization to achieve the degree of ihsan. This study recommends educators, especially in Islamic institutions, to apply the concept of self-actualization as an effort to achieve the degree of ihsan based on QS. ar-Rahman verse 60, so that every human being can strive for optimal virtues.