Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Dampak Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada Learning Outcome Program Studi Ilmu Komunikasi Husen Mony; Hayu Lusianawati; Aska Leonardi
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/wartaiski.v4i2.135

Abstract

Permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah terkait dengan kesesuaian antara tujuan dari program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dengan leaning outcome (LO). Ada empat kompetensi lulusan program studi S-1 Ilmu Komunikasi: aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus. Tujuan penelitian ini adalah: (1) memahami ekses implementasi kebijakan MBKM pada LO prodi S-1 Ilmu Komunikasi; (2) memahami pandangan dosen terkait kebijakan MBKM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data melalui FGD dengan menghadirkan Sembilan dosen tetap prodi sebagai narasumber. Analisis data menggunakan pendekatan Creswell berupa enam tahap analisis. Temuan penelitian: Program MBKM mendukung learning outcme Prodi, jika diimplementasikan secara tepat. Dari aspek sikap, pada proyek kemanusiaan, mahasiswa dididik berempati dan peka atas realitas sosial melalui kegiatan-kegiatan sosial. Melalui program pertukaran pelajar-mahasiswa dapat memperoleh ilmu, sesuai Prodi atau di luar Prodi-nya. Program riset dan magang juga memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang permasalahan sosial. Keterampilan umum dapat diperoleh mahasiswa dari magang industri serta praktek kerja di bidang jurnalistik, humas, dan komunikasi pemasaran. Program magang juga dapat meningkatkan keterampilan seperti fotografi, kameramen, membuat press release, copywriting, digital PR, dan lainnya. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) program MBKM memiliki dampak yang baik dalam mendukung terwujudnya learning aoutcome Prodi; (2) Dosen Prodi Ilmu Komunikasi mendukung penerapan MBKM namun mereka belum memahami posisi dan peran mereka karena minimnya informasi yang diterima terkait kebijakan ini.
OPTIMALISASI KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL BAGI PENGUSAHA KULINER SATE SOTO KHAS SURAMADU HAJI SAIH KELURAHAN TANJUNG DUREN SELATAN, KECAMATAN GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT Aska Leonardi; Sumiyati Sumiyati; Tanjung Tanjung
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 5, No 1 (2022): JUNE
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v5i1.834

Abstract

Pemberian pengetahuan dan pemahaman tentang komunikasi pemasaran digital kepada pengusaha muda yang membuka usaha kuliner Soto Sate Khas Suramadu Haji Saih di Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Sejak adanya pandemi Covid-19, pengusaha kuliner tidak dapat lagi secara optimal menjual dagangannya langsung kepada konsumen. Sehingga mereka pun memanfaatkan gawai agar tetap terhubung dengan konsumen guna menjual usaha kulinernya selama masa pandemi. Agar pengusaha muda tidak merugi akibat biaya produksi yang tidak dapat ditutupi oleh minimnnya penjualan, maka dilakukanlah pendampingan mengenai komunikasi pemasaran digital sebagai upaya yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi pemasaran digital kepada konsumen dengan menggunakan gawai, sehingga terjadi keberlanjutan usaha melalui peningkatan jumlah penjualan, dan keuntungan usaha yang didapat.
Penguatan Personal Selling Bagi Pemilik dan Pegawai Warung Tegal Kharisma di Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan Aska Leonardi; Sumiyati Sumiyati; Arry Rahayunianto
BERDAYA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : LPMP Imperium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36407/berdaya.v4i2.654

Abstract

Providing knowledge and understanding about personal selling or face-to-face selling to the owners and employees of Warung Tegal Kharisma in Tebet Barat Village, Tebet District, South Jakarta. Since the Covid-19 pandemic occurred, culinary entrepreneurs can no longer optimally sell their wares directly to consumers due to the policy of Enforcement of Community Activity Restrictions (PPKM). However, in mid-2022, the government has allowed the restaurant business to reopen, so the entrepreneur Warung Tegal (Warteg) Kharisma also takes advantage of this opportunity to return to selling culinary delights after being closed for two years during the pandemic. In order for Warteg Kharisma entrepreneurs to return to profit, and be able to cover losses during the pandemic, then there is a strengthening of face-to-face marketing communications as an effort aimed at increasing the personal selling ability of Warteg Kharisma owners and employees, so that business continuity occurs through increasing the number of sales, and business profits.
OPTIMALISASI FOTO PRODUK UNTUK KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL BAGI PEDAGANG RPTRA RASAMALA Sumiyati Sumiyati; Aska Leonardi; Supriadi Supriadi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15070

