Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

APLIKASI ELEKTRONIK OBJECTIVE STRUKTURED CLINICAL EXAMINATION (E-OSCE) UNTUK SYSTEM ASSESMENT MAHASISWA KESEHATAN DALAM MENGHADAPI TEKNOLOGI DI ERA 5.0 Zulkifli; Fitriana; Ani Kristianingsih; Tahta Herdian Andika; Azri Afdhalluddin
Aisyah Journal Of Informatics and Electrical Engineering Vol 2 No 1 (2020): Aisyah Journal Of Informatics and Electrical Engineering
Publisher : Aisyah Journal Of Informatics and Electrical Engineering (A.J.I.E.E)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jti.v2i1.26

Abstract

Objective Structured Clinical Examination (OSCE) adalah sebuah penilaian keterampilan klinis yang biasa dipakai di dunia medis atau kesehatan. Penilaian tersebut dinilai dengan efektif untuk menilai keterampilan medis mahasiswa dan memberikan efek positif pada mahasiswa. Mahasiswa diharuskan mendemonstrasikan kemampuan yang dimilikinya sesuai kondisi yang dibuat berbeda dan dinilai oleh seorang penguji atau dosen di stasiun tertentu. OSCE ini wajib diikuti oleh mahasiswa dan kelulusannya menentukan apakah mahasiswa lulus pada kompetensi pembelajaran yang diberikan. Ada beberapa tahapan dalam implementasi aplikasi OSCE ini yang pertama kebutuhan untuk persiapan yang cukup dari dosen dan mahasiswa, yang merupakan bahan dasar untuk menjamin reliabilitas dari OSCE, dan dalam meminimalkan kertas yang digunakan,mempermudah dalam penilaian mahasiswa. Sebagai langkah terakhir, evaluasi dan analisis yang digunakan untuk nilai OSCE sebagai output dari penelitian ini adalah lulus atau tidak dalam mata kuliah tertentu. Ada beberapa komponen pada penilaian yang diamati pada setiap station, seperti pengkajian data subjektif dan obyektif, interpretasi data, keterampilan prosedur klinis, perilaku profesional, dan pendidikan kesehatan, selain itu juga ditambahkan satu komponen dalam pengamatan assesor yaitu global rating.Sehingga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang bersifat deduktif (dari umum ke khusus), karena berawal dari sebuah teori dan metode kualitatif yang bersifat induktif (khusus ke umum).
Sikap dan dukungan suami dengan pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) aseptor KB baru Yuliarti, Elis; Komalasari, Komalasari; Fitriana, Fitriana; Veronica, Septika Yani
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.0202.8200104

