Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA KALENDER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG PENATALAKSANAAN REMATIK Majid, Yudi Abdul; Susanti, Evi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i1.122

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan populasi lansia berdampak pada pergeseran pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, bertambahnya usia menyebabkan perubahan pada tubuh lansia salah satunya pada sistem muskloskeletal seperti sendi, tulang dan otot rangka lainnya yang menyebabkan lansia beresiko menderita rematik. Kurangnya pengetahuan berpengaruh terhadap penatalaksanaan rematik. Peran perawat dalam hal ini memberikan pendidikan kesehatan pada lansia maupun keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan lansia untuk hidup sehat. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang rematik dengan media kalender terhadap pengetahuan penatalaksanaan rematik pada lansia di Puskesmas Pembina Palembang. Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan desain penelitian pre eksperiment melalui one grup pre test and post test dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling didapatkan sampel 34 responden. Hasil: Skor pengetahuan penatalaksanaan rematik sebelum 8,62 dan setelah 13,79 dan didapatkan hasil p Value = 0,001 (p Value < 0,05) melalui pendidikan kesehatan. Saran: Kalender dapat dijadikan salah satu media untuk pendidikan kesehatan pada lansia                                                                                                                                       Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan dan Penatalaksanaan Rematik
PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN DAN KOLESTROL PADA MASYARAKAT PEROKOK DAN TIDAK MEROKOK DI RW 07 KELURAHAN TANGGA TAKAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMAN BACAAN PALEMBANG TAHUN 2017 Majid, Yudi Abdul
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rokok merupakan zat adiktif yang dapat membahayakan kesehatan individu atau masyarakat yang mengkonsumsinya. Perilaku merokok dapat ditemui disemua lapisan pada lingkungan masyarakat bahkan ditempat fasilitas umum. Peningkatan jumlah perokok di Indonesia semakin meningkat, pada tahun 2016 data dari The Tobacco Atlas 2015 Indonesia meraih peringkat satu dunia untuk jumlah pria perokok di atas usia 15 tahun. Peningkatan jumlah prilaku merokok di Indonesia tersebut dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Komponen tubuh yang dapat menjadi indikator kesehatan seseorang baik perokok maupun bukan perokok salah satunya adalah kadar hemoglobin dan kolestrol tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Kadar Hemoglobin dan Kolestrol Pada Masyarakat Perokok dan Tidak Merokok di RW 07 Kelurahan Tangga Takat Wilayah Kerja Puskesmas Taman Bacaan Palembang tahun 2017. Rancangan penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan case control. Populasi penelitian adalah masyarakat RW. 07 Kelurahan Tangga Takat. Pemilihan sampel dengan teknik accidental sampling didapatkan 60 responden (30 responden dengan perilaku merokok dan 30 responden yang tidak merokok). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar hemoglobin masyarakat merokok dan tidak merokok dengan nilai p value 0,001 dan tidak terdapat perbedaan kolestrol masyarakat merokok dan tidak merokok dengan p value 0,548. Perbedaan kadar hemoglobin tersebut terjadi karena asap rokok mengandung gas karbonmonoksida yang memiliki daya ikat lebih kuat dengan hemoglobin sehingga dalam waktu panjang akan terjadi proses erythropoiesis sehingga kadar hemoglobin akan semakin tinggi. Begitu juga rata-rata kolestrol masyarakat perokok lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok masyarakat tidak merokok hal ini disebabkan oleh kandungan rokok yang mengandung nikotin yang dapat meningkatkan lemak jahat (LDL) dan menurunkan kadar Lemak baik (HDL). Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa ada perbedaan kadar hemoglobin masyarakat kelompok perokok dan tidak merokok dan Tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol masyarakat kelompok perokok dan tidak merokok. Smoke is addictive substances that could jeopardize individual health or society consume. Behavior smoking can be found all these a layer on the community even in public facilities. The increasing number of smokers in indonesia increase, on 2016 data from the tobacco atlas 2015 indonesia to the world number one for the number of man smokers over the age of 15 years. The increasing number of unmannerly smoked in indonesia it can be a negative impact on public health. A component of the body that can become health indicators someone either smokers smokers and not one of them is hemoglobin levels and cholesterol body. The purpose of this research to knowing the difference levels of hemoglobin and cholesterol on the society smokers and do not smoke in RW. 07 Kelurahan Tangga Takat Palembang 2017. Design research is research quantitative to the case control. Population research is residents in RW. 07 Kelurahan Tangga Takat. The sampling method of sampling accidental technique, obtained 60 respondents (30 respondents with the behavior smoking and 30 respondents who does not smoke ). The results of the study showed that there are differences meaningful between levels of hemoglobin the community smokers and no harm of smoking by value p value 0,001 and there is no distinction cholesterol the community smoking and do not smoke with p value 0,548. The difference levels hemoglobin was caused by cigarette smoke to contain gases karbonmonoksida who has a connective stronger by hemoglobin so that within long will happen the process erythropoiesis so that the hemoglobin to the higher. As well as rata-rata cholesterol the smokers higher than community groups not smoke this is caused by the cigarette containing nicotine to improve LDL and lower the levels HDL. Of this research concluded that there is a difference in the hemoglobin the community groups smokers and do not smoke. There is no distinction cholesterol levels the community groups smokers and do not smoke.
PENGARUH TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL TERHADAP KUALITAS TIDUR PENDERITA INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG Yudi Abdul Majid; M. Ali Sidik
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 7 No 12 (2017): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v7i12.202

Abstract

Lansia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Setiap tahun pertumbuhan lansia di dunia dan di Indonesia tumbuh semakin cepat. Meningkatnya jumlah lansia tersebut berhubungan dengan perubahan-perubahan yang dialaminya sesuai dengan bertambahnya umur, seperti penurunan kondisi fisik, fungsi-fungsi biologis, psikologis, dan sosial. Salah satu dampak dari perubahan fisik yang sering dialami lansia yaitu terjadinya gangguan tidur (insomnia) yang menyebabkan penurunan kualitas tidur pada penderitanya. Menurunya kualitas tidur pada lansia akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Pengobatan yang dapat digunakan pada penderita insomnia yaitu dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan berupa terapi musik instrumental.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan rata-rata kualitas tidur antara sebelum dan sesudah intervensi terapi musik instrumental terhadap kualitas tidur penderita insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang 2017. Rancangan penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest secara kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 19 April tahun 2017. Hasil analisis univariat diperoleh nilai rata-rata skor kualitas tidur lansia sebelum diberikan intervensi terapi musik instrumental yaitu 10,00 dan rata-rata skor kualitas tidur lansia sesudah diberikan intervensi terapi musik instrumental yaitu 5,00. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon di peroleh nilai p value 0,001 artinya terdapat perbedaan yang bermakna kualitas tidur responden sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi musik instrumental. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi musik instrumental terhadap kualitas tidur penderita insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang 2017.
