Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Teknik Vulva Hygiene terhadap Jumlah Kuman Vulva pada Ibu Nifas di BPM Kota Bandar Lampung Nelly Indrasari; Purwati Purwati
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 3 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.582 KB) | DOI: 10.26630/jk.v8i3.623

Abstract

The case of maternal mortality in Bandar Lampung city in 2013 is 19 cases, in 2014 there are 7 cases and all died during childbirth and there are 19 cases of maternal death by 2015. (Profile of Lampung Province Health Office 2014). Research Objectives to Detect the Influence of Vulva Hygiene Technique on Number of Vulva Germs In Nifas Mother In BPM Bandar Lampung City Year 2016. This research method using quasi-experiment design. This study compares between treated groups and control groups. Treatment group 1 was treated with vulvar hygiene by using 1 cotton, group 2 using 3 kinds of cotton, group 3 using 5 cotton and control group without treatment. Population in this research is mother Nanyang checking his health at BPM in Bandar Lampung city at the time of research. The sample of respondent's research is 120. Data collection with Teradata is done as much as 1 time then done culture and examination in a local laboratory. Data were processed and analyzed by independent T-test. The result showed that the average number of germs was 2277,37 germs (95% CI 7140,59-38402,16) with standard deviation 65553,94 germs. The lowest number of germs and pathogen bacteria still 0.35% of respondents on the vulva hygiene of a cotton with a duration of 26 days. The result of analysis with cruciate Wallis test is 3,498. Looking at the statistics of the table by looking at the Chi-square table, for df (degrees of freedom)=3 and the significance level (α) = 5%, then obtained statist table 2.32. Because of the count statistic (2.32> 0.321), then Ho accepted, or no significant difference (significant). The research unit can utilize and apply vulva hygiene technique with antiseptic, so it can prevent the occurrence of infection in the postpartum mother.
The Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Keberhasilan IMD Pada Ibu Bersalin Nelly Indrasari; Mugiati; Amrina Oktaviana
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v4i2.1101

Abstract

ASI merupakan makanan bayi dengan standard emas, ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan dan minuman apapun, karena ASI mengandung zat gizi paling tepat, lengkap, dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat. Standar emas makanan bayi dimulai dengan tindakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dilanjutkan dengan pemberian ASI secara eksklusif selama 6 (enam) bulan (Munzia, 2013). Menurut data hanya 3,7 % bayi di Indonesia disusui dalam 1 jam pertama setelah kelahiran. Beberapa faktor penyebab yang diduga mempengaruhi pelaksanaan IMD adalah tingkat pengetahuan ibu bayi yang kurang, sikap dan dukungan dari keluarga yang kurang terhadap pelaksanaan IMD serta tenaga kesehatan yang kurang menyampaikan mengenai pentingnya IMD. Sebagaimana diketahui bahwa pengetahuan, dan dukungan petugas mampu mempengaruhi perilaku seseorang dalam bertindak (Notoatmodjo (2005). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2021 menyatakan bahwa angka pemberian ASI eksklusif pada bayi berumur 6 bulan di Provinsi Lampung 73,6% dari target sebesar 60%, dan capaian IMD sebesar 80,4%. Sedangkan di Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk capaian pemberian ASI eksklusif, yaitu 29,1% dari target sebesar 60%, capaian IMD > 1 jam 1,8% dan IMD < 1 jam 39,6% yang seharusnya IMD dilakukan pada semua bayi baru lahir (Riskesdas, 2021). Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuan ibu dengan keberhasilan IMD di PMB Wilayah Kerja Dinas Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan quasi experiment with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu Bersalin di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2022. Sampel penelitian ini adalah Ibu Bersalin di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2022 yang berjumlah 96 orang. Pengumpulan data dengan cara studi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Data diolah dan di analisis dengan statistik deskriptif dan analitik. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pengetahuan ibu setelah diberikan perlakuan memiliki kemungkinan 1,5 kali berhasil melakukan IMD bila dibandingkan dengan sebelum diberi perlakuan. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000, berarti dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu sebelum dan setelah perlakuan dengan keberhasilan IMD pada ibu bersalin. Saran yang dapat diberikan peneliti dalam pengembangan keilmuan, yaitu: peningkatan pengetahuan memberikan dampak yang sangat luar biasa terutama bagi psikologi ibu. Dengan memberikan perlakuan tersebut maka akan menjadi bekal keberhasilan menyusui begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan informasi dan referensi pembelajaran yang lebih relevan mengenai Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebagai salah satu upaya meningkatkan cakupan ASI Eksklusif serta tercapainya Kesehatan Ibu dan Bayi di Tulang Bawang Barat, juga sangat berguna untuk pengembangan keilmuan dikemudian hari.
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA DENGAN PERSALINAN OLEH DUKUN BAYI DIDESA NEGERI AGUNG KECAMATAN TALANG PADANG, TANGGAMUS Nelly Indrasari
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 7, No 2 (2014): JURNAL KESEHATAN METRO SAI WAWAI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkm.v7i2.560

Abstract

Persalinan dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup ibu dan janin, bila pertolongan persalinan tidak dilakukan dengan baik, karenanya  pertolongan persalinan hendaknya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten. Masalah dalam penelitian ini adalah masih adanya persalinan dukun sebanyak 59 orang (55,7 %) dari 106 persalinan.             Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor sosial budaya yang berhubungan dengan persalinan oleh dukun bayi di Desa Negeri Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus Tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang bersalin di desa Negeri Agung Tahun 2012 sebanyak 106 0rang.Sampel 106 responden (total populasi). Data dikumpulkan dengan wawancara, menggunakan lembar kuesioner, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis univariat berupa tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik didapatkan bahwa: faktor sosial budaya yang meliputi Pendidikan ( nilaip value = 0,028), Pengetahuan (nilai p value = 4,697)  Kepercayaan ( nilai p value = 0,021 dan Sikap ( nilai p value = 0,006). Kesimpulannya ada hubungan antara faktor sosial budaya dengan persalinan oleh dukun bayi di Desa Negeri Agung Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus Tahun 2012. Saran yang dapat diberikan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan kepada ibu hamil setiap kali posyandu.