Yuniastini Yuniastini
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI KLINIK TERPADU POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG Sunarsih Sunarsih; Yuniastini Yuniastini
Jurnal Kesehatan Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.948 KB) | DOI: 10.26630/jk.v5i2.42

Abstract

Sunarsih1)Yuniastini) 1)Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Abstrach :Health service quality with patient’s satisfaction levels, in integrated clinic Health Polytechnics of health ministry Tanjungkarang.Integrated clinic is a Health Polytechnics unit of Health Ministry Tanjungkarang that has functions as a supporting element of the learning process for students and also a place for research by college lecturer , to support these functions, these clinics provide health services for students and also for general public. Data from 2010 until 2012 stated that the number of clinic’s visitorswas increased, but the increase was relatively small. while the results of the research from Saputri Reni (2009) about community’s perceptions of health services in integrated clinic , said mostly public perception were in the quite good categories. This research aims to analyze the relationship between the quality of health services with the level of patient’s satisfaction. The type of this research is explanative survey. The samples in this research amounted to 63 people that were taken using accidental sampling technique.The result showed that patients who utilize services in integrated clinic Health Polytechnics of health ministry Tanjungkarang is mostly students. The highest patient’s satisfaction is an explanation of the actions to be performed after the patient in a residence or home. while the lowest patient’s satisfacton is the speed of the clinicians in giving treatment to the patient. The result of Spearman's rho test obtained there is a very strong and positive relationship between the quality of health services and the level of client satisfaction in the integrated clinic Health Polytechnics of health ministry Tanjungkarang (p : 0,000 ; a = 0,05 ; r = 0,850). Keywords: client satisfaction, clinic health Abstrak:Kualitas  Pelayanan  Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Klinik Terpadu Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang. KlinikTerpadumerupakan  unit di Poltekes Kemkes Tanjungkarang, yang berfungsi sebagai unsur penunjang proses pembelajaran bagi mahasiswadantempatpenelitianbagidosen. Untuk menunjang fungsi tersebut,  klinik ini memberikan pelayanan jasa kesehatan kepada mahasiswa dan umum. Data tahun 2010 sampai 2012 angka kunjungan keklinikmeningkat, namun peningkatan tersebut relatif sedikit.Sementara hasil penelitian Saputri Reni (2009) tentang Persepsi Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan di Klinik Terpadu sebagian besar  persepsi masyarakat dalam kategoricukup (52,5%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien. Jenis  penelitian adalah explanative survey. Sampel penelitian sebanyak 63 orang diambil dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian didapatkan, pasien yang memanfaatkan pelayanan di Klinik Terpadu Poltekes Kemenkes Tanjungkarang sebagian besar adalah mahasiswa. Kepuasan pasien yang tertinggi adalah ‘penjelasan tindakan yang harus dilakukan  pasien setelah di tempat tinggal/ rumah’. Sementara kepuasan terendah adalah ‘kecepatan petugas dalam memberikan pertolongan kepada pasien’. Hasil uji Spearman's rho didapat  ada hubungan yang sangat kuat dan positif antara kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di Klinik Terpadu Poltekes Kemenkes Tanjungkarang (p = 0,000 ; α =0,05 ;  r = 0,850 ). Kata Kunci :  Kualitas, Kepuasan, Pasien
PERBEDAAN HASIL BELAJAR METODE KONVENSIONAL DAN JINGSAW PADA MATA AJAR ETIKA KEPERAWATAN Yuniastini Yuniastini; Ratna Dewi; Indah Isnialita Putri3
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v3i2.82