Abstract

Jumlah penduduk dunia terus tumbuh dan telah mencapai 7,2 milyar pada tahun 2013, demikian juga di Indonesia. MKJP Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Sikap dan Dukungan Suami Dengan Pemakaianan MKJP Aseptor KB Baru di Puskesmas Tanjung Agung Baturaja Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif rancangan penelitian analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi yaitu seluruh akseptor KB baru di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Baturaja yaitu dari data bulan Januari-Desember tahun 2019 sebanyak 510. Pengambilan sampel dengan menggunakan cluster sampling. Analisis data yang menggunakan uji chi square. Hasil analisis dan pengolahan data didapatkan ada hubungan sikap dengan pemakaian  MKJP Aseptor KB Baru diperoleh p-value 0,003 (kurang dari 0.05) dan tidak ada hubungan dukungan suami dengan pemakaian MKJP Aseptor KB Baru diperoleh p-value 0,964 (lebih dari 0.05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman ibu usia reproduksi tentang metode kontrasepsi khususnya pada kontrasepsi jangka panjang sehingga lebih memantapkan mereka dalam memilih MKJP.Abstract: The world population continues to grow and has reached 7.2 billion in 2013, as well as in Indonesia.LTCM The research objective was to determine the Relationship Between Husband's Attitude and Support of  Using  LTCM on Primary Birth Control Acceptor at Community Health Center Tanjung Agung Baturaja in 2020. The type is a quantitative analytical research design with a cross-sectional approach. The population was all primary birth control acceptors in the working area of Community Health Center TanjungAgungBaturaja, from January up to December 2019 as much as 510. In taking the sample is using cluster sampling. The data analysis uses the chi-square test. The results of analysis and processing data show that there is a relationship between attitude and the use of LTCM on Primary Birth Control Acceptorwith p-value 0.003 (less than 0.05) and there is no relationship between husband's support and the use of LTCM on Primary Birth Control Acceptorwith p-value 0.964 (more than 0.05). It is expected that the results of this research increase the knowledge and understanding of reproductive-age mothers about contraceptive methods, especially in long-term contraception so that they are more stable in choosing the LTCM.
Hubungan Siklus Menstruasi dan Usia Menarche dengan Dismenor Primer pada Siswi Kelas X Psiari Kusuma Wardani; Fitriana Fitriana; Saras Cipta Casmi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore  merupakan rasa nyeri yang terjadi saat mentruasi, dimana hali ini disebabkan karena adanya kontraksi uterus sewaktu pengeluaran darah mentruasi yang dapat berlangsung antara 32-48 jam. Kejadian Dismenore di dunia didapatkan 1.769.425 jika (90%) yang mengalami dismenore, 10 – 15% diantaranya, mengalami dismenore berat. Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64,25%. Sedangkan data di tingkat provinsi Lampung tahun 2014 didapatkan 40% wanita yang mengalami dismenore primer sampai menyebabkan absennya siswi tersebut dalam kegiatan belajar di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan siklus menstruasi dan usia menarche dengan dismenore primer pada siswi kelas X di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun 2020.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas X di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun 2020 yang berjumlah 106 siswi. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian diperoleh dari 106 responden diperoleh proporsi dismenore primer  sebesar 67,9%, proporsi  siklus menstruasi tidak normal sebesar 67,9% dan proporsi usia menarche < 12 tahun sebesar 64,2%. Hasil analisis hubungan siklus menstruasi dengan dismenore primer diperoleh p-value = 0,000 sedangkan hubungan menarche dengan dismenore primer diperoleh p-value = 0,000. Kesimpulannya yaitu ada hubungan antara siklus mentrsuasi, usia menarche dengan dismenore primer pada siswi kelas X di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun 2020. Saran yang dapat diberikan bagi siswi SMA Negeri 15 Bandar Lampung adalah untuk mengurangi nyeri haid (Dismenore) yaitu dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, makan-makanan yang bergizi, beraktivitas jangan terlalu berat, olahraga ringan serta istirahat yang cukup.Kata Kunci : Siklus Menstruasi, Usia Menarche, Dismenore Primer
PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA SANTRIWATI Aprilia Pratiwi; Yuni Sulistiawatia; Desi Kumalasari; Fitriana
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v3i2.579

Abstract

Dismenorhea adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan adanya jumlah prostaglandin F2α yang berlebihan pada darah menstruasi, yang merangsang hiperaktivitas uterus dan terjadinya kejang otot uterus. Di Provinsi Lampung didapatkan 1,07% - 1,31% dari jumlah penderita nyeri menstruasi datang kebagian kebidanan. Pengobatan dismenorea secara farmakologi dapat dengan cara mengkonsumsi obat-obatan analgesik. Pengobatan non-farmakologi yang sering digunakan yaitu pemberian obat herbal, pemberian suplemen seperti vitamin E, akupuntur, hipnoterapi, relaksasi dan olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam dismenore terhadap penurunan nyeri dismenore pada santriwati di MTS Ponpes Pembangunan Bustanul Ulum Desa Jaya Sakti tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan quasy experiment dan pendekatan Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah santriwati MTS Ponpes Pembangunan Bustanul Ulum Desa Jaya Sakti yang mengalami dismenorea dengan jumlah 32 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang yang terdiri dari 16 orang kelompok eksperimen dan 16 orang kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat (independent sample t-test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata- rata tingkat nyeri dismenore setelah dilakukan senam dismenore adalah 1,94 dan rata-rata tingkat nyeri dismenore tanpa dilakukan senam dismenore adalah 5,19. Sedangkan hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh senam dismenore terhadap penurunan nyeri dismenore pada santriwati di MTS Ponpes Pembangunan Bustanul Ulum Desa Jaya Sakti tahun 2021 dengan p value 0,035. Saran santriwati dapat melakukan senam dismenore untuk dapat mempermudah remaja putri yang mengalami nyeri dismenore dalam mengurangi nyeri.
Hubungan Latihan Fisik (Aerobik) dengan Peningkatan Berat Badan Ibu Akseptor KB Hormonal di Sanggarsenam Kabupaten Pringsewu Fitriana Fitriana; Maulia Isnaini; Setiani Setiani
Jurnal Keperawatan Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.061 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v14i1.1001

