Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Desain Sudu Terhadap Unjuk Kerja Prototype Turbin Angin Vertical Axis Savonius Untung Surya Dharma; Masherni Masherni
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 5, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.869 KB) | DOI: 10.24127/trb.v5i2.246

Abstract

Krisis energi yang terjadi berdampak pada kebutuhan energi di Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya terus meningkat karena pertambahan penduduk. Banyak sekali energi alternatif dari alam di Indonesia yang dimanfaatkan salah satunya sumber pembangkit listrik tenaga angin. Turbin angin ialah mesin konversi energi dengan cara memanfaatkan energi angin yang terwujud dalam energi listrik. Sudu merupakan wadah penampung suatu bentuk aliran udara yang dibuat untuk menghasilkan gaya angkat dan gaya untuk mengerakan generator. Tujuan dalam penyusunan skipsi ini adalah untuk mengetahui desain sudu terbaik dalam menciptakan daya turbin dan daya generator serta efisiensi sistem dari masing-masing sudu tersebut. Metode yang dilakukan yaitu studi literatur, dokumentasi dan pembuatan sudu serta pengujian. Turbin angin yang dibuat dengan sudu 5/16, 5/16, 7/16 variasi kecepatan angin yang diujikan 3,6 m/s, 4 m/s, 4,13 m/s, 4,5 m/s, 4,6 m/s, 4,67 m/s, 5,4 m/s, 5,63 m/s dan 6,1 m/s. Dari ketiga variabel sudu berdasarkan pengujian beda kecepatan angin desain terbaik yang menghasilkan daya turbin dan daya generator penelitian ini yaitu dimiliki oleh desain sudu 7/16 dengan kecepatan angin yang paling tinggi 6,1 m/s menghasilkan daya turbinnya sebesar 6,125 Watt dan daya generatornya menghasilkan daya 4,391 Watt, sedangkan sudu 6/16 menghasilkan daya turbin 5,08 Watt dan daya generator 3,808 Watt dan sudu 5/16 hanya menghasilkan daya turbin sebesar 3,444 Watt dan daya generator sebesar 3,014 Watt. Besar efisiensi sistem masing-masing sudu hasil perhirungan dengan kecepatan angin tertinggi 6,1 m/s yaitu sudu 5/16 menghasilkan efisiensi sistemnya sebesar 18,99 %, nilai efisiensi sistem sudu 6/16 sebesar 21,81 % dan sudu 7/16 menghasilkan efisiensi sistem sebesar 23,06 %.
PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG SEKOLAH DASAR IT AN NAWI KOTA METRO MENGACU PADA STANDAR NASIONAL INDONESIA Masherni Masherni; Bambang Hasbulah
TAPAK [Teknologi Aplikasi Konstruksi] : Jurnal Program Studi Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/tp.v6i2.562

Abstract

Perencanaan gedung sekolah mengikuti kebutuhan dari kurikulum pendidikan, seperti ruang kelas, kantor, laboratorium, kantor kantin dan sebagainya. Untuk mengantisipasi keterbatasan lahan dalam memenuhi kebutuhan ruang, maka pembangun gedung sekolah dilakukan bertingkat. Namun semakin tinggi suatu gedung, aksi beban gempa semakin berpengaruh. dan karena itulah pertimbangan kekakuan dan kekuatan struktur sangat menentukan dalam desain suatu bangunan. Perhitungan bangunan gedung dapat dilakukan dengan berbagai cara baik manual maupun memakai sistem komputerisasi. Untuk perhitungan secara maual dapat menggunakan cara metode Kani. Sedangkan untuk perhitungan secara komputerisasi dapat dilakukan dengan menggunakan program ETABS dengan mengacu pada peraturaan-peraturan yang berlaku di Indonesia seperti : Tata cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang ( SNI 03-2847-2002), Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI-1726-2002). Dari hasil perhitungan beban struktur bangunan gedung berdasarkan komputerisasi dan peraturan-peraturan di atas, didapat hasil berupa momen, lintang, aksial yang digunakan dalam menentukan dimensi dan tulangan struktur beton. Hasil akhir dari perencanaan ini berupa gambar kerja. Ketelitian perhitungan, ketepatan dalam memilih mutu bahan dan dimensi yang digunakan merupakan faktor yang penting dalam perencanaan struktur beton bertulang.