Abstract

Metode pembelajaran konvensional telah lama dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara pendidik dan mahasiswa dalam proses pembelajaran.  Ciri-ciri  dari metode yang berpusat pada pendidik ini,  ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan. Ditemukan permasalahan dalam menggunakan metode ini  yaitu   kesulitan  untuk menjaga agar peserta didik tetap tertarik dengan apa yang dipelajari yang berdampak terhadap hasil belajar.  Guna mengatasi kesulitan tersebut dikembangkan  berbagai strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa. Salah satunya  metode pembelajaran kooperatif  model jigsaw. Model jigsaw adalah sebuah metode belajar yang menitik beratkan kepada kerja kelompok dalam bentuk kelompok kecil. Kelebihan model ini, mahasiswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengelola informasi yang didapat sehingga dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi, meningkatkan tanggung jawab anggota kelompok atas keberhasilan kelompoknya, serta meningkatkan  ketuntasan bagian materi yang dipelajari. Desain penelitian yang digunakan quasi eksperimental. Jenis rancangan pretest-postest with control group. Subjek penelitian berjumlah 94 orang mahasiswa DIII Keperawatan Kotabumi. Analisis data dilakukan tiga tahap, pertama menganalisis nilai pretest dan posttes metode konvensional. Tahap kedua menganalisis nilai pretest dan posttes metode Jigsaw. Tahap ketiga membandingkan posttes metode konvensional dan Jigsaw. Hasil yang didapat, nilai posttest model pembelajaran Jigsaw lebih tinggi dari nilai posttest model pembelajaran konvensional (Mann-Whitney U Test p= 0,024 ; α = 0.05). Kesimpulan, model pembelajaran jigsaw lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa, dan disarankan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.  Kata Kunci: Hasil belajar,  jigsaw, konvensional, metode pembelajaran
PERBEDAAN TINGKAT NYERI HAID (DYSMENORRHOEA) SEBELUM DAN SESUDAH SENAM DYSMENORRHOEA Desi Siagian; Yuniastini Yuniastini; Sunarsih Sunarsih
Jurnal Keperawatan Vol 11, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.191 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v11i1.530

Abstract

Dysmenorrhoea adalah nyeri saat haid yang terasa di perut bagian bawah dan muncul sebelum, selama atau setelah menstruasi.Nyeri dapat bersifat kolik atau terus menerus. Di Indonesia angka kejadian dysmenorrhoea sebesar 64,25%. Sedangkan di Lampung sebanyak 58,2% mengalami dysmenorrhoea Dari data yang didapat hampir 90% aktifitasnya terganggu karena dysmenorrhoea seperti sulit berkonsenterasi dan absen dari mata pelajaran akibat nyeri hebat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri haid (dysmenorrhoea) sebelum dan sesudah senam pada mahasiswi tingkat 1 Prodi D III Keperawatan di Asrama Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang tahun 2014.Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen (one group pre test-post test design) dengan sampel sebanyak 52 orang. Hasil penelitian menunjukan penurunan skala nyeri haid setelah senam dysmenorrhoea dan hasil bivariat dengan Wilcoxon Test didapat nilai p value = 0,000 hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengukuran pertama (sebelum dilakukan senam) dan kedua (sesudah dilakukan senam).Hasil penelitian menyarankan mahasiswi yang memgalami nyeri haid rutin melakukan senam dysmenorrhoea agar terhindar dari nyeri haid.
HUBUNGAN STATUS IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK Sri Lita Yani; Yuniastini Yuniastini; Fitriana Fitriana
Jurnal Keperawatan Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.85 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v11i2.580

Abstract

Cakupan imunisasi campak pada bayi di kabupaten Lampung Utara dalam 4 tahun terakhir sudah cukup baik dengan angka selalu diatas 90% (Target nasional 80%). Namun mengingat efikasi vaksin campak hanya sebesar 85%, ditambah populasi beresiko dari sisa yang tidak mendapat imunisasi, kualitas cold chain, dan faktor individu, dapat saja terjadi kasus campak klinis yang mengelompok di masyarakat (Dinas Kesehatan, 2013). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan status imunisasi campak dengan kejadian campak.   Desain penelitian adalah retrospective. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki anak usia 9 bulan sampai 5 tahun sejumlah 82 orang.  Hasil yang didapat bahwa, kejadian campak lebih banyak terjadi pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi campak dengan rasio proporsi (16 :1) . Kesimpulan, ada hubungan yang bermakna antara status imunisasi dengan kejadian campak di desa Sidorahayu kecamatan Abung Semuli   (p =0,005). Disarankan keluarga untuk meningkatkan imunitas anak melalui imunisasi,  menjaga status gizi anak,menggalakkan PHBS dan peningkatan peran aktif petugas dan kader kesehatan.