Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PEMAMFAATAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK PEMBUATAN ARANG DENGAN PROSES PIROLISA Dharma, Untung Surya
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 2, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v2i1.37

Abstract

Sumber energi yang berasal dari fosil ( migas ) merupakan sumber bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui. Dimasa sekarang kebutuhan energi sangat meningkat dikarenakan jumlah penduduk semakin banyak dan revolusi Industri yang menuntut sumber energi semakin tinggi. Hal tersebut merupakan permasalahan yang sangat komplek dikarenakan bahan bakar migas semakin menipis. Pemecahan masalah diatas dapat diatasi dengan cara mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah pertanian yang diubah menjadi arang dengan proses pirolisa kemudian dijadikan briket. Pada pengujian ini penulis hanya menggunakan daun mahoni dan sekam padi sebagai bahan baku briket. Hasil yang didapat menunjukkan penggunaan briket sekam padi lebih optimal dibandingkan daun mahoni. Pada pemakaian sekam padi membutuhkan waktu 15 menit untuk mendidihkan air sedangkan daun mahoni membutukkan waktu 20 menit. Hal ini disebabkan suhu yang dihasilkan sekam padi lebih tinggi sehingga air cepat mendidih. Sekam padi mengandung selulosa yang lebih tinggi dibanding daun mahoni sehingga proses pembakaran lebih cepat.
PEMANFAATAN BIOMASSA LIMBAH JAMUR TIRAM SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF UNTUK PROSES STERILISASI JAMUR TIRAM Dharma, Untung Surya
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 2, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v2i2.28

Abstract

Biomassa adalah suatu limbah benda padat yang bisa dimanfaatkan lagi sebagai sumber bahan bakar. Energi biomassa dapat menjadi sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil (minyak bumi) karena beberapa sifatnya yang menguntungkan yaitu sumber energi ini dapat dimanfaatkan secara lestari karena sifatnya yang dapat diperbaharui (renewable resources), sumber energi ini relatif tidak mengandung unsur sulfur sehingga tidak menyebabkan polusi udara dan juga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya hutan dan pertanian. Salah satu biomassa yang sekarang belum termanfaatkan dengan baik adalah limbah jamur. Jenis jamur di Indonesia banyak macamnya contohnya: jamur tiram, jamur merang, jamur kuping dan lain-lain. Sementara ini masih banyak limbah jamur tiram hanya untuk pupuk tanaman bahkan banyak yang hanya di buang begitu saja, padahal dalam proses produksi jamur tiram yaitu sterilisasi baglog (bahan baku jamur) dengan cara pengukusannya di atas tungku api selama 8 jam, masyarakat masih menggunakan LPG atau kayu bakar untuk mengukus baglog tersebut yang membutuhkan biaya lebih. Penelitian ini bertujuan membantu masyarakat dalam pengolahan limbah jamur tiram untuk Proses Pembuatan Briket Limbah Jamur Tiram Sebagai Bahan Bakar Alternatif, pembuatan briket ini menggunakan bahan perekat tepung kanji dengan perbandingan 3:1, ukuran partikel 40 mesh (0,250)mm , bentuk beriket silinder pejal. Hasil pengujian proksimasi menunjukkan bahwa kandungan kadar air 1,57 %, Kadar abu 28,53 %, nilai kalor 3306 kal/gram, kadar karbon 51,22 %, nilai rata-rata efisiesi pembakaran 60,88% . Berdasarkan uji pembakaran, briket limbah jamur tiram dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Pengaruh Penggunaan Limbah Plastik sebagai Campuran Bahan Bakar Premium terhadap Prestasi Mesin Sepeda Motor Merk-X Dharma, Untung Surya; Irawan, Dwi
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 1
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak plastik dengan menggunakan proses pirolisis. Minyak plastik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai zat aditif atau campuran bahan bakar pada mesin. Untuk mengetahui pengaruh minyak plastik sebagai campuran bahan bakar premium terhadap prestasi mesin dilakukan pengaplikasian langsung pada sepeda motor merk-X dengan spesifikasi teknis volume silinder 179,8 cm2 , Tekanan Pembakaran 98 N/cm2 , Torsi maksimum 15,22 Nm pada 6000 rpm, Daya maksimum 12,15 kW pada 8000 rpm. Pengambilan data dilakukan pada dua kondisi yaitu kondisi stasioner untuk mengukur torsi yang terjadi dan konsumsi bahan bakar untuk menghitung daya dan pemakaian bahan bakar spesifik. Pengambilan data pada road test untuk mendapatkan nilai akselerasi dan pemakaian bahan bakar pada kondisi real dijalanan. Dari data - data pengujian dan hasil perhitungan ketahui bahwa pada campuran perbandingan minyak plastik premium adalah 1 : 4 menghasilkan torsi dan daya mendekati nilai premium murni tanpa campuran yaitu sebesar 12,55 Nm dan 7,88 kW pada 6000 rpm dengan nilai percepatan yang lebih baik. Konsumsi bahan bakar pada saat pengujian stasioner uji torsi sebesar 0,72 kg/jam pada 6000 rpm dan pada saat road test hanya sebesar 0,41 liter pada kecepatan 100 km/jam. Secara keseluruhan penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin banyak campuran minyak plastik ( 2 : 4 dan 3 : 4) maka nilai torsi dan daya yang dihasilkan mesin sepeda motor akan semakin rendah, sedangkan konsumsi bahan bakar akan semakin besar (boros).
ANALISA PEMANFAATAN SERABUT SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF PADA BOILER Dharma, Untung Surya
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 3, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.791 KB) | DOI: 10.24127/trb.v3i1.643

