Lukito Dwi Yuono
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KEKERASAN DAN KETAHANAN AUS BAJA KARBON RENDAH DAN BESI COR KELABU MELALUI PROSES VANADISASI Lukito Dwi Yuono
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 4, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.816 KB) | DOI: 10.24127/trb.v4i1.8

Abstract

The surface hardening process is one of the high temperature treatment processes wich is applied only on the surface of the object of the treatment so that it result an object with superficial hardness without changing the interior matrix shape of the object. The materials used in this research are Perlitics Gray Cast Iron and Low Carbon Steel which are easily avaliable in the market) to increase the hardness and resistance of the surface of the object through vanadisation. As the diffusion material, vanadium, which was derived from ferro vanadium powder was used. The experiment was conducted by varying temperatures of 800 oC and 875 oC, with the resisting periods of 1 hour, 3 hours, and 5 hours. From this experiment, it was expected that there was anincrease in hardness and resistance of the object surface without changing its interior matrix shape. After conducting the experiment and some test namely metallography test, hardness test, and resistance test, it showed that there was diffusion process on the surface of the object. Having been compared with the sample before the treatment, it can be seen that : 1. Based on the result of metallography test, there is a change in the exterior shape of the sample, but a constant interior matrix shape of it. 2. Based on the hardness test, there is an increase on hardness, maximally on the sample caded BCK-5/875 to the rate of 742 HV. 3. Bases on the resistance test, there is an increase also in its rate. It can be seen from the lowest weight loss rate on the sample coded BCK-5/875 to 0,0018 gr.
ANALISA PENGEPRESAN DENGAN SISTEM HIDROLIK PADA ALAT PEMBUAT PAVING BLOCK UNTUK PERKERASAN LAHAN PARKIR Untung Surya Dharma; Lukito Dwi Yuono
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 5, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.483 KB) | DOI: 10.24127/trb.v5i1.121

Abstract

Paving block adalah salah satu bagian dari bahan bangunan yang  banyak digunakan sebagai bahan perkerasan baik untuk jalan, trotoar maupun lahan parkir. Namu dipasaran mutu paving blok yang ada sangat rendah, sehingga cepat retak dan patah. Hal ini dikarenakan berbagai faktor antara lain komposisi campuran bahan  dan proses pembuatan yang kurang tepat. Untuk mengatasi hal tersebut agar menghasilkan paving blok bermutu sesuai standar SNI 03 0691 1996 maka diperlukan mesin pembuat paving blok dengan proses pengepresan menggunakan sistem hidroulik. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain dan alat pembuat  paving block  yang dapat digunakan membuat paving blok memenuhi syarat standar SNI 03 0691 1996 untuk perkerasan lahan parkir dengan  tekanan pengepresan maksimal. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental untuk menganalisa kekuatan cetakan paving block, menghitung gaya saat penekanan pada cetakan, menghitung tegangan lentur yang diizinkan serta yang terjadi dan melakukan pengujian kuat tekan paving block yang dilakukan dilaboratorium kampus 2 fakultas teknik universitas muhammadiyah metro. Adapun hasil penelitian  pada cetakan paving block dan pengujian kuat tekan paving yaitu dari  hasil analisa  kekuatan cetakan terhadap pengaruh tekanan di dapat gaya pada variasi 2 cetakan sebesar 58663,8 N, variasi 3 cetakan 81619,2 N, dan variasi 4 cetakan 113501,7 N. Untuk tegangan lentur yang diizinkan di dapat nilai sebesar 30247500N/m2. Untuk tegangan lentur yang terjadi didapat untuk variasi 2 cetakan sebesar 1629550 N/m2 untuk panjang plat, sedangkan untuk lebar sebesar 2444325 N/m2, untuk variasi 3 cetakan sebesar 2040480 N/m2 untuk panjang plat, sedangkan untuk lebar sebesar 2720640 N/m2, untuk variasi 4 cetakan sebesar 1891695 N/m2 untuk panjang plat, sedangkan untuk lebar sebesar 3783390 N/m2. Dari hasil pengujian kuat tekan paving block didapatkan nilai rata-rata perbandingan untuk setiap variasi cetakan didapat 8,375 MPa untuk variasi 2 cetakan, 7,525 MPa untuk variasi 3 cetakan dan 5,1041667 MPa untuk variasi 4 cetakan. Bila melihat hasil rata-rata pada grafik diatas sesuai SNI nilai yang didapat utuk paving block pada variasi 2 cetakan termasuk dalam mutu untuk taman.
PENGARUH KOMPOSISI SERAT TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT YANG DIPERKUAT SERAT BAMBU Fachri Arif Wahyudi; Lukito Dwi Yuono
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 4, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.804 KB) | DOI: 10.24127/trb.v4i2.73