Abstract

Kegemukan adalah suatu keadaan kelebihan berat badan 10% diatas berat badan ideal atau jumlah persentase lemak tubuh melebihi 20% untuk pria dan 25% untuk wanita. Kelebihan berat badan diatas 25% dari berat badan ideal disebut obesitas.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis atau mengetahui Hubungan Latihan Fisik (Aerobik) dengan Peningkatan Berat Badan Akseptor KB Hormonal di Sangggar Senam Pringsewu.Penelitian ini menggunakan disain analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang yang terdiri dari seluruh ibu akseptor KB yang mengalami peningkatan berat badan secara berkelanjutan sebanyak 15 orang dan ibu akseptor KB yang mengalami peningkatan berat badan secara stabil sebanyak 15 orang. Data penelitian dinalisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini diperoleh distribusi frekuensi diketahui bahwa dari 30 responden,terdapat 12 (85.7%) ibu yang melakukan latihan fisik aerobik dan tidak mengalami peningkatan berat badan dan 2 (14.3%) ibu melakukan latihan fisik aerobik dan mengalami peningkatan berat badan. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Chi Square diperolehp-valueContinuity Correction = 0.001, berarti ada hubungan latihan fisik (aerobik) dengan peningkatan berat badan akseptor KB hormonal di sanggar senam Pringsewu Lampung. Diharapkan bagi sanggar senam Pringsewu agar dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat latihan fisik aerobik.
HUBUNGAN STATUS IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK Sri Lita Yani; Yuniastini Yuniastini; Fitriana Fitriana
Jurnal Keperawatan Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.85 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v11i2.580

Abstract

Cakupan imunisasi campak pada bayi di kabupaten Lampung Utara dalam 4 tahun terakhir sudah cukup baik dengan angka selalu diatas 90% (Target nasional 80%). Namun mengingat efikasi vaksin campak hanya sebesar 85%, ditambah populasi beresiko dari sisa yang tidak mendapat imunisasi, kualitas cold chain, dan faktor individu, dapat saja terjadi kasus campak klinis yang mengelompok di masyarakat (Dinas Kesehatan, 2013). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan status imunisasi campak dengan kejadian campak.   Desain penelitian adalah retrospective. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki anak usia 9 bulan sampai 5 tahun sejumlah 82 orang.  Hasil yang didapat bahwa, kejadian campak lebih banyak terjadi pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi campak dengan rasio proporsi (16 :1) . Kesimpulan, ada hubungan yang bermakna antara status imunisasi dengan kejadian campak di desa Sidorahayu kecamatan Abung Semuli   (p =0,005). Disarankan keluarga untuk meningkatkan imunitas anak melalui imunisasi,  menjaga status gizi anak,menggalakkan PHBS dan peningkatan peran aktif petugas dan kader kesehatan. 
Hubungan Siklus Menstruasi dan Usia Menarche dengan Dismenor Primer pada Siswi Kelas X Psiari Kusuma Wardani; Fitriana Fitriana; Saras Cipta Casmi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2, No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore  merupakan rasa nyeri yang terjadi saat mentruasi, dimana hali ini disebabkan karena adanya kontraksi uterus sewaktu pengeluaran darah mentruasi yang dapat berlangsung antara 32-48 jam. Kejadian Dismenore di dunia didapatkan 1.769.425 jika (90%) yang mengalami dismenore, 10 – 15% diantaranya, mengalami dismenore berat. Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64,25%. Sedangkan data di tingkat provinsi Lampung tahun 2014 didapatkan 40% wanita yang mengalami dismenore primer sampai menyebabkan absennya siswi tersebut dalam kegiatan belajar di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan siklus menstruasi dan usia menarche dengan dismenore primer pada siswi kelas X di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun 2020.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas X di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun 2020 yang berjumlah 106 siswi. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian diperoleh dari 106 responden diperoleh proporsi dismenore primer  sebesar 67,9%, proporsi  siklus menstruasi tidak normal sebesar 67,9% dan proporsi usia menarche 12 tahun sebesar 64,2%. Hasil analisis hubungan siklus menstruasi dengan dismenore primer diperoleh p-value = 0,000 sedangkan hubungan menarche dengan dismenore primer diperoleh p-value = 0,000. Kesimpulannya yaitu ada hubungan antara siklus mentrsuasi, usia menarche dengan dismenore primer pada siswi kelas X di SMA Negeri 15 Bandar Lampung tahun 2020. Saran yang dapat diberikan bagi siswi SMA Negeri 15 Bandar Lampung adalah untuk mengurangi nyeri haid (Dismenore) yaitu dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, makan-makanan yang bergizi, beraktivitas jangan terlalu berat, olahraga ringan serta istirahat yang cukup.Kata Kunci : Siklus Menstruasi, Usia Menarche, Dismenore Primer
PROMOSI KESEHATAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DENGAN KONSUMSI TABLET FE Nopi Anggista; Beniqna Maharani; Fitriana; Sukarni; Nurul Badriyah; Lia Puspita; Yunita Anggriani; Hellen Febriyanti; Maulia Isnaini; Yuni Sulistyawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i3.761

Abstract

Anemia merupakan salah satu permasalahan kesehatan di dunia terutama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Tingginya angka anemia di terjadi pada remaja putri, hal ini juga ditunjukan dengan rendahnya konsumsi Tablet Fe pada remaja putri. Oleh karena itu dibutuhkan metode promosi kesehatan untuk mendorong remaja putri untuk aktif dalam pemeriksaan Hb dan melakukan pecegahan anemia dengan mengonsumsi tablet Fe. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan cara penyuluhan melalui metode penyuluhan dan tanya jawab secara langsung. Peserta dalam kegiatan ini sejunlah 26 orang dengan rentang usia 13-15 tahun. Peserta berasal dari SMP Negreri 1 Way Tenong, Lampung Barat. Materi yang telah disampaikan menyatakan bahwa pencegahan anemia pada remaja putri dapat dilakukan sedini mungkin. Metode penyuluhan yang dilakukan secara langsung mudah dipahami oleh peserta karena dapat secara aktiv berdiskusi.
Pelaksanaan Pelayanan Komplementer pada Masa Nifas di Praktik Mandiri Bidan Kabupaten Pringsewu Putri, Nopi Anggista; Komalasari, Komalasari; Fauziah, Nur Alfi; Fitriana, Fitriana; Isnaini, Maulia; Sulistiawati, Yuni
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.591 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6iS1.782

Abstract

The postpartum period is a transitional period where many changes occur, both physically and mentally, which are different for each woman. Efforts to deal with complaints such as perineal injuries, breast problems and even postpatum depression at this time by utilizing complementary therapies using the use of herbs, massage and aromatherapy. Midwives provide complementary services to address these complaints because women tend to believe more in complementary therapies because they feel more natural and safer. This study used a descriptive type of research conducted at the Pringsewu District Midwife's Independent Practice in December 2020 - January 2021. The sample in this study was probably 21 midwives using accidental sampling technique. Data analysis using univariate analysis. The results of the research obtained from people 36 - 45 years of age were 47.6%, with a third diploma education of 52.4%, 42.9% from 11 - 20 years of age and participation in complementary service training partly said that they had attended training a number of trainings 52.4%. As many as 19 (90.5%) midwives have provided complementary services to patients, namely the types of complementary services provided are massage as much as 15 (71.4%), as well as the implementation of complementary services to assist patients in accelerating milk production during the puerperium as many as 18 (85.7%).Masa nifas merupakan masa transisi dimana banyak terjadi perubahan baik fisik maupun mental  yang berbeda pada setiap wanita. Upaya untuk mengatasi keluhan seperti luka perineum, masalah payudara bahkan depresi postpatum pada saat ini dengan memanfaatkan terapi komplementer yaitu penggunaan herbal, pemijatan dan aromaterapi.Bidan melakukan pelayanan komplementer untuk mengatasi keluhan tersebut dikarenakan para wanita cenderung lebih percaya pada terapi komplementer karena dirasakan lebih alami dan aman. Jenis penelitian deskriptif, dilakukan di Praktik Mandiri Bidan wilayah Kabupaten Pringsewu pada bulan Desember 2020 - Januari 2021.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 bidan dengan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas Bidan berusia 36 - 45 tahun sejumlah 47,6%, berpendidikan Diploma tiga sejumlah 52,4%, lamanya praktik 11–20 tahun sejumlah 42,9% dan keikutsertaan dalam pelatihan pelayanan komplementer sebagian bersar mengatakan pernah mengikuti pelatihan sejumlah 52,4%. Sebanyak 19 (90,5%) bidan sudah memberikan pelayanan komplementer kepada pasien, yakni jenis pelayanan komplementer yang diberikan adalah pijat sebanyak  15 (71,4%), serta penerapan pelayanan komplementer untuk membantu pasien dalam memperlancar produksi ASI pada masa nifas sebanyak 18 (85.7%).
Pregnancy Class Model for High-Risk Pregnant Women (RESTIKOL) Sudarmi Sudarmi; Bertalina Bertalina; Fitriana Fitriana; Dewi Yunarti; Monica Dara Delia Suja
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 4: December 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.059 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i4.1477