Abstract

Dengan semakin berkurangnya persediaan minyak dan energi dunia mengakibatkan terjadinya gejolak harga yang kurang stabil, kemudian fenomena tersebut turut berpengaruh di dalam Negeri hingga menimbulkan keresahan konsumen bahkan situasinya menjadi dilematis bagi kalangan industri. Menghadapi situasi dan kondisi ini akhirnya Pemerintah mengeluarkan himbauan untuk penghematan Energi dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain itu kalangan industri pengolahan minyak sawit (CPO) juga menghadapi permasalahan yang baru lagi, baik bersifat Teknis dan Non Teknis. Permasalahannya yang terjadi adalah bagaimana penghematan biaya produksi industry, seperti industri pengolahan minyak sawit. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Kalirejo Lestari yang beralamat di Kalirejo kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung. Dari hasil yang telah dianalisa diketahui bahwa perbandingan udara dan bahan bakar adalah sebesar 8,58 kg udara/kg bahan bakar, hal ini menunjukkan bahwa setiap 1 kg bahan bakar terdapat 8,58 kg udara pada proses pembakarannya, sehingga dapat dikatakan bahwa campuran udara dan bahan bakarnya memenuhi kriteria efisiensi termalnya. Hal inidigambarkan pada neraca panas total, terdapat 61702890 𝑘𝑗/𝑗𝑎𝑚𝑘𝑔𝑜𝐶 energi panas yang tersisa. Dalam hal ini, untuk memperkecil sisa energi panas dengan cara memperkecil pemasokan bahan bakarnya. Karakteristik pada bahan bakar serabut sawit ini cukup untuk menghasilkan energi panas yang besar. Energi panas yang dihasilkan 21177,36 𝑀𝑗/𝑗𝑎𝑚𝑘𝑔𝑜𝐶.Kata Kunci: pemanfaatan, serabut sawit, bahan bakar alternatif.
ANALISIS PENGARUH KETEBALAN PLAT BAJA KARBON RENDAH DAN LAMA PENEKANAN PADA PENGELASAN TITIK (SPOT WELDING) TERHADAP NILAI KEKUATAN TARIK Nugroho, Eko; Dharma, Untung Surya; Kurniawan, Sodik
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 7, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.257 KB) | DOI: 10.24127/trb.v7i1.739

