Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aspek Botani Ekonomi Pada Produksi Rural Bahan Baku Oleum Caryophylli [Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M.Perry] Agung Sedayu; Novita Putri; Rindita Rindita
SAINSTECH FARMA Vol 14 No 2 (2021): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v14i2.965

Abstract

Oleum Caryophylli dapat diproduksi dari daun cengkeh, padahal umumnya daun cengkeh dianggap sebagai limbah yang kurang berguna. Akan tetapi, di Desa Karangjambu, Kabupaten Tegal dan sekitarnya, terdapat kalangan warga yang mengumpulkan daun cengkeh gugur sebagai bahan simplisia Oleum Caryophylli. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aspek botani ekonomi terkait produksi bahan baku untuk pembuatan minyak cengkeh (Oleum Caryophylli). Penelitian dilaksanakan di Desa Karangjambu Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal pada pemilik pohon cengkeh, pengumpul daun dan pemilik pabrik Oleum Caryophylli. Wawancara dan observasi langsung menunjukkan bahwa daun cengkeh gugur merupakan bahan penting bagi suplementasi pendapatan harian kaum buruh tani. Selain itu, ditemukan bahwa telah hampir 40 tahun budaya pengumpulan daun cengkeh gugur telah mendukung industri bahan baku obat lokal. Beberapa rekomendasi diusulkan untuk meningkatkan kualitas produksi Oleum Caryophylli pada berbagai tingkatan pemangku kepentingan, terutama dalam rangka meningkatkan mutu higiene proses, bahan dan peralatan produksi.
PELATIHAN DARING PEMBUATAN SABUN HERBAL RAMAH LINGKUNGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 12 JAKARTA TIMUR Sofia Fatmawati; Rindita Rindita; Tahyatul Bariroh
ABDIMAS UNWAHAS Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v6i1.4441

Abstract

Permasalahan lingkungan saat ini menjadi sorotan terutama di Indonesia karena meningkatnya volume sampah dan tingkat polusi baik yang terjadi di darat, udara maupun perairan. Masalah lingkungan ini dapat dikaitkan dengan pola konsumsi masyarakat seperti beberapa produk sabun mandi dan sabun cuci menggunakan deterjen yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. SLS merupakan salah satu surfaktan anionik yang biasanya terkandung dalam berbagai produk sabun. Penggunaan deterjen untuk kegiatan industri dan rumah tangga menghasilkan limbah yang mengandung deterjen yang akan masuk ke dalam lingkungan. Sabun herbal adalah suatu jenis sabun yang umumnya berasal dari ekstrak tanaman dan minyak esensial yang dapat memiliki efek antibakteri. Jika dikaitkan dengan sabun yang ramah lingkungan, bahan-bahan campuran lain yang digunakan sebagai formulasi tidak mengandung senyawa ataupun kemasan yang berbahaya bagi lingkungan. Program ini dilaksanakan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan, khususnya dalam membuat produk sabun yang ramah lingkungan. Mitra yang dipilih adalah siswa SMA yang diberi pelatihan pembuatan sabun herbal ramah lingkungan. Hasil program kemitraan ini adalah berupa pemahaman pada siswa SMA mengenai permasalahan lingkungan serta hasil pembuatan produk sabun herbal ramah lingkungan yang dapat digunakan pribadi atau dijual ke pasaran. Kata kunci: Herbal, Lingkungan, Sabun, SLS