PERBEDAAN EFEKTIFITAS PENYULUHAN DENGAN MEDIA BOOKLET DAN AUDIOVISUAL TERHADAAP PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG KEMALA PRABUMULIH TAHUN 2019 Inggrid Febri Kurnia Sari; Yudi Abdul Majid; Trilia
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 10 No 01 (2020): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v10i01.302

Abstract

Usia balita merupakan fase yang sangat penting dalam menunjang tumbuh kembangnya.Pada usia ini pertumbuhan sangat pesat sehingga memerlukan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya agar terhindar dari masalah gizi. Salah satu faktor pengaruh terjadinya masalah gizi adalah kurangnya pengetahuan keluarga, dalam hal ini perawat memiliki peran dalam permasalahan gizi balita salah satunya adalah sebagai pendidik (edukator). Metode pendidikan kesehatan yang sering digunakan adalah ceramah, tetapi beberapa penelitian menunjukan metode ini kurang efektif . Sehingga untuk meningkatkan efektifitas metode ceramah dapat di tambahkan dengan beberapa media seperti booklet dan audiovisual. Tujuan penelitian: diketahuinya efektifitas penyuluhan dengan media booklet dan media audiovisual terhadap pengetahuan ibu tentang gizi balita di wilayah kerja puskesmas gunung kemala prabumulih. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain quasi exsperimen pretes-posttes without control group. Sampel berjumlah 80 responden. Teknik pengambilan sampel purposive sampling, instrument penelitian menggunakan lembar kuesioner. Hasil: Rata-rata pengetahuan responden setelah di lakukan penyuluhan dengan media audiovisual sebesar 13,68 dan median booklet 11,60. Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata pengetahuan Responden sebelum dan sesudah di lakukan intervensi. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan tentang gizi balita antara kedua kelompok intervensi. Terdapat perbedaan pengetahuan setelah penyuluhan kesehatan yang signifikan antar kedua kelompok intervensi. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan setelah dilakukan intervensi antara kedua kelompok responden.Berdasarkan hasil disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan untuk memberikan pendidikan kesehatan responden.
PENGALAMAN KELUARGA DALAM PENANGANAN SERANGAN PERTAMA PADA PASIEN STROKE Septiana Septiana; Siti Romadoni; Yudi Abdul Majid
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v6i2.905

Abstract

Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan gangguan fungsi otak akibat kerusakan atau kematian jaringan otak akibat berkurang atau terhambatnya aliran darah dan oksigen ke otak. Pada studi pendahuluan ditemukan bahwa keluarga pasien belum mengetahui tentang stroke, tanda dan gejala stroke serta masih kurangnya pengetahuan keluarga tentang pengobatan pada pasien stroke. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengalaman keluarga dalam menangani serangan pertama pada pasien stroke. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Mei 2019 di poli saraf RS Muhammadiyah Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang menitikberatkan pada pencarian fakta tentang pengalaman keluarga dalam menangani serangan pertama pada pasien stroke. Informan penelitian berjumlah 6 keluarga yang pernah mengalami pertolongan pertama stroke dan dipilih secara purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian diperoleh 6 tema yaitu; (1) pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala stroke pertama, (2) riwayat kesehatan pasien stroke, (3) perasaan keluarga saat stroke pertama, (4) penanganan pasien stroke, (5) hambatan dalam penanganan stroke, (6) kondisi pasien pasca stroke setelah pengobatan. Saran: Rumah sakit Muhammadiyah Palembang merupakan tempat pemeriksaan kesehatan masyarakat dalam upaya deteksi dini stroke, seperti pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah khususnya pada kelompok risiko agar kejadian stroke dapat dicegah dan perlu adanya sosialisasi tentang penyakit stroke. Faktor risiko dan pencegahan stroke kepada masyarakat melalui pemberdayaan tenaga promosi kesehatan di rumah sakit.
PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN DAN KOLESTROL PADA MASYARAKAT PEROKOK DAN TIDAK MEROKOK DI RW 07 KELURAHAN TANGGA TAKAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMAN BACAAN PALEMBANG TAHUN 2017 Yudi Abdul Majid
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rokok merupakan zat adiktif yang dapat membahayakan kesehatan individu atau masyarakat yang mengkonsumsinya. Perilaku merokok dapat ditemui disemua lapisan pada lingkungan masyarakat bahkan ditempat fasilitas umum. Peningkatan jumlah perokok di Indonesia semakin meningkat, pada tahun 2016 data dari The Tobacco Atlas 2015 Indonesia meraih peringkat satu dunia untuk jumlah pria perokok di atas usia 15 tahun. Peningkatan jumlah prilaku merokok di Indonesia tersebut dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Komponen tubuh yang dapat menjadi indikator kesehatan seseorang baik perokok maupun bukan perokok salah satunya adalah kadar hemoglobin dan kolestrol tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan Kadar Hemoglobin dan Kolestrol Pada Masyarakat Perokok dan Tidak Merokok di RW 07 Kelurahan Tangga Takat Wilayah Kerja Puskesmas Taman Bacaan Palembang tahun 2017. Rancangan penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan case control. Populasi penelitian adalah masyarakat RW. 07 Kelurahan Tangga Takat. Pemilihan sampel dengan teknik accidental sampling didapatkan 60 responden (30 responden dengan perilaku merokok dan 30 responden yang tidak merokok). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar hemoglobin masyarakat merokok dan tidak merokok dengan nilai p value 0,001 dan tidak terdapat perbedaan kolestrol masyarakat merokok dan tidak merokok dengan p value 0,548. Perbedaan kadar hemoglobin tersebut terjadi karena asap rokok mengandung gas karbonmonoksida yang memiliki daya ikat lebih kuat dengan hemoglobin sehingga dalam waktu panjang akan terjadi proses erythropoiesis sehingga kadar hemoglobin akan semakin tinggi. Begitu juga rata-rata kolestrol masyarakat perokok lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok masyarakat tidak merokok hal ini disebabkan oleh kandungan rokok yang mengandung nikotin yang dapat meningkatkan lemak jahat (LDL) dan menurunkan kadar Lemak baik (HDL). Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa ada perbedaan kadar hemoglobin masyarakat kelompok perokok dan tidak merokok dan Tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol masyarakat kelompok perokok dan tidak merokok. Smoke is addictive substances that could jeopardize individual health or society consume. Behavior smoking can be found all these a layer on the community even in public facilities. The increasing number of smokers in indonesia increase, on 2016 data from the tobacco atlas 2015 indonesia to the world number one for the number of man smokers over the age of 15 years. The increasing number of unmannerly smoked in indonesia it can be a negative impact on public health. A component of the body that can become health indicators someone either smokers smokers and not one of them is hemoglobin levels and cholesterol body. The purpose of this research to knowing the difference levels of hemoglobin and cholesterol on the society smokers and do not smoke in RW. 07 Kelurahan Tangga Takat Palembang 2017. Design research is research quantitative to the case control. Population research is residents in RW. 07 Kelurahan Tangga Takat. The sampling method of sampling accidental technique, obtained 60 respondents (30 respondents with the behavior smoking and 30 respondents who does not smoke ). The results of the study showed that there are differences meaningful between levels of hemoglobin the community smokers and no harm of smoking by value p value 0,001 and there is no distinction cholesterol the community smoking and do not smoke with p value 0,548. The difference levels hemoglobin was caused by cigarette smoke to contain gases karbonmonoksida who has a connective stronger by hemoglobin so that within long will happen the process erythropoiesis so that the hemoglobin to the higher. As well as rata-rata cholesterol the smokers higher than community groups not smoke this is caused by the cigarette containing nicotine to improve LDL and lower the levels HDL. Of this research concluded that there is a difference in the hemoglobin the community groups smokers and do not smoke. There is no distinction cholesterol levels the community groups smokers and do not smoke.
PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI SETELAH MENDAPATKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE SIMULATION GAME (SIG) DAN METODE CERAMAH DI SMK MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG TAHUN 2016 Yudi Abdul Majid; Ci’im Sastra Sasmita
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja merupakan suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi pada remaja. kesehatan reproduksi sering menjadi permasalahan kesehatan di masayarakat, diantaranya: perilaku berisiko, penyakit menular seksual dan tindakan kekerasan seksual. Upaya untuk mengurangi permasalahan tersebut yaitu meningkatkan pengetahuan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi salah satunya bisa menggunakan metode simulation game (SIG) media ular tangga dan metode ceramah dengan media leaflet. Tujuan Penelitian untuk perbedaan nilai rata-rata pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode simulation game dan metode ceramah di SMK Muhammadiyah 2 Palembang tahun 2016. Metode Penelitian menggunakan Quasy-eksperimental dengan rancangan pre-test and post test without control group design uji statistic menggunakan wilcoxcon dan mann-whitney. Teknik sampling menggunakan purpossive sampling dengan jumlah sampel 148. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan remaja setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode simulation game nilai P value 0,000 dan terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan remaja setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah nilai P value 0,000. Pada uji mann-whitney di dapatkan hasil terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan remaja SMK Muhamamdiyah 2 Palembang setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode simulation game dan metode ceramah nilai P value 0,003 dengan nilai mean rank SIG (84,75) & Ceramah (64,25). Disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode simulation game dan metode ceramah. Metode simulation game lebih efektif dari pada metode ceramah
PERBEDAAN KUALITAS TIDUR LANSIA SETELAH MENDAPATKAN TERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR DAN TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA TERATAI PALEMBANG TAHUN 2017 Yudi Abdul Majid
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan fase akhir dalam rentang kehidupan dimana seseorang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Indonesia menuju negara dalam kelompok berstruktur lansia (ageing population), data Badan Pusat Statistik tahun 2015 jumlah lansia di Indonesia mencapai 25,48 juta jiwa dan tahun 2025 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memperkirakan jumlah lansia mencapai 36 juta jiwa, jumlah tersebut merupakan jumlah penduduk lansia terbesar di dunia. Masalah kesehatan yang banyak ditemukan pada lansia tersebut adalah insomnia atau ketidakmampuan dalam mencapai kualitas dan kuantitas tidur yang efektif. Dampak lanjut yang ditimbulkan menyebabkan lansia rentan terhadap penyakit, stres, gangguan orientasi, tidak mood, kurang fresh, kurang konsentrasi yang akhirnya akan berlanjut pada penurunan kualitas hidup pada lansia. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk masalah tersebut yaitu dengan terapi akupresur dan musik instrumental. Tujuan Penelitian untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur lansia antara sesudah terapi akupresur dan musik instrumental di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang tahun 2017. Metode Penelitian menggunakan Quasy-eksperimental dengan rancangan pre-test and post test without control group design uji statistic menggunakan wilcoxcon, uji t independent dan mann-whitney. Teknik sampling menggunakan total populasi dengan jumlah sampel 30 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kualitas tidur lansia sebelum dan sesudah terapi akupresur dengan nilai P value 0,001 dan terdapat perbedaan perbedaan rata-rata kualitas tidur lansia sebelum dan sesudah terapi musik instrumetal dengan nilai P value 0,001. Pada uji mann-whitney di dapatkan hasil terdapat perbedaan rata-rata kualitas tidur lansia di Panti Sosial Tesna Werdha Teratai Palembang sesudah mendapatkan terapi akupresur dan musik instrumental denagan nilai P value 0,038 dengan nilai mean rank akupresur (12,30) dan terapi musik instrumental (18,70). Disimpulkan bahwa ada perbedaan kualitas tidur lansia sesudah mendapatkan terapi akupresur dan musik instrumental, terapi akupresur lebih efektif dari pada terapi musik instrumental
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK BEBAS UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MAHASISWA PSIK ANGKATAN 2015 STIKes MUHAMMADIYAH PALEMBANG Trilia Trilia; Yudi Abdul Majid; Winda Lestari
