Sudarto Murtaufiq
Peneliti Islam Nusantara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENGAMATI INDONESIANIS: DARI ANTROPOLOGI BUDAYA, POLITIK KOLONIAL HINGGA HEGEMONI DAN PENGENDALIAN WACANA MODERN Syaifullah Amin; Sudarto Murtaufiq
Mozaic : Islam Nusantara Vol 3 No 1 (2017): Mozaic : Islam Nusantara
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdatul Ulama Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/mozaic.v3i1.88

Abstract

Ilmu Antropologi Budaya muncul sebagai cabang ilmiah baru pada paruh kedua abad ke-19. Antropologi Budaya kemudian datang dengan anggapan-anggapan tertentu mengenai kebudayaan-kebudayaan bangsa yang saling tumpang tindih di dunia. Generasi pertama Antropologi Budaya memperkenalkan teori evolusi kebudayaan yang dibawa oleh G.A. Wilken. Teori ini menganggap bahwa kebudayaan manusia akan berkembang dari tingkat-tingkat kebudayaan rendah menuju tingkat kebudayaan tinggi karena terdorong oleh suatu kekuatan intern kebudayaan rendah tersebut.Dalam proses evolusinya masing-masing bangsa akan mengalami tingkatan-tingkatan tertentu. Hingga sekarang teori ini masih meyakini bahwa hanya Amerika Serikat dan Eropa Barat-lah yang telah mencapai suatu bentuk kebudayaan tingkat tinggi, sedangkan bangsa-bangsa lainnya hanyalah sedikit –atau bahkan sama sekali belum– beranjak dari kebudayaan awalnya, yakni semenjak manusia pertama kali muncul di muka bumi. Banyak pengamat dan sarjana-sarjana kebudayaan yang menganut teori evolusi ini meyakini bahwa bentuk kebudayaan Eropa Barat dan Amerika Serikat sekarang ini adalah titik akhir dari evolusi kebudayaan umat manusia. Di mana bangsa-bangsa lain sedang menuju ke arah proses terakhir dan kesempurnaan tersebut.
(TRADISI) PESANTREN DI MATA MARTINVAN BRUINESSEN Sudarto Murtaufiq
Mozaic : Islam Nusantara Vol 3 No 1 (2017): Mozaic : Islam Nusantara
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdatul Ulama Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/mozaic.v3i1.89

Abstract

Banyak dari kita, mengenal pesantren dari kesederhanaan bangunan-bangunan fisiknya, kesederhanaan cara hidup para santri, kepatuhan mutlak santri terhadap kyainya, dan dalam beberapa hal kita temukan pengajaran-pengajaran kitab klasik abad pertengahan. Di sisi lain, tidak sedikit pula orang mengenal pesantren dari aspek yang lebih luas, setelah membaca dan menyadari besarnya pengaruh pesantren dalam membentuk dan memelihara kehidupan sosial, kultural, politik dan keagamaan. Misalnya dalam rekaman sejarah yang diungkapkan oleh Dr. Soebardi dan Prof. Johns tentang fakta bahwa penyebaran Islam di tanah Jawa amat berkaitan dengan peranan strategis pesantren.