Abstract

Penggunaan bahan yang standar dan tenaga ahli dalam bidang pengelasan pun menjadi daya tarik tersendiri bagi seorang peneliti untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam pemilihan bahan, teknik pengelasan dan jenis sambungannya. Saat ini pengelasan seolah menjadi tren karena kelebihannya dibandingkan jenis sambungan lainya seperti sambungan baut dan paku keling.Pengelasan adalah proses mencairkan sebagian logam induk dengan tujuan menyambung logam dengan atau tanpa tekanan dan logam pengisi untuk menghasilkan sambungan yang terus menerus. Las titik banyak digunakan di industri besar seperti industri mobil, industri motor dan lain sebagainya. Industri mobil biasanya menggunakan las titik untuk pengerjaan karoseri bodi mobil atau rangka. Pengelasan titik memiliki peranan sangat penting sebagai proses penyambungan dalam industri otomotif, dan setiap kendaraan mengandung 2000 – 5000 lasan titik. Kualitas dan kekuatan lasan titik sangat penting terhadap perancangan umur dan keamanan dari kendaraan. Lap joint adalah salah satu jenis sambungan las yang ada yaitu jenis sambungan tumpuk, dimana kedua benda kerja sejajar satu sama lain dengan catatan salah satu ujung dari kedua benda kerja tersebut berada pada tingkat yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik dan lama tekan terhadap ketebalan plat yang paling optimal untuk pembebanan tarik. Pengelasan ini menggunakan baja karbon rendah ST 41 dan dengan menggunakan variasi ketebalan plat 0,6 mm, 0,8 mm dan 1 mm dengan lama tekan 1 detik, 2 detik dan 3 detik. Pengujian yang dilakukan adalah peengujian tarik menggunakan mesin UTM (Ultimate Testing Machine). Pada hasil pengujian didapat hasil kekuatan tarik dari masing – masing spesimen, dan terjadi penurunan nilai kekuatan tarik. Untuk kekuatan tarik terbesar rata-rata yang didapat adalah 67,69 N/mm2 pada ketebalan plat 0,6 mm dengan lama tekan 3 detik.Kata Kunci: Lap Joint, Pengelasan, Las Titik, Baja Karbon Rendah, Kekuatan Tarik.
PENGARUH VOLUME RUANG BAKAR SEPEDA MOTOR TERHADAP PRESTASI MESIN SEPEDA MOTOR 4-LANGKAH Dharma, Untung Surya; Wahyudi, Totong Heru
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 4, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.036 KB) | DOI: 10.24127/trb.v4i2.646

Abstract

Banyak macam cara digunakan untuk meningkatkan prestasi mesin sepeda motor bensin. Salah satunya dengan meningkatkan perbandingan kompresi yaitu dengan jalan memperpanjang langkah torak (stroke). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui daya dan efisiensi termal serta konsumsi bahan bakar yang terjadi setelah dilakukan modififikasi dengan cara memperpanjang langkah torak sebesar 2 mm. Pengujian dilakukan pada mesin sepeda motor bensin 110 cc dengan spesifikasi teknis standar dan berbahan bakar bensin. Dalam perhitungan untuk mendapatkan prestasi mesin dilakukan dengan beberapa cara pengujian, yaitu perhitungan volume ruang bakar, rasio kompresi, perbandingan kalor spesifik, efisiensi thermal, tekanan efektif rata-rata, dan daya spesifik, dan pengujian konsumsi bahan bakar (road test dan stasioner), pengujian akselerasi, dan pengujian kecepatan maksimum. Dari cara meningkatkan unjuk kerja mesin yang telah dilakukan, proses memperpanjang volume ruang bakar (stroke) menunjukkan pengaruh yang lebih besar, dari volume standar sebesar 97,1 cm3 dengan daya 8009 PS sebelum dimodifikasi, setelah dimodifikasi menjadi menjadi 1049 cm3 dengan daya 10668 PS sehingga mengalami peningkatan volume ruang bakar, 7,8 cm3 dan daya sebesar 2659 PS, efesiensi thermal mesin, sebelum modifikasi sebesar 0,5756 dan setelah modifikasi mencapai 0,6713, konsumsi BB berdasarkan pengujian road test dengan jarak tempuh 50 km/jam sebelum modifikasi 47,33 mL meningkat menjadi 50 mL sesudah dimodifikasi, pada pengujian stasioner sebelum modifikasi 72 mL meningkat menjadi 74 mL dikarenakan volume ruang bakar yang bertambah dan membutuhkan konsumsi BB yang lebih banyak.Kata kunci: Prestasi Mesin, kompresi, stroke, pengujian
KAJIAN POTENSI SUMBER ENERGI BIOGAS DARI KOTORAN TERNAK UNTUK BAHAN BAKAR ALTERNATIF DI KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Untung Surya Dharma; Kemas Ridhuan
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 3, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.06 KB) | DOI: 10.24127/trb.v3i2.644