Abstract

Pada era digital saat ini jika ingin usahanya maju pedagang harus melakukan komunikasi pemasaran melalui media online yang sering disebut dengan marketing digital. Untuk memasarkan melalui media online diperlukan foto produk yang menarik agar orang yang menjadi target sasaran tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Mitra dalam pengabdian ini adalah RPTRA Rasamala kelurahan Menteng Dalam Jakarta Selatan. Sasaran pengabdian ini adalah ditujukan terutama bagi ibu-ibu pedangan di lingkungan RPTRA Rasamala yang belum melakukan pemasaran melalui media online dan belum menggunakan foto produk untuk menunjang pemasaran. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya pemasaran online dan cara membuat foto produk yang menarik sebagai penguat komunikasi pemasaran online agar para ibu-ibu pedagang di lingkungan RPTRA Rasamala dengan harapan akan meningkatkan penjualan. Metode pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan ceramah, diskusi dan tanya jawab serta mempraktekkan foto produk dengan menggunakan telepon selular. Pengabdian ini mendapatkan respon yang sangat positif baik dari pihak mitra maupun para peserta dan para ibu-ibu menjadi menyadari akan pentingnya melakukan komunikasi pemasaran online dan mampu membuat foto produk melalui telepon selular yang dimiliki serta mengunggah pada media sosial seperti instagram.
A ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATION LINGKAR GANJA NUSANTARA DALAM MEMBENTUK PERSEPSI GANJA SEBAGAI PENGOBATAN ALTERNATIF: STRATEGI PUBLIC RELATION LINGKAR GANJA NUSANTARA DALAM MEMBENTUK PERSEPSI GANJA Aditya Wicaksono; Aska Leonardi
Global Komunika : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 6 No 1 (2023): Global Komunika Vol. 6 No. 1 2023
Publisher : FISIP UPNVJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/gk.v6i1.5782

Abstract

Lingkar Ganja Nusantara or commonly known as LGN has Public Relations which aims to shape the perception of cannabis as an alternative medicine through Instagram social media. In forming the perception of cannabis as an alternative medicine, LGN saw difficulties in educating or informing literacy about cannabis plants in Indonesia, with the perception of the public that viewing cannabis as haram and having no benefits. But LGN invites regional or regional nodes to take part in spreading content on Instagram through the @lgn_id account, by trying to provide information about cannabis both in alternative medicine information and up to the history of cannabis itself. The research objectives are as follows, to determine the public relations strategy of Lingkar Ganja Nusantara in shaping the perception of cannabis as an alternative medicine. The method used is descriptive qualitative method, where the research subjects consist of 1 key informant and 4 informants. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews, literature studies, documentation. The data analysis technique used in this study is the Miles and Huberman Model data analysis technique. The result of this study is the Public Relations of Lingkar Ganja Nusantara by looking at the public relations campaign strategy through The Nine Steps of Strategic Public Relations model. This is in accordance with the goal of the Maritime Maritime Maritime Circle of Public Relations, which is to shape the perception of cannabis as an alternative medicine.
PELATIHAN MENDESAIN BANNER MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BAGI PELAKU UMKM DI RPTRA FLAMBOYAN MENTENG DALAM TEBET Supriadi Supriadi; Aska Leonardi; Sumiyati Sumiyati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31325

Abstract

Tim Pengabdian pada masyarakat Universitas Sahid Jakarta bermitra dengan pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Flamboyan menyelenggarakan pelatihan mendesain banner menggunakan telepon seluler dengan aplikasi Canva. Tujuan dilaksanakan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya pemasangan banner atau spanduk sebagai media promosi, cara mendesain banner dan menyusun pesan yang menarik dan persuasif dengan mudah menggunakan telefon seluler, sehingga dapat memperluas pasar usaha kuliner ibu-ibu sekitar RPTRA ini. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu pertama pemberian materi tentang pentingnya pembuatan banner sebagai media promosi produk bagi ibu-ibu pelaku usaha kuliner skala mikro yang bermukin di sekitar RPTRA Flamboyan. Kedua pendampingan praktek cara mendesain banner oleh tim pengabdian pada masyarakat Fikom Usahid, agar ibu-ibu usaha mikro sekitar RPTRA Flamboyan, selain memahami, tetapi dapat mendesain banner dan menyusun pesannya yang menarik, sehingga dapat berfungsi sebagai media promosi produk dagangannya. Setelah dilakukan evaluasi, dapat dikemukakan bahwa peserta pelatihan sangat antisias mengikuti kegatan pelatihan. Kemudian, dapat dikemukakan juga bahwa pelatihan mendesain banner dengan menggunakan telepon seluler berhasil meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu yang berjualan di sekitar RPTRA Flamboyan. Hal ini ditunjukan dengan hasil post test lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pretest. Selain itu pada taraf yang bervariasi peserta pelatihan mampu mendesain banner dengan menggunakan telepon seluler, sehingga setelah pelatihan para peserta dapat mendesain banner sebagai media promosi produk dagangannya, sehingga akan meningkatkan penjualan produk.