This Author published in this journals
All Journal Harmoni
Darmawati Darmawati
UIN Alauddin Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENYULUH BP4 DALAM MENEKAN ANGKA PERCERAIAN DI KOTA MAKASSAR Darmawati Darmawati; Hasyim Haddade
Harmoni Vol. 19 No. 1 (2020): Januari-Juni 2020
Publisher : Research and Development Center for Guidance for Religious Societies and Religious Services, the Research and Development and Education and Training Agency of the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia (MORA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32488/harmoni.v19i1.429

Abstract

Penelitian ini berjudul “Efektivitas Penyuluh BP4 dalam Menekan Angka Perceraian di Kota Makassar” Masalah penelitian adalah apa faktor penyebab terjadinya perceraian di Kota Makassar? dan bagaimana bentuk upaya penyuluh BP4 dalam menurunkan angka perceraian di Kota Makassar? Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif. Penelitian dilakukan pada lima KUA di Kota Makassar. Teknik analisis data deskriptif-kritis. Informan kunci adalah kepala KUA dan para penyuluh BP4. Hasil Penelitian menunjukkan Sebab terjadinya perceraian di Kota Makassar, adalah kurangnya tanggung jawab bagi suami terhadap hal nafkah, kekerasan dalam rumah tangga, serta perselingkuhan disebabkan media sosial. Penyuluh BP4 telah melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal, namun masih kadang mendapat kendala, terutama dari segi waktu, calon pengantin yang tidak sempat hadir dalam kegiatan suscatin (kursus calon pengantin), juga kendala dari segi anggaran dalam pelaksanaan penyuluhan. Kendala lainnya yang dialami oleh penyuluh dalam menekan angka perceraian adalah tidak hadirnya para pasangan suami istri yang ingin bercerai, yang seharusnya mereka datang ke kantor KUA setempat untuk mendapatkan penasihatan. Sehingga secara umum efektivitas penyuluh BP4 dalam menekan angka perceraian di Kota Makassar masih kurang maksimal.