Abstract

Biogas is a source of energy that is derived from the decomposition of organic matter by microorganisms in the absence of oxygen (anaerobic) to produce a mixture of several gases are methane (CH 4) and carbon dioxide (CO 2).Biogas can be made from many types of waste material and the rest, a kind of garbage, livestock waste, agricultural waste and others.Things to consider in the development of biogas energy source so that the principle of availability of sustainable biogas as an alternative fuel can be met is a local or regional potential to produce biogas.Communities in the District Central Lampung regency Kalirejo many who maintain livestock.Waste from livestock manure is especially very disturbing and detrimental to health, it is encouraging to capitalize upon the waste as feedstock for biogas production.To assess the potential of biogas energy sources are needed data about the amount of livestock manure every day, in this study is the dung of cows, goats and chickens.Fermentation process for the three types of dirt inside the reactor each trial was conducted to determine the length / time effective and energy biogas produced.From the field data known total number of chickens are farmed as much as 176.264 , goat 12.345and cow 4.488 tail.Manure produced by 1 chicken, 1 goats and one cow in a row that is 0.055 kg / day, 0.98 kg / day and 19.5 kg / day.While the testing laboratory, known Biogas produced from each of 20 kg of dung that chicken manure yield of 2.04 m 3, cow dung yield of 0.56 m 3 and 0.76 m 3 cow dung.From field data and laboratory testing can be calculated local potential in providing sustainable biogas in District Kalirejo Kalirejo Central Lampung regency, namely the potential of biogas from chicken manure at 988.84 m 3 / day, goat manure at 338.75 m 3 / day and cow manure at 3325.61 m 3 / day.So the total potential of biogas that can be generated is equal to 4653.2 m 3 / day.Keywords: Biogas, local potentials, livestock manure, the total potential of biogas.
PEMANFAATAN LIMBAH BLOTONG DAN BAGASE MENJADI BIOBRIKET DENGAN PEREKAT BERBAHAN BAKU TETES TEBU DAN SETILAGE Untung Surya Dharma; Nurlaila Rajabiah; Chika Setyadi
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 6, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.498 KB) | DOI: 10.24127/trb.v6i1.472

Abstract

Biobriket adalah energi alternatif yang ramah lingkungan karena menggunakanlimbah-limbah sisa produksi baik itu rumah tangga, perkebunan maupun sampah dari prosesalam, seperti daun – daun yang gugur sebagai bahan bakunya. Bahan baku pembuatanbiobriket dalam penelitian ini adalah blotong dan bagase dengan perekat tetes tebu dansetilage. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan biobriket dengan jenis perekat danefesiensi pembakaran yang terbaik dari ketiga variasi persentase perekat yang berbeda.Metode yang digunakan adalah menggunakan metode eksperimental. Perbandingancampuran antara bahan baku limbah blotong dan bagasse, dengan perekat tetes tebu dansetilage menggunakan variasi sebagai berikut Blotong : Bagasse : Tetes Tebu = 1 : 1 : 4,Blotong : Bagasse : Setilage = 1 : 1 : 4 dan Blotong : Bagasse : Tetes Tebu : Setilage = 1 : 1 :2 : 2. Untuk mendapatkan karakteristik berupa nilai kalor, kadar air dan kadar abu daribiobriket yang dibuat, dilakukan uji aproksimasi di laboratorium. Pengujian pembakaranbiobriket di kompor briket juga dilakukan untuk mendapatkan efisiensi thermal dari hasilpembakaran. Hasil yang didapat adalah briket yang berbentuk silinder pejal, Nilai kalortertinggi dimiliki oleh briket dengan perekat campuran antara tetes tebu dan setilage yaitu4792,6769 kal/gr. Sedangkan efisiensi thermal tertinggi didapat dari hasil pembakaranbiobriket dengan perekat tetes tebu yaitu 9.33%.Kata kunci : Bagase, blotong, karakteristik biobriket, setilage, tetes tebu.
ANALISA PENGEPRESAN DENGAN SISTEM HIDROLIK PADA ALAT PEMBUAT PAVING BLOCK UNTUK PERKERASAN LAHAN PARKIR Untung Surya Dharma; Lukito Dwi Yuono
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 5, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.483 KB) | DOI: 10.24127/trb.v5i1.121