Abstract

Komposit merupakan material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih, sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karekteristik yang berbeda. Salah satu contoh Bambu merupakan tanaman sebangsa rumput yang banyak tumbuh dinegara kita. Tanaman ini dapat tumbuh didaerah beriklim panas maupun dingin. Kebanyakan didareah pedesaan tanaman bambu dibiarkan tumbuh liar, akan tetapi walaupun tidak mendapatkan perawatan, bambu dapat tumbuh dengan baik. Serat bambu berpotensi menjadi penguat dalam komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh fraksi volume komposit yang diperkuat serat bambu terhadap kekuatan impak, dan mengetahui struktur penampang patahan dengan pengamatan uji SEM. Bahan penelitian adalah serat bambu dengan menggunakan serat bambu apus, unsaturated resin polyester YUKALAC 157 BQTN=EX. Komposit dibuat dengan cara manual dengan komposisi serat 5%, 10%, 15% dan 20%. Pembuatan dilakukan dilaboratorium teknik mesin fakultas teknik universitas muhammadiyah metro dan pengujian mekanik dilakukan di B4T Bandung. Hasil pengujian didapat bahwa, hasil kekuatan impak dengan fraksi serat 5%, 10%, 15% dan 20% sebesar 3,28 kJ/m2, 12,64 kJ/m2, 18,77 kJ/m2, dan 27,44 kJ/m2. Pada penampang patahan komposit masih terlihat terjadi kegagalan poll-out yang disebabkan bonding (daya ikat) antara serat dan matrik yang kurang sempurna sehingga pada saat terjadi pengujian, serat terlepas dari matrik. Pada spesimen uji impak, dijumpai adanya matrik cracking, yaitu retaknya matrik akibat matrik bersifat getas. Hal ini perlu menjadi perhatian karena jika retakan yang terjadi melebihi batas dapat menyebapkan debonding.
PENGARUH PENDINGINAN CEPAT TERHADAP LAJU KOROSI HASIL PENGELASAN BAJA AISI 1045 Lukito Dwi Yuono; Untung Surya Dharma
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 6, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.765 KB) | DOI: 10.24127/trb.v6i1.469

Abstract

Pada beberapa kasus, sering ditemukan kerusakan pada rangka kendaraan terutamamasalah korosi pada sambungan pengelasan. Masalah ini dapat membahayakan keselamatanpengendara karena korosi akan mengurangi kekuatan sambungan pada rangka tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendinginan cepat terhadap lajukorosi hasil pengelasan baja karbon sedang (baja AISI 1045). Penelitian ini menggunakanmetode eksperimen nyata. Spesimen yang sudah disambung menggunakan las listrikdiberikan proses heat treatment yakni pendinginan dengan udara, pendinginan dengan oli,dan pendinginan dengan air. Kemudian seluruh spesimen dilakukan uji korosi selama 8 jam.Hasil dari data dan perhitungan laju korosi menunjukkan bahwa nilai laju korosi paling tinggiadalah pengelasan dengan media pendingin udara yaitu senilai 31508.1 mpy atau 31.5081inch/tahun, nilai laju korosi terendah adalah pengelasan dengan media pendingin air yaitu10228.71 mpy atau 10.22871 inch/tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa PWHT (postwelding heat threatment) memiliki pengaruh besar dalam usaha penghambatan laju korosi.Kata kunci: Baja AISI 1045, korosi, media pendingin, SMAW.