Herman Herman Herman
STIKes Yapika

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Antara Penerimaan dan Pemahaman Informasi KB dengan Pengendalian Kelahiran Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Makassar Tahun 2019 Herman Herman; Herman Herman Herman
Majalah Kedokteran Andalas Vol 44, No 5 (2021): Online Oktober 2021
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v44.i5.p289-298.2021

Abstract

ABSTRAKProgram pembangunan selalu akan membutuhkan peran komunikasi dalam hal menunjang pelaksanaan program pembangunan. program kependudukan dan KB dimana didalamnya dikenal istilah Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang merupakan proses penyampaian dan penerimaan pesan dalam rangka meningkatkan dan memanfaatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat, dan mendorongnya agar sadar menerima program KB. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Penerimaan dan Pemahaman Informasi KB Dalam Pengendalian Kelahiran Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Makassar. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Makassar dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Makassar tahun 2019 sebanyak 325 orang diperoleh sampel sebanyak 76 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penerimaan informasi KB terhadap pengendalian kelahiran anak di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemahaman informasi KB terhadap pengendalian kelahiran anak di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Makassar. Mengingat penerimaan informasi KB sangat berpengaruh terhadap pemahaman dalam pengendalaian kelahiran anak, maka perlu meningkatkan akses penerimaan Informasi KB melalui penyediaan tempat pelayanan KB yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat.