Fakhrul Mubarak
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Penyediaan Air Bersih PDAM Kota Makassar Tahun 2015 Abdul Majid H.R. Lagu; Munawir Amansyah; Fakhrul Mubarak
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 8, Nomor 2, Tahun 2016
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.406 KB) | DOI: 10.24252/as.v8i2.2657

Abstract

Penyediaan  air  bersih  merupakan  hal  yang  sangat  vital  bagi  kehidupan  manusia. Kebutuhan terhadap penyediaan dan pelayanan air bersih dari waktu ke waktu semakin meningkat yang terkadang tidak diimbangi oleh kemampuan pelayanan. Peningkatan kebutuhan   ini   disebabkan   oleh   peningkatan   jumlah   penduduk,   peningkatan   derajat kehidupan warga serta perkembangan kota/kawasan pelayanan ataupun hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi warga yang diikuti dengan peningkatan jumlah kebutuhan air per kapita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyediaan air bersih serta persepsi pelanggan PDAM Kota Makassar tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 300 kepala keluarga namun kenyataannya hanya 199 dari sampel yang terpilih yang merupakan pelanggan PDAM. Dari hasil penelitian menunjukkan kualitas air bersih secara fisik dan kimiawi di kota Makassar masih baik dan telah memenuhi syarat walaupun masih terdapat kepala keluarga yang masih mengalami gangguan kualitas fisik air. Untuk menjaga kestabilan ketersediaan air bersih, hendaknya dilakukan pengawasan terhadap kualitas air, kontinuitas pengaliran air dan kuantitas secara berkala sehingga permasalahan yang ada dapat segera dicari solusinya sehingga pelayanan air bersih dapat berjalan efektif serta melakukan perencanaan pengembangan yang berorientasi pada wilayah prioritas yang sulit mendapatkan akses air bersih.