Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Menu Engineering di Warung Sate Mpok Siti (H. Saih) Dalam Meningkatkan Daya Saing Usaha Kuliner Tanjung Prasetyo; Sumiyati Sumiyati
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.919 KB) | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v5i1.1829

Abstract

Untuk meningkatkan daya saing usaha kuliner penting melakukan menu engineering atau rekayasa menu karena dengan rekayasa menu akan diketahui harga pokok makanan yang terkendali, margin kontribusi yang berarti, hingga volume produksi yang perluditingkatkan.Warung usaha Mpok Siti (H. SAIH) di Kantin Taman Anggrek Jakarta Barat menawarkan 9 menu khas Indonesia yaitu aneka sate, aneka soto dan Sop, belum melakukan rekayasa menu, semua masih dilakukan berdasarkan perkiraan sehingga perlu bimbingan dan pendampingan menu engineering agar pengelolaan usaha dapat melakukan perhitungan aspek bahan, proses produksi, dan volume produksi. Hasilnya rekayasa menu juga dapat dijadikan bahan dalam mempromosikan produk baik langsung maumun melalui media yang digunakan dengan dikemas sedemikian rupa lebih menarik minat beli dan mempertahankan pelanggan karena produk yang dibeli terjamin kualitasnya dan dengan harga yang sewajarnya. Metode yang dilakukan dengan bimbingan dan pendampingan berdasar data hasil observasi langsung dan wawancara. Analisis yang dilakukan Analisis Kontribusi Keuntungan Menu, Tingkat Popularitas Menu, dan Klasifikasi Menu. Hasil menunjukkan bahwa pemilik dan para karyawan warung sate dan sop Mpok Siti (H. SAIH) memahami pentingnya melakukan menu engineering dan mempraktekkan serta mengetahui keuntungan yang di dapatkan dengan jelas. 
OPTIMALISASI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL BAGI PENGUSAHA KULINER SATE SOTO KHAS SURAMADU HAJI SAIH KELURAHAN TANJUNG DUREN SELATAN, KECAMATAN GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT Aska Leonardi; Sumiyati Sumiyati; Tanjung Tanjung
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 5, No 1 (2022): JUNE
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v5i1.834

Abstract

Pemberian pengetahuan dan pemahaman tentang komunikasi pemasaran digital kepada pengusaha muda yang membuka usaha kuliner Soto Sate Khas Suramadu Haji Saih di Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Sejak adanya pandemi Covid-19, pengusaha kuliner tidak dapat lagi secara optimal menjual dagangannya langsung kepada konsumen. Sehingga mereka pun memanfaatkan gawai agar tetap terhubung dengan konsumen guna menjual usaha kulinernya selama masa pandemi. Agar pengusaha muda tidak merugi akibat biaya produksi yang tidak dapat ditutupi oleh minimnnya penjualan, maka dilakukanlah pendampingan mengenai komunikasi pemasaran digital sebagai upaya yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi pemasaran digital kepada konsumen dengan menggunakan gawai, sehingga terjadi keberlanjutan usaha melalui peningkatan jumlah penjualan, dan keuntungan usaha yang didapat.
Penguatan Personal Selling Bagi Pemilik dan Pegawai Warung Tegal Kharisma di Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan Aska Leonardi; Sumiyati Sumiyati; Arry Rahayunianto
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v4i2.654

Abstract

Providing knowledge and understanding about personal selling or face-to-face selling to the owners and employees of Warung Tegal Kharisma in Tebet Barat Village, Tebet District, South Jakarta. Since the Covid-19 pandemic occurred, culinary entrepreneurs can no longer optimally sell their wares directly to consumers due to the policy of Enforcement of Community Activity Restrictions (PPKM). However, in mid-2022, the government has allowed the restaurant business to reopen, so the entrepreneur Warung Tegal (Warteg) Kharisma also takes advantage of this opportunity to return to selling culinary delights after being closed for two years during the pandemic. In order for Warteg Kharisma entrepreneurs to return to profit, and be able to cover losses during the pandemic, then there is a strengthening of face-to-face marketing communications as an effort aimed at increasing the personal selling ability of Warteg Kharisma owners and employees, so that business continuity occurs through increasing the number of sales, and business profits.