Herry Djoko Subandriyo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H.Abdoel Moeloek Provinsi Lampung Rina Suryani; Herry Djoko Subandriyo; Dhiny Easter Yanti
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.894 KB) | DOI: 10.26630/jk.v7i1.121

Abstract

Data pada tahun 2014 kejadian kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung sebanyak 1.347 orang, sedangkan data rawat jalan selama tahun 2014 sebanyak 3.500 orang. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian semua pasien yang mengunjungi Rumah Sakit baik rawat jalan selama periode penelitian sebanyak 1.347 orang. Sampel penelitian adalah 99 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan faktor genetik (p-value= 0,000), usia (p-value= 0,000), menarche dini (p-value= 0,001), penggunaan kontrasepsi (p-value= 0,012) dan obsesitas (p-value = 0,012) terhadap kejadian kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2014. Faktor yang paling berhubungan terhadap kejadian kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2014 adalah faktor usia dengan OR= 12,769. Saran, responden diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya tentang Sadari, terutama dengan memperahtikan usia dimana usia >50 tahun merupakan usia paling rentan terhadap kejadian kanker payudara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan rekomendasi kepada instansi kesehatan terutama unit-unit pelayanan kesehatan terdekat dengan masyarakat untuk lebih meningkatkan program penyuluhan kesehatan khususnya tentang deteksi dini kanker payudara dengan cara memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu dalam mencegah dan menanggulangi kanker payudara.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PERSENTASE PENCAPAIAN LAPORAN KESEHATAN IBU DI KABUPATAN TULANG BAWANG TAHUN 2012 Pramadya Pramadya; Ahcmad Farich; Herry Djoko Subandriyo
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 1 (2013): Volume 2 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i1.348

Abstract

Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan millennium adalahupaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia. Tujuan MDG’s salahsatunyameningkatkan kesehatan ibu ( menurunkan kematian ibu dari 228/100.000 menjadi102/100.000 pada tahun 2015).Penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk mengetahui penyebab rendahnyapersentase pencapaian laporan kesehatan ibu di Kabupaten Tulang Bawang. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh Koordinator Tim SIMPUS Seluruh Puskesmas yangada di Kabupaten Tulang Bawang, yaitu berjumlah 18 Orang, dan Bidan Koordinatorberjumlah 18 orang, dengan total informan 36 orang. Sedangkan yang menjadi subyekdalam penelitian ini adalah yang bersedia menjadi informan, yaitu lima bidan koordinatordan lima koordinator Tim SIMPUS.Secara umum diperoleh hasil pendataan melalui wawancara mendalam (indepthinterview) pada 10 informan, adapun hasil yang diperoleh bahwa Bidan KoordinatorPuskesmas dan Koordinator Tim SIMPUS belum menguasai seluruh laporan yang terkaitdengan kesehatan ibu. Bidan koordinator dalam bertugas mengumpulkan dan merekaplaporan kesehatan ibu tidak dibantu oleh pegawai puskesmas lainnya. Dalam penerapanmetode sumber data kesehatan ibu masih belum tepat, puskesmas belum menggunakandata sasaran riil berdasarkan capaian hasil kegiatan pada tahun sebelumnya, pada saatini masih menggunakan data sasaran proyeksi dengan sumber data penduduk yangbervariasi. Dalam penerapan metode pengumpulan data kesehatan ibu masih belummaksimal, belum seluruhnya mengirimkan data kesehatan ibu ke puskesmas.Pemanfaatan data Kesehatan ibu sudah sudah dilakukan oleh puskesmas, tetapi belummaksimal, belum ada sinkronisasi antara data laporan bulanan kesehatan ibu, SP2TP,RUK, RPK dan POA Puskesmas.Saran disampaikan Perlu ada perubahan kebijakan. Perlu dilakukan perubahanmanajemen. Perlu diadakan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dan Penetapanindikator serta definisi operasional Standar Pelayanan Minimal. Bidang Kesehatan.Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif.Kata Kunci : Bidan Koordinator, Koordinator Tim Simpus, PTP, LOKMIN, PKP
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PERSENTASE PENCAPAIAN LAPORAN KESEHATAN IBU DI KABUPATAN TULANG BAWANG TAHUN 2012 Pramadya Pramadya; Ahcmad Farich; Herry Djoko Subandriyo
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i1.381

Abstract

Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan millennium adalahupaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia. Tujuan MDG’s salahsatunyameningkatkan kesehatan ibu (menurunkan kematian ibu dari 228/100.000 menjadi102/100.000 pada tahun 2015).Penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk mengetahui penyebab rendahnyapersentase pencapaian laporan kesehatan ibu di Kabupaten Tulang Bawang. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh Koordinator Tim SIMPUS Seluruh Puskesmas yangada di Kabupaten Tulang Bawang, yaitu berjumlah 18 Orang, dan Bidan Koordinatorberjumlah 18 orang, dengan total informan 36 orang.Sedangkan yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah yang bersedia menjadiinforman, yaitu lima bidan koordinator dan lima koordinator Tim SIMPUS. Secara umumdiperoleh hasil pendataan melalui wawancara mendalam (indepth interview) pada 10informan, adapun hasil yang diperoleh bahwa Bidan Koordinator Puskesmas danKoordinator Tim SIMPUS belum menguasai seluruh laporan yang terkait dengankesehatan ibu. Bidan koordinator dalam bertugas mengumpulkan dan merekap laporankesehatan ibu tidak dibantu oleh pegawai puskesmas lainnya. Dalam penerapan metodesumber data kesehatan ibu masih belum tepat, puskesmas belum menggunakan datasasaran riil berdasarkan capaian hasil kegiatan pada tahun sebelumnya, pada saat inimasih menggunakan data sasaran proyeksi dengan sumber data penduduk yangbervariasi. Dalam penerapan metode pengumpulan data kesehatan ibu masih belummaksimal, belum seluruhnya mengirimkan data kesehatan ibu ke puskesmas.Pemanfaatan data Kesehatan ibu sudah sudah dilakukan oleh puskesmas, tetapi belummaksimal, belum ada sinkronisasi antara data laporan bulanan kesehatan ibu, SP2TP,RUK, RPK dan POA Puskesmas.Saran disampaikan Perlu ada perubahan kebijakan. Perlu dilakukan perubahanmanajemen. Perlu diadakan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dan Penetapanindikator serta definisi operasional Standar Pelayanan Minimal. Bidang Kesehatan.Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif.Kata Kunci : Laporan Kesehatan Ibu, Bidan Koordinator, Koordinator Tim Simpus