Muhamad Faqih Hidayatullah
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Allometric model to estimate biomass and carbon of seedling in Pangarengan mangrove forest, Cirebon, West Java Budi Mulyana; Ris Hadi Purwanto; Puspita Intan Sari; Afni Atika Marpaung; Muhamad Faqih Hidayatullah; Ilham Satria Raditya Putra; Agik Dwika Putra; Rina Reorita
Jurnal GALAM Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Galam Vol. 2 No.1 2021
Publisher : Jurnal GALAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/glm.2021.2.1.29-40

Abstract

The mangrove ecosystem in Pangarengan Village, Cirebon District, provides benefits for environmental services, including as carbon sinks and stores. In estimating the carbon storage of mangrove forests, in general, allometric equations are used. Unfortunately, the allometric equations currently available are still composed of the stages of growth of saplings, poles, and trees. Thus, the purpose of this study was to develop an allometric model for seedlings in mangrove forests. The research was conducted in June 2021 in the mangrove forest of Pangarengan Village, Cirebon District. The equipment that used in the study were calipers, measuring tape, digital scales, and crop shears. Research materials were mangrove seedlings of Rhizophora mucronata, Avicennia marina, and Sonneratia caseolaris. The best allometric model in estimating dried weight biomass with base diameter predictor is Y = 35,013 Dp1,860 (R2adj = 0,873; SEE = 0,472) using tip diameter predictor is Y = 249.573 Du2,276 (R2adj = 0,524; SEE = 0,710). While the allometrics for estimating the carbon content of seedlings were Y = 5,835 Dp1,804 (R2adj = 0,831; SEE = 0,528) and Y = 35,750 Du2,107 (R2adj = 0,607; SEE = 0,805). Thus, the power allometric model with base diameter predictor was quite good in estimating dried weight biomass and seedling carbon content in the mangrove forest of Pangarengan Village.
Keanekaragaman Tumbuhan di Kawasan Hutan Mangrove Pangarengan Cirebon Afni Atika Marpaung; Budi Mulyana; Ris Hadi Purwanto; Puspita Intan Sari; Muhamad Faqih Hidayatullah; Agik Dwika Putra; Ilham Satria Raditya Putra
Journal of Forest Science Avicennia Vol. 4 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/avicennia.v4i2.18180

Abstract

Mangrove Pangarengan yang terletak di Pesisir Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon masih terbatas informasi tentang keanekaragaman tumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan yang ada di kawasan hutan mangrove Pangarengan Cirebon. Penelititan ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data menggunakan metode jelajah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi keanekaragaman tumbuhan (description method to species diversity).  Identifikasi dan klasifikasi data berdasarkan jenis yang ditemukan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebanyak 24 spesies tumbuhan yang berasal dari kelas yang sama yaitu Magnoliopsida, dan terdiri atas 10 ordo, 15 Famili, dan 23 Genus. Famili yang paling banyak ditemukan adalah Asteraceae yaitu sebanyak 5 spesies. Perawakan tumbuhan yang dijumpai pada penelitian ini adalah pohon, liana, perdu, dan herba. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, tumbuhan yang mendominasi di kawasan hutan mangrove Pangarengan adalah mangrove sejati Rhizophora mucronata yang banyak tumbuh di sepanjang tepi sungai, dan Avicennia marina yang banyak ditemukan di sepanjang tepi laut