Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Determinants Related to Nutritional Status in the Elderly in Tongko Village, Lage District, Poso Regency Anggri Alfira Yunitas Assa; Sabarulin Tarigan
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5092

Abstract

Many elderly people in Indonesia experience nutritional disorders, namely those who are undernourished (BMI 16.5 – 18.49) as much as 31% and overnutrition as much as 1.8%. Undernutrition is associated with certain diseases and functional disorders, but little is known about its relationship to nutritional intake and nutritional care among the elderly..Objective : This study was to determine the factors related to the nutritional status of the elderly in Tongko Village, Lage District, Poso Regency. Research Methods: The research design used was descriptive analytic with a cross sectional approach. The population in this study were elderly people aged 60 years and over who were in Tongko Village, Lage District, Poso Regency. The sampling technique used purposive sampling with 49 elderly respondents. Data analysis was carried out univariate and bivariate using Chi Square test with a significance value of 5% alpha (α = 0.05). Result: this study shows that there is a relationship between knowledge and nutritional status in the elderly (p = 0.007), there is no relationship between attitudes and nutritional status in the elderly (p = 0, 090) and there is no relationship between family support and nutritional status in the elderly (p=0,365). Conclusion: that there is a relationship between knowledge and nutritional status in the elderly, there is no relationship between attitudes and nutritional status in the elderly and there is no relationship between family support and the nutritional status of the elderly. Suggestion: for the elderly to be willing to receive information in order to develop themselves to fulfill good nutrition.
PENERAPAN TERAPI DIVERSIONAL UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA LANSIA admin; Nova Natalia Beba; Yulian Matongka; Sabarulin Tarigan
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 1 (2023): JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di usia lansia banyak penyakit yang bisa menyerang salah satunya adalah hipertensi. Kasus tersebut terjadi pada tiga per empat lanjut usia (65 tahun keatas), sebab dimasa tua tubuh tidak lagi produktif dan mengalami kemunduran fisiologis sehingga mudah terserang penyakit. Salah satu efek dari hipertensi ialah memiliki tekanan darah yang tinggi sehingga bisa menimbulkan kecemasan maka dari itu terapi Diversional diberikan sebagai salah satu pilihan terapi untuk menurunkan tingkat kecemasan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang asuhan keperawatan dengan pemberian terapi diversional untuk menurunkan kecemasan pada lansia Ny.K Di Desa Tananagaya Provinsi Sulawesi Tengah. Desain penelitian studi kasus deskriptif, responden 1 orang, pengumpulan data dengan cara wawancara dan observasi, instrument yang digunakan yaitu format pengkajian HARS. Analisa data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian dan kesimpulan. Intervensi yang diberikan yaitu implementasi terapi diversional. Kesimpulan evaluasi keperawatan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 9 kali pertemuan didapatkan hasil tingkat kecemasan mulai menurun. Diharapkan kiranya hasil studi kasus ini dapat bermanfaat kedepannya untuk masyarakat
PENERAPAN PROSEDUR TERAPI BUERGER ALLEN EXERCISE UNTUK MELANCARKAN PEREDARAN DARAH PADA EXTREMITAS BAWAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS YULIAN H. MATONGKA; Sabarulin Tarigan; Uston Gunawan Dikke; admin
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Dan Teknologi
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu kelompok penyakit metabolik yang ditandaidengan tingginya kadar glukosa di dalam darah (hiperglikemia) yang dimana disebabkan olehkarena gangguan sekresi insulin (hormon yang diproduksi oleh pankreas berfungsi mengaturkadar gula dalam tubuh dan sebagai sumber energi tubuh), juga karena penurunan kerja insulinatau akibat dari keduanya. Kelebihan gula dalam darah secara kronis dari diabetes berhubungandengan kerusakan jangka panjang, serta dapat menyebabkan gangguan dari berbagai organ,misalnya mata, ginjal, saraf, jantung, serta pembuluh darah.Tujuan dari penelitian iniMenggambarkan asuhan keperawatan dengan terapi Buerger Allen Exercise untuk melancarakanperedaran darah pada extremitas bawah pada pasien Diabetes Melitus. Penerapan prosedur terapiBuerger Allen Exercise ini, menggunakan bentuk laporan studi kasus dengan metode deskriptif.Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap Tn. S diperoleh hasil sebagai berikut, Tn. Smemiliki riwayat penyakit DM sejak tahun 2012 ini terjadi karena sebelumnya Tn. S terlalubanyak mengkonsumsi gula, nilai Ankle Brankhial Indeks (ABI) sebelum intervensi BuergerAllen Exercise didapatkan 0,9 sedangkan, nilai Ankle Brankhial Indeks (ABI) setelah intervensiBuerger Allen Exercise didapatkan 1. Berdasarkan hasil yang didapatkan dilapangan, penulismengambil kesimpulan bahwa latihan Buerger Allen Exercise terbukti melancarakan peredarandarah pada extremitas bawah. Dan juga diharapkan
