Kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi pada remaja. kesehatan reproduksi sering menjadi permasalahan kesehatan di masayarakat, diantaranya: perilaku berisiko, penyakit menular seksual dan tindakan kekerasan seksual. Upaya untuk mengurangi permasalahan tersebut yaitu meningkatkan pengetahuan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi salah satunya bisa menggunakan metode simulation game (SIG) media ular tangga dan metode ceramah dengan media leaflet. Tujuan Penelitian untuk perbedaan nilai rata-rata pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode simulation game dan metode ceramah di SMK Muhammadiyah 2 Palembang tahun 2016. Metode Penelitian menggunakan Quasy-eksperimental dengan rancangan pre-test and post test without control group design uji statistic menggunakan wilcoxcon dan mann-whitney. Teknik sampling menggunakan purpossive sampling dengan jumlah sampel 148. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan remaja setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode simulation game nilai P value 0,000 dan terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan remaja setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah nilai P value 0,000. Pada uji mann-whitney di dapatkan hasil terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan remaja SMK Muhamamdiyah 2 Palembang setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode simulation game dan metode ceramah nilai P value 0,003 dengan nilai mean rank SIG (84,75) & Ceramah (64,25). Disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode simulation game dan metode ceramah. Metode simulation game lebih efektif dari pada metode ceramah