Abstract

Paving block adalah salah satu bagian dari bahan bangunan yang  banyak digunakan sebagai bahan perkerasan baik untuk jalan, trotoar maupun lahan parkir. Namu dipasaran mutu paving blok yang ada sangat rendah, sehingga cepat retak dan patah. Hal ini dikarenakan berbagai faktor antara lain komposisi campuran bahan  dan proses pembuatan yang kurang tepat. Untuk mengatasi hal tersebut agar menghasilkan paving blok bermutu sesuai standar SNI 03 0691 1996 maka diperlukan mesin pembuat paving blok dengan proses pengepresan menggunakan sistem hidroulik. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain dan alat pembuat  paving block  yang dapat digunakan membuat paving blok memenuhi syarat standar SNI 03 0691 1996 untuk perkerasan lahan parkir dengan  tekanan pengepresan maksimal. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental untuk menganalisa kekuatan cetakan paving block, menghitung gaya saat penekanan pada cetakan, menghitung tegangan lentur yang diizinkan serta yang terjadi dan melakukan pengujian kuat tekan paving block yang dilakukan dilaboratorium kampus 2 fakultas teknik universitas muhammadiyah metro. Adapun hasil penelitian  pada cetakan paving block dan pengujian kuat tekan paving yaitu dari  hasil analisa  kekuatan cetakan terhadap pengaruh tekanan di dapat gaya pada variasi 2 cetakan sebesar 58663,8 N, variasi 3 cetakan 81619,2 N, dan variasi 4 cetakan 113501,7 N. Untuk tegangan lentur yang diizinkan di dapat nilai sebesar 30247500N/m2. Untuk tegangan lentur yang terjadi didapat untuk variasi 2 cetakan sebesar 1629550 N/m2 untuk panjang plat, sedangkan untuk lebar sebesar 2444325 N/m2, untuk variasi 3 cetakan sebesar 2040480 N/m2 untuk panjang plat, sedangkan untuk lebar sebesar 2720640 N/m2, untuk variasi 4 cetakan sebesar 1891695 N/m2 untuk panjang plat, sedangkan untuk lebar sebesar 3783390 N/m2. Dari hasil pengujian kuat tekan paving block didapatkan nilai rata-rata perbandingan untuk setiap variasi cetakan didapat 8,375 MPa untuk variasi 2 cetakan, 7,525 MPa untuk variasi 3 cetakan dan 5,1041667 MPa untuk variasi 4 cetakan. Bila melihat hasil rata-rata pada grafik diatas sesuai SNI nilai yang didapat utuk paving block pada variasi 2 cetakan termasuk dalam mutu untuk taman.
ANALISA KARAKTERISTIK MINYAK PLASTIK HASIL DUA KALI PROSES PIROLISIS Untung Surya Dharma; Dwi Irawan
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 4, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.96 KB) | DOI: 10.24127/trb.v4i1.645

Abstract

Limbah plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak plastik dengan menggunakan proses pirolisis. Minyak plastik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai zat aditif atau campuran bahan bakar pada mesin. Pada Penelitian ini, proses pembuatan minyak plastik menggunakan dua kali proses pirolisis. Suhu reaktor pada proses pirolisis yang pertama dan kedua berbeda berturut-turut yaitu 200 oC dan 150 oC. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pada proses pirolisis pertama dengan suhu reaktor 200 oC, dari 25 kg bahan baku menghasilkan 15,5 liter minyak plastik dalam waktu 80 jam. Sedangkan pada proses pirolisis kedua dengan suhu reaktor 150 oC, dari 15 liter minyak plastik dari hasil proses pirolisis pertama menghasilkan 11,6 liter minyak plastik dalam waktu 3,33 Jam. Adapun karakter minyak plastik yang dihasilkan adalah massa jenis 771,4 kg/m3, Viskositas 0,501 m2/s dan Nilai kalor 10518 kJ/kgKata kunci : Minyak Plastik, Proses Dua Kali Pirolisis, Karakteristik Minyak Plastik