APLIKASI KOMPRES HANGAT DAUN KELOR PADA NYERI KRONIK PADA KLIEN DENGAN ASAM URAT: STUDI KASUS Sabarulin Tarigan; Yulian Heiwer Matongka; admin
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 2 No 2 (2024): JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asam urat adalah penyakit sendi diakibatkan oleh nilai uric acid dalam darah yang tinggi. Hal ini dimanifestasikan dengan nyeri pada daerah sendi. Rasa sakit yang berhubungan dengan asam urat secara signifikan mengganggu mobilitas pasien. Untuk mengatasi nyeri dapat diberikan terapi dengan obat-obatan medis maupun tanpa pengobatan medis. Tindakan tanpa pengobatan medis yg dapat dilakukan ialah mengaplikasikan kompres hangat berbahan dasar daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang aplikasi kompres daun kelor dalam upaya mengatasi rasa sakit pada klien yang menderita asam urat ini. Metode yang digunakan bersifat deskriptif berupa studi kasus dengan subjek satu responden. Pengumpulan data dilakukan dengan tanya jawab, observasi terhadap responden, serta pemeriksaan fisik langsung. Peralatan yang digunakan adalah format evaluasi, lembar observasi, termometer air, sphygmomanometer, stetoskop, timbangan, handuk, baskom dan numeric rating scale. Pengkajian awal ditemukan nyeri dengan skala 6. Pelaksanaan kompres air hangat yang dicampur oleh daun Morienga yang mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai analgesik dan anti inflamasi. Disiapkan 500 gram daun Morienga dan 2 liter air dengan suhu 38-40°C, dilakukan 1 kali sehari dalam waktu 3 hari dalam 20 menit. Hasil evaluasi didapatkan nyeri sudah berkurang dan pengukuran skala nyeri hasil 3. Diharapkan aplikasi kompres daun kelor hangat dapat diaplikasikan terutama bagi mereka yang mengalami masalah nyeri untuk mengurangi efek samping penggunaan obat secara terus menerus.
EVALUASI KINERJA PETUGAS BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) DI RUMAH SAKIT Mutmainnah.HS; Sabarulin Tarigan
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dan Teknologi STIKes BK Palu
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja merupakan hasil dari kerja oleh petugas badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS), yang telah dicapai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan. Beberapa masyarakat mengeluhkan akan pelayanan pegawai yang dirasa kurang cepat dimana tenaga yang tersedia masih kurang cukup dalam melayani peserta dalam pendaftaran, yang mengakibatkan antrian yang sangat panjang dan menunggu terlalu lama dan kurang puas dengan pelayanan yang diberikan disebabkan masih ada beberapa petugas rumah sakit yang kurang ramah dalam melayani pasien. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Evaluasi Kinerja Petugas BPJS di Rumah Sakit Jenis penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah Evaluasi Kinerja Petugas BPJS di Rumah Sakit Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Cara pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta menggunakan kuesioner,,menggunakan analisis secara univariat. Jumlah populasi dalam penelitian adalah 3 responden dengan jumlah sampel 3 responden (1 bagian rawat inap dan 2 bagian rawat jalan).Hasil penelitian menunjukkan dari 3 responde.Kesimpulan ini bahwa kinerja petugas BPJS Kesehatan di Rumah Sakit terlaksana kurang baik. Disarankan Bagi Rumah Sakit kiranya dalam kegiatan pelaksanaan kinerja petugas BPJS Kesehatan lebih diaktifkan koordinasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang bertanggung jawab.
EVALUASI KINERJA PETUGAS BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) DI RUMAH SAKIT Mutmainnah.HS; Sabarulin Tarigan
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dan Teknologi STIKes BK Palu
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja merupakan hasil dari kerja oleh petugas badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS), yang telah dicapai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan. Beberapa masyarakat mengeluhkan akan pelayanan pegawai yang dirasa kurang cepat dimana tenaga yang tersedia masih kurang cukup dalam melayani peserta dalam pendaftaran, yang mengakibatkan antrian yang sangat panjang dan menunggu terlalu lama dan kurang puas dengan pelayanan yang diberikan disebabkan masih ada beberapa petugas rumah sakit yang kurang ramah dalam melayani pasien. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Evaluasi Kinerja Petugas BPJS di Rumah Sakit Jenis penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah Evaluasi Kinerja Petugas BPJS di Rumah Sakit Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Cara pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta menggunakan kuesioner,,menggunakan analisis secara univariat. Jumlah populasi dalam penelitian adalah 3 responden dengan jumlah sampel 3 responden (1 bagian rawat inap dan 2 bagian rawat jalan).Hasil penelitian menunjukkan dari 3 responde.Kesimpulan ini bahwa kinerja petugas BPJS Kesehatan di Rumah Sakit terlaksana kurang baik. Disarankan Bagi Rumah Sakit kiranya dalam kegiatan pelaksanaan kinerja petugas BPJS Kesehatan lebih diaktifkan koordinasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang bertanggung jawab.