Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Usaha Ukir Kayu di Desa Batan Nyuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Provinsi Bali I Putu Iwan Pramana Putra; Made Surya Pramana; I Made Aditya Pramartha
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6866

Abstract

Usaha ukir di Desa Batan Nyuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan merupakan salah satu usaha yang memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Keberlangsungan usaha ukir tentu akan memberikan manfaat jangka panjang tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga kepada perekonomian di Desa Batan Nyuh, maka dari itu diperlukan pemberdayaan atau pelatihan keterampilan bagi para pelaku usaha agar mampu menjalankan bisnis secara keberlanjutan. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan kelompok usaha ukir dengan memberikan pelatihan pemasaran berbasis digital, pembuatan laporan keuangan sederhana serta peningatkan literasi keuangan bagi anggota kelompok usaha ukir Desa Batan Nyuh. Mitra sasaran program ini adalah anggota dari kelompok usaha ukir Desa Batan Nyuh. Metode yang digunakan adalah diskusi, pelatihan serta kuisioner. Hasil dan target luaran dari program pengabdian ini adalah program pelatihan pemasaran berbasis digital, pembuatan laporan keuangan sederhana serta peningkatan literasi keuangan terlaksana dengan lancar dan mendapatkan laporan evaluasi penilaian dengan baik
Pemberdayaan Kelompok Usaha Ukir Kayu di Desa Batan Nyuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Provinsi Bali I Putu Iwan Pramana Putra; Made Surya Pramana; I Made Aditya Pramartha
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6866

Abstract

Usaha ukir di Desa Batan Nyuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan merupakan salah satu usaha yang memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Keberlangsungan usaha ukir tentu akan memberikan manfaat jangka panjang tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga kepada perekonomian di Desa Batan Nyuh, maka dari itu diperlukan pemberdayaan atau pelatihan keterampilan bagi para pelaku usaha agar mampu menjalankan bisnis secara keberlanjutan. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan kelompok usaha ukir dengan memberikan pelatihan pemasaran berbasis digital, pembuatan laporan keuangan sederhana serta peningatkan literasi keuangan bagi anggota kelompok usaha ukir Desa Batan Nyuh. Mitra sasaran program ini adalah anggota dari kelompok usaha ukir Desa Batan Nyuh. Metode yang digunakan adalah diskusi, pelatihan serta kuisioner. Hasil dan target luaran dari program pengabdian ini adalah program pelatihan pemasaran berbasis digital, pembuatan laporan keuangan sederhana serta peningkatan literasi keuangan terlaksana dengan lancar dan mendapatkan laporan evaluasi penilaian dengan baik
Pemberdayaan Bank Sampah Abukasa Di Desa Peguyangan I Dewa Ayu Kristiantari; I Dewa Ayu Eka Pertiwi; Made Surya Pramana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi Vol. 2 No. 4 (2023)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/jpma.v2i4.774

Abstract

Bank sampah bertujuan untuk berkontribusi dalam pengolahan sampah di Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan yang sehat dan bersih, mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, atau dengan kata lain bank sampah merupakan suatu upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan sekaligus dalam upaya pelestarian lingkungan. Bank Sampah Abukasa adalah usaha pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang terletak di Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali. Permasalahan yang dimiliki mitra adalah 1) belum memiliki pencatatan maupun pembukuan yang baik sehingga tidak dapat mengevaluasi perkembangan usaha 2) masih minimnya pengetahuan dan motivasi masyarakat bank sampah binaan mitra dalam memilah dan meningkatkan nilai ekonomis sampah yang berasal dari rumah tangga, 3) belum adanya manajemen aktivitas Bank Sampah yang baik sehingga menghambat operasional bank sampah. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Bank Sampah Abukasa mengalami perubahan positif dalam pengelolaan usahanya antara lain: peningkatan pemahaman mitra dalam pengelolaan keuangan, pencatatan keuangan yang terstruktur dan terkomputerisasi, pengeloaan bank sampah yang semakin efisien dan efektif sebagai bukti pemberdayaan yang berhasil.
LITERASI KEUANGAN DIGITAL, EFIKASI DIRI DAN KEBERLANJUTAN USAHA KECIL DAN MENENGAH: SEBUAH TINJAUAN NARATIF I Kadek Andika Budi Utama; Made Surya Pramana
E-Jurnal Manajemen Vol 14 No 4 (2025)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/EJMUNUD.2025.v14.i4.p04

Abstract

Penelitian ini berfokus pada peran literasi keuangan, literasi digital, dan efikasi diri sebagai aset tidak berwujud yang melekat pada pelaku usaha dalam mendorong kinerja keberlanjutan usaha kecil dan menengah (UKM). Pendekatan ini menggunakan Regulatory Focus Theory (RFT) sebagai landasan teoritis untuk menjelaskan bagaimana motivasi individu baik yang berorientasi pada pencapaian (promotion focus) maupun pada pencegahan risiko (prevention focus) mempengaruhi pemanfaatan aset-aset tersebut dalam menghadapi tantangan bisnis. Melalui metode Narrative Literature Review, penelitian ini menganalisis berbagai studi terdahulu yang membahas hubungan antara literasi keuangan, literasi digital, dan efikasi diri dengan kinerja keberlanjutan di sektor UKM. Hasil kajian menunjukkan bahwa ketiga faktor tersebut berkontribusi positif terhadap keberlanjutan bisnis, meskipun terdapat beberapa temuan yang menunjukkan hasil berbeda tergantung pada konteks dan karakter pelaku usaha. Celah penelitian yang ditemukan dapat menjadi dasar untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam dan kontekstual. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru terkait pentingnya pendekatan motivasional dalam pengelolaan aset tidak berwujud, serta mendorong peran aktif pemerintah dan institusi pendidikan dalam meningkatkan kapasitas pelaku UKM melalui program literasi dan pelatihan bisnis. This study focuses on the role of financial literacy, digital literacy, and self-efficacy as intangible assets inherent in business actors in driving the sustainability performance of small and medium enterprises (SMEs). This approach uses the Regulatory Focus Theory (RFT) as a theoretical basis to explain how individual motivations, both promotion focus and prevention focus, influence the utilization of these assets in facing business challenges. Through the Narrative Literature Review method, this research analyzes various previous studies that discuss the relationship between financial literacy, digital literacy, and self-efficacy with sustainability performance in the SME sector. The results show that all three factors contribute positively to business sustainability, although there are some findings that show different results depending on the context and character of the business actors. The research gaps found can be the basis for further research that is more in-depth and contextualized. This research is expected to provide a new understanding of the importance of a motivational approach in managing intangible assets, and encourage the active role of government and educational institutions in increasing the capacity of SMEs through business literacy and training programs.