Abstract

The main causes of maternal death in Indonesia are bleeding and hypertension during pregnancy. Maternal mortality can be prevented by strengthening health services and increasing the knowledge of pregnant women about their pregnancy. To make the class of pregnant women effective, a strategy is needed to develop a class model for pregnant women that is intended for pregnant women who are at high risk, which is called RESTIKOL. The purpose of this study is to obtain a class model that focuses on high-risk pregnant women. This type of research is Research and development (RnD) developed by Borg and Gall. Data collection techniques are interviews, study documentation, and FGDs. The model trial was conducted on 100 pregnant women 20-32 weeks in five classes of pregnant women in the South Lampung district. Qualitative data analysis with data validation, classification and triangulation, and quantitative data using analytical descriptive. The results of this study are RESTIKOL class development model for pregnant women, planning for implementing teams consisting of several health professions, in the implementation: screening of pregnant women, the material provided in the form of audio-visual media, cross-sectoral collaboration and programs, and monitoring and mentoring for pregnant women at risk. The step-by-step procedure model for pregnant women for high-risk pregnant women RESTIKOL is ready to be used and feasible to be implemented in our health system. Recommendations for further research on pregnant women are implemented by application/online. Abstrak: Penyebab utama kematian ibu  di Indonesia oleh karena perdarahan dan hypertensi dalam kehamilan. Kematian ibu dapat di cegah dengan penguatan  pelayanan kesehatan dan meningkatkan  pengetahuan ibu hamil  tentang kehamilannya. Untuk  mengefektifkan kelas ibu hamil agar hasil yang didapat bisa mencapai optimal diperlukan strategi dengan mengembangkan model kelas ibu hamil yang diperutukan bagi ibu hamil yang beresiko Tinggi yang di beri nama kelas ibu hamil RESTIKOL. Tujuan penelitian mendapatkan model kelas ibu hamil yang di fokuskan bagi ibu hamil yang beresiko tinggi. Jenis penelitian Reseach and depelovment (RnD) yang di kembangkan oleh Borg dan Gall. Teknik pengumpulan data dengan: wawancara, study dokumentasi, dan FGD. Uji coba model dilakukan pada 100 ibu hamil usia kehamilan 20-32 minggu di lima kelas ibu hamil wilayah kabupaten lampung selatan. Analisis data kualitatif dengan validasi data, klasifikasi dan triangulasi dan data kuantitatif menggunakan deskriptif analitik. Hasil model pengembangan Kelas ibu hamil RESTIKOL, perencanaan tim pelaksana terdiri dari beberapa profesi Kesehatan, pada pelaksanaan: dilakukan skrining ibu hamil, materi diberikan dalam bentuk media Audio-visual adanya kerjasama lintas sectoral dan program, serta dilakukan pemantaua da pendampingan pada ibu hamil yang beresiko. Kesimpulan Model prosedur langkah pelaksanaan kelas ibu hamil untuk ibu hamil beresiko tinggi RESTIKOL siap dimanfaatkan/layak untuk di laksanakan di lapangan. Rekomendasi untuk dilakukan penelitian lanjutan kelas ibu hamil di laksanakan secara aplikasi/online.