This Author published in this journals
All Journal Masker Medika
Inne Yellisni
STIKes Muhammadiyah Palembang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RESPON DAN KOPING ANAK JALANAN YANG KEHILANGAN ORANG TUA BAGI ANAK JALANAN DI PANTI SOSIAL BINA ANAK JALANAN INDRALAYA SUMATERA SELATAN TAHUN 2017 Inne Yellisni; Suzanna Suzanna
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan dan berkembangnya jumlah anak jalanan yang merupakan persoalan yang perlu mendapat perhatian baik dari masyarakat maupun dari pemerintah. Anak jalanan sangat rentan untuk mendapatkan perlakuan dan situasi yang kurang baik oleh masyarakat seperti menjadi korban dari berbagai perlakuan salah dan eksploitasi seperti kekerasan fisik, penjerumusan kearah tindakan criminal, penyalahgunaan narkoba sampai dengan menjadi objek seksual. Hal ini sangat berdampak buruk bagi perkembangan anak. dalam proses pembentukan pribadi anak, maka anak tersebut akan memiliki perkembangan psikologis yang berbeda dengan anak-anak yang tumbuh didalam lingkungan yang baik dan tidak mengalami keputusasaan dalam fase tumbuh kembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon dan koping anak jalanan yang Kehilangan Orang Tua Bagi Anak jalanan di Panti Sosial Bina Anak jalanan Indralaya Sumatera Selatan Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif atau penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena mengenai apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dalam suatu latar yang berkonteks khusus dan alamiah. Pengumpulan data dalam penelitian akan dilakukan dengan wawancara mendalam (indepth interview) dan catatan lapangan (field notes) dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi, menggunakan teknik non-random sampling atau non-probability sampling, yaitu setiap individu atau unit dari populasi tidak memiliki kemungkinan (non probability) yang sama untuk terpilih yang berjumlah 6 orang. Hasil: Respon dan koping orang tua adalah kesedihan yang mendalam dengan rentang bersedih yang berbeda-beda dan kehilangan yang dialami anak jalanan yaitu kehilangan sosok pemimpin, kehiangan kasih sayang, kehilangan tempat berbagi, dan kehilangan keutuhan keluarga. Kehilangan yang dialami pada tahap denial, anger dan depression dan acceptance. Perjuangan yang telah dilakukan keluarga untuk orang tua merupakan kewajiban untuk menolong dan mempertahankan keutuhan keluarga. Harapan dan doa untuk orang tua merupakan bentuk dari kasih sayang anak jalanan kepada orang tua yang telah meninggal.
GAMBARAN PEMENUHAN PERSONAL HYGIENE LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG TAHUN 2015 Inne Yellisni; Trilia Trilia
Masker Medika Vol 3 No 2 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penuaan adalah suatu proses alamiah yang tidak dapat dihindari dan dapat berjalan terus menerus. Personal hygiene pada lansia merupakan upaya individu dalam memelihara kebersihan diri meliputi; kebersihan kulit, mandi, mulut, rambut, kaki dan kuku, dan genetalia.Tujuan dari peneltian ini untuk mengetahui gambaran pemenuhan personal hygiene pada lansia di PSTWT Palembang, sehingga diketahui gambaran perawatan kulit, mandi, mulut, rambut, kaki dan kuku, dan genetalia.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di PSTWT Palembang.Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling, sampel pada penelitian ini adalah 38 lansia dari total 63 lansia yang tinggal di PSTWT Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawatan kulit dengan kategori baik sebanyak 24 orang (63,1%), perawatan mandi dengan kategori baik sebanyak 28 orang (73,7%), perawatan mulut dengan kategori baik sebanyak 23 orang (60,5%), perawatan rambut dengan kategori baik sebanyak 25 orang (65,8), perawatan kaki dan kuku dengan kategori baik sebanyak 25 orang (65,8%), perawatan genetalia dengan kategori baik sebanyak 29 orang (76,3%). Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini menggunakan data yang lebih kualitatif agar pengkajiannya lebih mendapatkan hasil lebih baik, luas dan dapat mengetahui lebih dalam lagi. Ageing is a natural process which cannot be avoided and can move along always. Personal hygiene at elderly is striving individual in looking after it hygiene to cover; skin hygiene, bath, mouth, hair, foot/feet and nail, and genital. Intention of this research to know the description of accomplishment personal hygiene elderly in Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang, causing is known image of treatment of skin, bath, mouth, hair, foot and nail, and genital. Population in this research is all the elderly in PSTWT Palembang. This research data taken by using questionnaire and observation. Techniques of sampling applies method Accidental Sampling, sample at this research is 38 elderly from total 63 elderly who live in PSTWT Palembang. Result of this research indicates that treatment of skin with good category 24 (63,1%), treatment of bath with good category 28 (73,7%), oral treatment with good category 23 (60,5%), hair shaped treatment with good category 25 (65,8), treatment of foot and nail with good category 25 (65,8%), treatment of genital with good category 29 (76,3%). For researcher hereinafter to can develop and makes perfect this research applies data which more qualitative that its study more gettingly is better result, wide and can know deeper again.
PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TENTANG REMATIK DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG Trilia Trilia; Inne Yellisni
Masker Medika Vol 3 No 1 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rematik merupakan peradangan kronis, dimana sistem imun salah menyerang synovium (lapisan sel di dalam sendi) sehingga synovium meradang, menebal, dan berdampak sistemik. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap lansia tentang rematik di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang 2015. Penelitian ini penelitian deskriptif, sampel penelitian ini semua lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang, teknik pengambilan sampel dengan caraPurposive Sampling, instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada 5 April sampai dengan 14 Mei dengan jumlah responden sebanyak 46. Karakteristik responden diperoleh proporsi usia elderly (60-74 tahun) 56,5%, jenis kelamin sebagian besar perempuan 52,2%, tingkat pendidikan sekolah dasar 52,1%, sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup (52,2%) dan memiliki sikap kategori positif (52,2%) berdasarkan hasil yang didapat bahwa pengetahuan dan sikap lansia tentang rematik masih harus ditingkatkan lagi sehingga lansia yang mengalami rematik dapat berkurang. Saran dalam penelitian ini agar pihak panti dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan pada lansia sudah ada untuk lebih dijadwalkan lagi. Melakukan kegiatan atau intervensi yang dapat mengurangi penyakit rematik seperti olahraga secara konsisten dan mengambil istirahat yang secukupnya untuk memperbaiki kondisi fungsi fisik mereka. Rheumatism is chronic inflammation, where wrong immune system groans synovium (cell layer in joint) so that synovium bes angry, thick, and affects systematical. purpose of research to know the description of Knowledge and Attitude Elderly about Rheumatism in Panti social Tresna Werdha Teratai Palembang the year 2015. This research descriptive research, all these research sample of elderly who live In Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang, sampling technique by the way of purposive sampling, instrument of research applies questionnaire. This research executed at 5 April up to 14 May with number of 46 responders. responder characteristic is obtained by proportion of age elderly (60-74 years) 56,5%, gender most of woman 52,2%, level of education elementary school (52,1%), most of responder has enough knowledge (52,2%) and has position of positive category (52,2%) based on result gotten that knowledge and position elderly about rheumatism still must be improved again so that elderly experiencing rheumatism can decrease. suggestion in this research that the side of Panti can maintain and increases health service at elderly there are to be more is scheduled again. does activity or intervention which can lessen rheumatism disease like athletics consistently and takes rest which sufficiently to repair condition of function of physical of they.
STUDI FENOMENOLOGI: PENGALAMAN PENYEBAB KENAKALAN REMAJA PENGGUNA NARKOBA DI RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR Inne Yellisni
Masker Medika Vol 7 No 2 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menjadi dewasa. Pada masa ini seseorang cenderung mencari jati diri, memiliki rasa ingin tahu yang besar dan melakukan suatu hal tanpa pertimbangan yang matang serta muncul perilaku ingin mencoba hal-hal baru. Menurut Yusuf (2011, 184), fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Apabila hal ini tidak ditanamkan pada sesuatu yang baik dan keputusan yang diambil dalam menghadapi konflik tidak benar, maka akan jatuh kedalam perilaku berisiko yang dapat berdampak jangka pendek maupun jangka panjang terutama terhadap kesehatan, salah satunya perilaku berisiko NAPZA diantaranya merokok, penyalahgunaan minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui pengalaman remaja pengguna napza diruang Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang. Metode. Penelitian ini menggunakan data kualitatif Semua Remaja pengguna narkoba yang sedang direhabilitasi. Adapun sampel yang diambil dari penelitian ini yaitu 4 partisipan. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Faktor Remaja Tertarik Konsumsi Narkoba, 2) Respon Tubuh Saat Mengkonsumsi Serta Saat Tidak Mengkonsumsi Narkoba, 3) Jenis Waktu Serta Tempat Pengunaan Narkoba. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan keluarga khususnya agar keluarga dapat lebih intens memberikan perhatian dan pengetahuan tentang narkoba pada partisipan. Adolescence is a time of transition from childhood to adulthood. At this time a person tends to look for identity, have a great curiosity and do things without careful consideration and the behavior appears to want to try new things. According to Yusuf (2011, 184), the adolescent phase is a very important segment of individual development, which begins with the maturation of physical (sexual) organs so that they are able to reproduce. If this is not instilled in something good and decisions taken in the face of conflict are not true, it will fall into risky behaviors that can have short-term and long-term impacts especially on health, one of which is risky drug behavior including smoking, abuse of alcoholic beverages and drugs forbidden drugs. Aim. The aim for this study is to find out the experience of adolescent drug users in the Ernaldi Bahar Mental Hospital in Palembang. Method. This study uses qualitative data from all adolescent drug users who are being rehabilitated. The samples taken from this study were 4 participants. The results of this study are 1) Factors of Teenagers Interested in Drug Consumption, 2) Body Response When Consuming and When Not Consuming Narcotics, 3) Types of Time and Place of Drug Use. This research can contribute to society and families especially so that families can more intensely give attention and knowledge about drugs to participants.