Erika Agustiana
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Teknik Penerjemahan Tindak Tutur Komisif dalam Novel Eclipse Erika Agustiana; Helda Jolanda Pentury
Deiksis Vol 10, No 03 (2018): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.461 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v10i03.2482

Abstract

Penelitian ini adalah studi penerjemahan yang bertujuan untuk: (1) menganalisis jenis-jenis tindak tutur komisif dalam novel Eclipse dan terjemahannya; (2) menganalisis teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan setiap tindak tutur komisif dalam novel Eclipse; dan (3) mendeskripsikan efek teknik tindakan pidato komisif dalam novel Eclipse dalam hal akurasi dan penerimaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan fokus pada satu kasus. Data dalam penelitian ini adalah tindak tutur komisif dalam novel Eclipse yang diterjemahkan oleh Monica Dwi Chresnayani. Ada 122 tindak tutur komisif yang diambil datanya. Dalam penelitian ini, data juga kuesioner yang dikumpulkan dari 3 penilai yang memberikan tarif untuk keakuratan dan penerimaan dari produk terjemahan. Hasilnya adalah sebagai berikut: (1) ada 5 jenis tindak tutur komisif, seperti janji 52%, mengancam 17%, sukarela 13%, melakukan 11%, dan bersumpah 7%; (2) dalam menganalisis teknik penerjemahan menggunakan teori Newmark, ditemukan 4 teknik penerjemahan. Mereka adalah terjemahan semantik 34%, terjemahan literal 38%, terjemahan komunikatif 17% dan terjemahan bebas 17%. Oleh karena itu, penggunaan teknik penerjemahan memiliki dampak yang baik yang menghasilkan terjemahan yang akurat dan dapat diterima.Kata kunci: pragmatik, tindak tutur komisif, terjemahan 
REFUSAL STRATEGIES USED BY JAVANESE IN NOVEL PINATRI ING TELENG ATI BY TIWIEK AS Widya widya; Erika Agustiana
Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pujangga.v9i1.2437

Abstract

This research was a qualitative research that aimed at examining the refusal strategies and refusal seqences used by Javanesse in the novel Pinatri Ing Teleng Ati karya Tiwiek AS. The research was done in three steps, that is, collecting data, analyzing data, and presenting the results. Language variation used in this analysis is Javanese vernacular language which used in daily conversation. The results showed that all three refusal strategies, direct, indirect, and adjunct, were used by characters in the novel. Direct strategies consisted of performative statement while indirect strategies consisted of reason/explanation, statement of alternative, statement of principle, statement of phylosophy, attempt to dissuade interlocutor, acceptance functions as refusal, and avoidance. Adjunct strategies consisted of pause filler and gratitude. Furthermore, the characters also used three sections of refusal strategy, pre-refusal, lead act, and post-refusal. The results also revealed that not only social factors influencing the refusal strategies used but also the state of relationship between interlocutors. The deteriorating relationships will increase the tendency of choosing the higher level face-threatening strategies.
Strategi Mengajar Bahasa Inggris secara Daring di Era Pandemi COVID-19 Widya Widya; Erika Agustiana
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v2i1.81

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mengubah proses belajar mengajar dari yang awalnya dilakukan dengan tatap muka di dalam kelas ke sistem belajar daring melalui platform-platform yang banyak tersedia saat ini. Suasana belajar yang kurang menyenangkan karena siswa harus diam berhadapan dengan layar komputer, laptop, atau telepon pintar, dan karena tidak bisa berinteraksi dengan leluasa dengan guru dan teman-teman sekelas telah menurunkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan strategi mengajar bahasa Inggris secara daring yang meliputi metode dan media pengajaran yang akan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar bahasa Inggris secara daring. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan hasil, yaitu (1) guru mengenal dan memperkaya metode serta media pengajaran bahasa Inggris secara daring; (2) guru dapat menerapkan teknik dan memanfaatkan media pengajaran yang didapat saat pelatihan kepada siswa sehingga tercipta suasana belajar yang lebih menyenangkan; (3) siswa merasakan pengalaman belajar bahasa Inggris yang baru dan lebih termotivasi untuk menguasai pelajaran.
Pelatihan English Pronunciation Dengan Intuitive-Immitative dan Analitic-Linguistic Approaches : Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan pelatihan English Pronunciation ‘pelafalan bahasa Inggris’ kepada guru-guru bajasa Inggris di lingkungan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 4 Jagakarsa Jakarta Selatan yang hasilnya diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran pronunciation di kelas. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan melalui beberapa fase yaitu fase persiap Widya Widya; Erika Agustiana
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 4 No. 1 (2023): SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v4i1.156

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan pelatihan English Pronunciation ‘pelafalan bahasa Inggris’ kepada guru-guru bajasa Inggris di lingkungan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah 4 Jagakarsa Jakarta Selatan yang hasilnya diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran pronunciation di kelas. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan melalui beberapa fase yaitu fase persiapan yang diikuti dengan fase pelaksanaan atau implementasi dan pendampingan. Pendekatan intuitif-imitatif dan analitik linguistic (Intuitive-immitative dan Analytic-Linguistic Approach) yang diajukan oleh Celce-Murica dkk. (1996) dipilih untuk diaplikasikan dalam kegiatan ini karena tim menilai penggabungan kedua pendekatan ini akan sangat membantu meningkatkan kemampuan pelafalan peserta. Terakhir, fase review dan evaluasi yang nantinya dijadikan tolak ukur untuk menentukan kebutuhan dan sasaran baru hasil pengabdian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta merasa bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mereka terutama dalam melatih keterampilan pelafalan bahasa Inggris mereka. Lebih jauh lagi peserta berkeinginan untuk menularkan ilmu yang mereka dapatkan selama pelatihan kepada murid-murid mereka di kelas.