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analgetik merupakan senyawa yang dalam dosis terapeutik meringankan atau menekan rasa nyeri. Pengobatan sendiri merupakan upaya yang dilakukan untuk menyembuhkan diri sendiri yang sedang sakit dengan menggunakan obat-obatan ataupun pengobatan alternatif. Efek samping yang tidak diinginkan dari penggunaan analgetik yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan resep dokter untuk pengobatan sendiri seperti tukak lambung, mual, vomitus, resiko perdarahan, maag, telinga berdengung, gangguan darah dan lain-lain). Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dalam penggunaan obat Analgetik bebas untuk pengobatan sendiri pada mahasiswa PSIK angkatan 2017 STIKes Muhammadiyah Palembang yang dilakukan pada 1 Januari sampai 27 April 2017. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian ”Survei Analitik” dengan pendekatan ”Cross Sectional”. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling pada mahasiswa PSIK angkatan 2015 STIKes Muhammadiyah Palembang yang berjumlah 91 orang. Hasil : Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa pengetahuan baik sebanyak 83 responden (91,2%), sikap positif sebanyak 79 responden (86,6%) dan yang melakukan penggunaan obat analgetik bebas untuk pengobatan sendiri sebanyak 75 responden (82,4%). Hasil uji chi square didapatkan hasil terdapat hubungan signifikan pengetahuan (pvalue = 0,030) dan sikap ( pvalue = 0,033) dalam penggunaan obat analgetik bebas untuk pengobatan sendiri. Kesimpulan : Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dalam penggunaan obat analgetik bebas untuk pengobatan sendiri pada mahasiswa PSIK angkatan 2015 STIKes Muhammadiyah Palembang
PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KUALITAS TIDUR PESERTA YOGA DI JETSET FITNESS CENTER PALEMBANG TAHUN 2016 Yudi Abdul Majid
Masker Medika Vol 4 No 1 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi kehidupan, sepertiga dari kehidupanmanusia dijalankan dengan tidur. Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan secara menyeluruhsangat terkait dengan tingkat pemenuhan kebutuhan tidur. Kekhawatiran hidup dan rutinitaskehidupan modern yang berlebihan bisa menyebabkan seseorang sulit tidur atau disebut jugamenderita insomnia. Insomnia dapat menyebabkan berkurangnya waktu meregenerasi sel-seltubuh, mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, mudah tersinggung, menurunkankemampuan berkonsentrasi yang berdampak pada penurunan produktivitas dan mudahterserang penyakit. Salah satu terapi non farmakologi adalah olahraga secara rutin, olahragayang dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan tidur diantaranya adalah dengan senamyoga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan rata-rata skor kualitas tidur pesertayoga sebelum dan sesudah latihan yoga di Jetset Fitness Center Palembang Tahun 2016.Rancangan penelitian adalah quasi experimen dengan pendekatan pre and post test withoutcontrol group. Pemilihan sampel dengan teknik total populasi yang terdiri dari 13 responden.Kelompok perlakuan di intervensi yoga sebanyak 3 kali dalam seminggu. Hasil penelitianmenunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna skor kualitas tidur responden antarasebelum dan sesudah latihan yoga (p value 0,002). Perbedaan tersebut terlihat dari rata-rataskor kualitas tidur responden sebelum dan sesudah latihan yoga. Latihan yoga yang dilakukanmengombinasikan pergerakan fisik, pernapasan, serta meditasi dapat membantu pikiran dantubuh menjadi rileks, melancarkan peredaran darah, mencegah depresi, mengurangi stressehingga dapat meningkatkan kualitas tidur. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa adapengaruh latihan yoga terhadap kualitas tidur peserta senam yoga di Jetset Fitness CenterPalembang Tahun 2016 Sleep is basic needs that is essential for life, a third of human life executed with sleep.Research shows that overall health are strongly associated with the level of fulfillment of need.Concerns life and routine modern life excessive can cause someone sleeplessness or alsocalled suffer insomnia. Insomnia can cause the shortage of time regenerate the cells of thebody, resulting in endurance decline, easily irritated, incapacitates concentrate which haveresulted in a decrease in productivity and easily suffered from a disease. One therapy nonpharmacology is sports routinely, sports which can increase meeting the needs of sleep amongthe preparations are gymnastic yoga. The purpose of this research to knowing the differencethe average score the quality of having participants yoga before and after the practice of yoga inJetset Fitness Center Palembang 2016. Design research is quasi experimen with the approachpre and post test without control group. Sampling technique with the total number of consistingof 13 respondents. The treatment group in the intervention yoga about three times a week. Theresults showed that there are differences meaningful score the quality of sleep respondentsbetween before and after practice of yoga (p value 0,002 ). The difference is evident from theaverage a score the quality of sleep respondents before and after practice of yoga. Practice ofyoga done combine the movement of physical, breathing, and meditation can help mind andbody be relaxed, launched circulatory, prevent depression, reduce stress so that will increase