Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN PENDIDIKAN NILAI DI BIDANG FIQH; STUDI PEMIKIRAN FALAK KH. ABDUL RANI MAHMUD Moch Riza Fahmi
AT-TURATS Vol 9, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/at-turats.v9i2.316

Abstract

Values education is establishing noble values in a student by a teacher. Values education serves as a support to students to materialize and experience values, and integrate them in his/her whole life. KH. Abdul Rani Mahmud was an ulema and also a teacher at Madrasah al-Raudhatul Islamiyah Pontianak who devoted his life to Islamic education in Pontianak. His concept of Falakwas classical, similar to the method developed by earlier ulemas such as Kiai Ma’shum ibn Ali because he used refraction data, declination of the sun, and (standard) old version of equation of time, and did not include the calculation of altitude from the sea level, and determine the time of sunrise and sunset. However, in general his concept of falakin the calculation of the time of prayer is in accordance with astronomy using latitude and longitude data, equation of time, declination of the sun, altitude, and angle of the sun.
Integrasi Tradisi Dan Teknologi Dalam Pembelajaran Fiqh Dengan Pemanfaatan Chatgpt Muhamad Tisna Nugraha; Moch Riza Fahmi; Imam Agung Prakoso
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6693

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi antara tradisi dan teknologi dalam konteks pembelajaran Fiqh dengan pemanfaatan artificial intelligence ChatGPT. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, metode pembelajaran yang tradisional kini dapat diperkaya dengan pendekatan digital untuk meningkatkan efektivitas dan keterlibatan peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis bagaimana ChatGPT dapat diintegrasikan dalam kurikulum Fiqh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ChatGPT dapat menjadi alat yang berguna untuk meningkatkan pemahaman konsep Fiqh, memberikan respons cepat terhadap pertanyaan peserta didik, dan mendorong diskusi yang mendalam tentang topik-topik tertentu. Namun, penggunaan ChatGPT juga harus disertai dengan pendampingan dari pengajar yang kompeten untuk memastikan integritas informasi dan kesesuaian dengan pendekatan pembelajaran Fiqh yang tradisional. Kesimpulannya, meskipun ada tantangan dalam integrasi teknologi dan tradisi, pemanfaatan ChatGPT dalam pembelajaran Fiqh menawarkan potensi yang signifikan untuk memperkaya proses pembelajaran dan mengembangkan pemahaman peserta didik tentang Fiqh dalam era digital saat ini.   Kata kunci: Integrasi, Tradisi, Teknologi, Fiqh, dan ChatGPT