Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY APPENDICITIS ELEKTIF DI RS BETHESDA YOGYAKARTA Caecilia Lelia Rahmawati; Rizaldy Taslim Pinzon; Trisasi Lestari
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Vol 2, No 3 (2017): BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN DUTA WACANA
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1710.559 KB) | DOI: 10.21460/bikdw.v2i3.70

Abstract

Rumah sakit memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien. Salah satu upayanya adalah dengan menjalankan clinical pathway. Sebagai sebuah instrumen yang menstandarisasikan proses dan outcome pelayanan, clinical pathway selayaknya mampu menjadi solusi perbaikan manajemen kualitas berkelanjutan. Hingga kini bukti mengenai efektivitas clinical pathway masih diperdebatkan. Untuk mengetahui hasil luaran length of stay, infeksi luka operasi dan penurunan biaya perawatan dalam implementasi clinical pathway appendicitis acuta tanpa komplikasi di RS Bethesda Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cohort retrospective, dimana peneliti mengambil dua kelompok subyek yang berbeda dalam populasi yang sama. Kelompok kasus adalah kelompok pasien yang menjalani perawatan dengan clinical pathway, setelah pemberlakuan clinical pathway, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok pasien yang diidentifikasi sebelum pemberlakuan clinical pathway. Peneliti menilai dampak penerapan clinical pathway terhadap outcome length of stay, infeksi luka operasi saat pemulangan (surgery site infection discharge) dan biaya perawatan.Berdasarkan karakteristik subyek, jumlah wanita (59,3%) lebih banyak daripada pria (40,7%), subyek usia 18-30 (62,7%) merupakan yang terbanyak. Pemberian terapi antibiotika Ceftriaxone dan Non Ceftriaxone, berbeda sebelum dan pasca clinical pathway (p>0,05). Terdapat penurunan yang bermakna (p0,05); terdapat perbedaan yang bermakna biaya rawat inap sebelum dan pasca pemberlakuan clinical pathway (p
FIDELITY CASE MANAGEMENT SYSTEM PADA PASIEN STROKE RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS GADJAH MADA Novi Zain Alfajri; Rizaldy Taslim Pinzon; Trisasi Lestari
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Vol 3, No 1 (2018): BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN DUTA WACANA
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/bikdw.v3i1.67

Abstract

Latar Belakang: Koordinasi asuhan pasien masih bermasalah di RS UGM khususnya dalam perencanaan perawatan dan proses transisi. RS UGM menerapkan case management system untuk memperbaiki koordinasi asuhan kasus kompleks salah satunya stroke. Evaluasi dilakukan terhadap sistem baru tersebut. Tujuan: Mengevaluasi fidelity case management pasien stroke rawat inap dan mengidentifikasi faktor-faktor implementasinya Metode: Penelitian implementasi, desain concurrent mixed method, dilaksanakan November 2016 – Januari 2017 di RS UGM. Pengambilan data dengan wawancara mendalam terhadap case manager, diskusi kelompok terarah paramedis, dan observasi proses koordinasi. Fidelity yang dinilai meliputi kepatuhan terhadap cakupan dan konten. Evaluasi luaran dibatasi pada lama hari rawat dan angka kematian. Hasil dan Pembahasan: Kepatuhan konten alur case management masih rendah yaitu sebesar 2%. Alur skrining dan follow up post discharge belum sesuai karena kepatuhan dan pemahaman pelaksana serta belum lengkapnya petunjuk teknis. Ketidaksesuaian skrining mempengaruhi rendahnya cakupan kasus yaitu 19%. Faktor pendukung implementasi adalah ketersediaan panduan, pelatihan, dukungan pimpinan, dan respon tim. Kendala implementasi adalah kurangnya petunjuk teknis, kendala waktu koordinasi, dan kendala sosial edukasi pasien. Evaluasi luaran menunjukkan angka kematian menurun, rerata lama hari rawat memanjang. Responden merasakan manfaat case management dalam memperbaiki koordinasi tim. Kesimpulan dan Saran: Fidelity implementasi case management system di RS UGM rendah ditandai dengan rendahnya kepatuhan konten dan cakupan kasus. Rerata lama hari rawat memanjang, tetapi rentang hari rawat memendek. Angka kematian kasus lebih kecil. Respon partisipan adalah faktor pendukung implementasi tetapi strategi fasilitasi belum dilakukan dengan optimal sehingga mempengaruhi fidelity yang rendah. Strategi fasilitasi perlu ditingkatkan dengan kebijakan dan petunjuk teknis yang komprehensif terutama pada alur skrining dan follow up post discharge, pelatihan case manager, sosialisasi, dan monitoring evaluasi berkelanjutan Kata kunci: fidelity, stroke, case management system