Milly Mildawati
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALYSIS OF LANDSLIDES RISK IN DANO VILLAGE LELES DISTRICT GARUT REGENCY WEST JAVA Fachry Arsyad; Dede Kuswanda; Milly Mildawati
Indonesian Journal of Social Work Vol 4 No 1 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/ijsw.v4i1.290

Abstract

The study aims to obtain the overview of landslide risk in Dano Village, Leles District, Garut Regency. Disaster risk is the potential for losses arising from disasters. Level of disaster risk is the result of multiplication between threat and vulnerability divided by capability, meaning that the greater the threat and vulnerability while the smaller the capability, the greater the risk of disaster. The research method used a descriptive survey research methods with quantitative approaches. The research respondents were administrators and members of the Disaster Preparedness Village and Chairman of RW 06, 07 and 08 Kampung Patrol in total 46 respondents. Data collection techniques using a questionnaire. The results showed that in Dano Village, Leles Subdistrict, Garut Regency, there was a high category of landslide threat, a high category of vulnerability to landslides, and a low category of capability to encounter disaster threats. In general, Dano Village has a low level of disaster risk. Recommended research results are: a necessary effort to reduce the risk of landslides by depressing the threat of landslides, decreasing vulnerability to landslides, and increasing the capability on facing landslides. The next research recommendation is to examine the variable of preparedness to encounter the threat of landslides.
MODEL MANAGEMENT OF POTENTIAL ENVIRONMENTAL STIGMA DALAM REUNIFIKASI PASIEN DI RSDC WISMA ATLET KEMAYORAN JAKARTA Trisna Julianto; Milly Mildawati; Nurjanah
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 4 No 1 (2022): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mendeskripsikan model awal Management of Potential Environmental Stigma, 2) Merumuskan perencanaan Management of Potential Environmental Stigma, 3) Mengimplementasikan Management of Potential Environmental Stigma, 4) Menyusun model Management of Potential Environmental Stigma. Model Management of Potential Environmental Stigma adalah serangkaian kerja program untuk mengantisipasi potensi stigma lingkungan dalam reunifikasi pasien Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan (action research). Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan informan dalam penelitian ini yakni Pekerja Sosial, Psikolog, Perawat, Pasien dan pihak terkait di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Teknim pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan diskusi kelompok terfokus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model tersebut dapat menangani potensi stigma lingkungan secara efektif dengan upaya perencanaan, pengorganisasian, implementasi, dan pengawasan yang baik serta unsur-unsur pendukung. Model Management of Potential Environmental Stigma menghasilkan intervensi dalam pengurangan kecemasan pasien dan menjadikan situasi lingkungan yang kondusif sehingga dapat mendukung pemulihan pasien pasca perawatan di RSDC WIsma Atlet Kemayoran Jakarta.
MODAL SOSIAL MASYARAKAT BONOKELING DALAM PELESTARIAN LUMBUNG PACEKLIK DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS Reni Irkhatin; Milly Mildawati; Ade Subarkah
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 2 No 1 (2020): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.844 KB) | DOI: 10.31595/lindayasos.v2i1.251

Abstract

Modal sosial menunjuk pada bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang modal sosial masyarakat Bonokeling dalam pelestarian lumbung paceklik di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data dan gambaran yang jelas mengenai: 1) Karakteristik informan, 2) Rasa saling percaya yang dibangun masyarakat Bonokeling, 3) Pola jaringan yang terjalin pada sesama masyarakat Bonokeling dan pihak luar, 4) Norma yang berlaku pada masyarakat Bonokeling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang dengan teknik purposive sampling yaitu pertimbangan dan tujuan tertentu.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi non partisipatif dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa modal sosial masyarakat Bonokeling dalam upaya melestarikan lumbung paceklik cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya rasa saling percaya yang dibangun sesama masyarakat Bonokeling mengalami kemerosotan partisipasi dari generasi muda. Pola jaringan yang terjalin cukup baik, masyarakat Bonokeling menjalin jaringan dengan sesamanya dan pihak luar yaitu penjual padi. Norma yang berlaku dalam pelestarian lumbung paceklik sudah baik ditandai dengan masyarakat yang memiliki aturan serta sanksi. Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti mengusulkan program “Optimalisasi Modal Sosial Melalui Manajemen Pengelolaan Lumbung Paceklik”. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas modal sosial dalam melestarikan lumbung paceklik yang ada pada masyarakat Bonokeling khususnya generasi muda. Kata Kunci:Modal Sosial; Masyarakat Bonokeling; Lumbung Paceklik
TEKNOLOGI PENINGKATAN KEMAMPUAN RELAWAN DALAM PEMBERIAN LAYANAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL TANGGAP BENCANA PROVINSI JAWA BARAT Rhisma Octaviany; Dede Kuswanda; Milly Mildawati
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 3 No 02 (2021): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.846 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v3i02.439

Abstract

Layanan Dukungan Psikososial dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu dan masyarakat yang mengalami gangguan psikologis akibat bencana, dimana bantuan ini dilakukan secara terus menerus dan saling mempengaruhi antara aspek psikologis dan aspek sosial dalam lingkungan dimana individu atau masyarakat berada, yang diberikan kepada individu dan berfungsi sebagai memotivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui dan memahami gambaran mengenai kondisi awal teknologi peningkatan kemampuan Relawan dalam pemberian layanan dukungan psikososial di BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Jawa Barat; 2) merumuskan gagasan model teknologi peningkatan kemampuan Relawan dalam pemberian layanan dukungan psikososial di BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Jawa Barat; dan 3) merumuskan model akhir teknologi peningkatan kemampuan Relawan dalam pemberian layanan dukungan psikososial di BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Jawa Barat. Metode dalam penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif. Sumber data dalam penelitian menggunakan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan wawancara mendalam atau data primer. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah pemeriksaan keabsahan kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan Expert Judgment. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Layanan Dukungan Psikososial bagi penyintas ataupun relawan sangatlah penting. Peran utama para relawan sebagai pekerja psikososial tidak kalah pentingnya dalam penanganan masalah psikososial penyintas dalam proses penyembuhan pasca bencana. Namun tidak banyak relawan yang memiliki kemampuan dalam melakukan Layanan Dukungan Psikososial secara teknis, sehingga melalui penelitian ini peneliti mencoba membantu para relawan untuk meningkatkan kemampuan dalam pemberian Layanan Dukungan Psikososial melalui Aplikasi Konsep Layanan Dukungan Psikososial Relawan BAZNAS Tanggap Bencana Provinsi Jawa Barat. Melalui aplikasi ini relawan dapat lebih mudah mempelajari konsep Layanan Dukungan Psikososial kapanpun dan dimanapun, mengingat aktivitas dan kegiatan Relawan BAZNAS Tanggap Bencana yang lebih banyak di lapangan.
PENGUATAN JARINGAN KELOMPOK USAHA BERSAMA DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI (PRSE) DI DESA CIKOLE KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Erikawati Ompusunggu Aritonang; Decky Irianti; Milly Mildawati
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 18 No 1 (2019): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v18i1.163

Abstract

Melakukan penguatan jaringan harus memperhatikan prinsip-prinsip bagaimana mengembangkan sebuah jaringan, yaitu berdasarkan aktivitas ditingkat komunitas, informal, kesetaraan, mengutamakan kerjasama dan keikutsertaan semua pihak, komitmen, sinergi, relasi, dikembangkan secara horizontal dan vertikal, serta sarana mengembangkan kesadaran kritis. Berdasarkan pemikiran tersebut maka rumusan masalah penelitian ini adalah ‘’Bagaimana Penguatan Jaringan Kelompok Usaha dalam upaya pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat’’. Penelitian ini bertujuan untuk penguatan jaringan kelompok usaha bersama baik internal maupun eksternal dalam upaya pemberdayaan perempuan rawan sosial ekonomi (PRSE) di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan action research. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, sumber data primer yaitu enam informan yang terdiri dari pengurus kelompom, anggota kelompok usaha bersama, perempuan rawan sosial ekonomi, pendamping KUBE, pegawai Kelurahan dan data sekunder yaitu dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penguatan jaringan kelompok. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi dan diskusi kelompok. Hasil penelitian ini adalah masyarakat dapat mengembangkan program-program penanganan masalah kemiskinan berdasarkan community based yang diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian masyarakat, meningkatkan kualitas produksi yang bertujuan untuk menambah penghasilan pengurus dan anggota KUBE Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, menciptakan jaringan yang menghasilkan kepercayaan/kemitraan KUBE dengan pihak luar sebagai penerima hasil produksi KUBE Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, sebagai referensi bagi para perencana program dalam menyusun strategi, tahapan dan langkah-langkah kegiatan penanganan masalah kemiskinan dan sebagai pedoman dalam kegiatan pelayanan publik untuk kajian kemiskinan. Kata kunci: Kemiskinan: Penguatan jaringan, Pemberdayaan, PRSE
PERLINDUNGAN SOSIAL ANAK TELANTAR OLEH PANTI ASUHAN TAMAN HARAPAN MUHAMMADIYAH KOTA BANDUNG Hasna Zahra Arianto; Admiral Nelson Aritonang; Milly Mildawati
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 5 No 2 (2023): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/lindayasos.v5i2.1037

Abstract

Social protection encompasses all efforts directed towards preventing and addressing risks arising from social vulnerabilities. Social protection consists of five main elements: social assistance, social insurance, labor markets, community-based micro schemes, and child protection. This research aims to provide an overview of: 1) assistance for orphans, widows, the destitute, and abandoned children; 2) guarantees for education, health, and employment; 3) training and apprenticeships for foster children; 4) fundraising for communities outside of orphanages; and 5) the fulfillment of child development carried out by Taman Harapan Muhammadiyah Orphanage in Bandung City. This research utilizes a qualitative approach with a descriptive design. The data collection techniques used are: 1) participatory observation; 2) interviews; and 3) document studies. To ensure data validity, the researcher employed credibility tests, including: 1) source triangulation; 2) the use of reference materials; and 3) member checks. The results of the study indicate that the social protection provided by Taman Harapan Muhammadiyah Orphanage in Bandung City is quite good, as it offers assistance in education, health, and other basic needs for abandoned, orphaned, and destitute children. Social protection is implemented through various programs, including the provision of grants, guarantees, child development support, and skills training.
MODEL PENGEMBANGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING DENGAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (SIGNATORY) TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI PSAA NUGRAHA KOTA BANDUNG AFDALIA DAMARA EKASANDI; Milly Mildawati; Bambang Rustanto
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 5 No 2 (2023): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/biyan.v5i2.961

Abstract

Technique Development with Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) is the result of psychosocial therapy technology engineering in the form of combining Assertive Training techniques with Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) to increase children's self- confidence. The addition of the Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) model aims to reduce client cognitive distortions so that there is an increase in self-confidence due to positive thinking and attitude. This study aims to explain the results of the implementation of the development of Assertive Training techniques with Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) to increase children's self-confidence. This research uses a quantitative approach with Single Subject Design (SSD) type of A-B-A reversal. The subjects in the study were FT and IM. The target behaviors observed in this study are resilient in facing difficulties, doing tasks, expressing opinions or questions and maintaining concentration. The validity test of the measuring instrument uses face validity, while the reliability test uses percent agreement. The data analysis used is a visual analysis consisting of analysis within conditions and between conditions. The interim research results show that during the intervention or treatment has an influence in increasing children's self-confidence. The number of frequencies and durations shows an increase, then the direction of the graph goes up and the level changes between conditions which shows the meaning of improving. Researchers are currently still measuring the second baseline condition (A2) as a control for intervention conditions. Keywords: Development of Assertive Training Techniques with REBT, Children with Low Self- Confidence.
PERAN PEKERJA SOSIAL MASYARAKAT (PSM) DALAM PENYELENGGARAAN USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL DI KELURAHAN PASTEUR KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG anisa antania; Admiral Nelson Aritonang; Milly Mildawati
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 5 No 2 (2023): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/rehsos.v5i2.1056

Abstract

Abstract Role is a dynamis aspect of position or status by carrying out duties, functions, rights, and obligations according to their job and responsibilities according to their place or position. This research aims to find out the role of the Community Social Worker (PSM) which has been carried out in-depth which includes: 1) initiator, 2) motivator, 3) dynamicator, 4) administrator. The method used in this study is a qualitative descriptive methode approach. The techniques in this study used in-depth interview, observation, and documentation. The criteria for research informants were 2 Community Social Worker, 1 sub-district employee as a Puskesos operator, 1 Sukajadi TKSK, and 2 Social Welfare Service Providers (PPKS). The data sources used are primary data sources and secondary data sources. The results of the study show that the role of Community Social Workers (PSM) is in the dynamic aspect where PSM has not yet held an activity to address social welfare problems due to a lack of coordination with regional coordination and lack of financial support, PSM only collaborates with other parties who hold activities. In the administrator aspect, PSM has not done its job correctly because in recording and reporting PSM only reports via WhatsApp and does not make special records. PSM is also not aware that they will hold regular meetings between PSM’s. based on the results of this research, the researcher proposes a program namely “Increasing the Capacity of Community Social Workers” which aims to improve the quality of PSM’s role capabilities and performance in overcoming social problems in social welfare efforts including in the role of dynamics and administrator roles. Keywords: Role; Community Social Worker; Social Welfare Business.