This Author published in this journals
All Journal ALQALAM
Akrom Akrom
IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SADAR GENDER SANTRI PUTRI MELALUI KAJIAN KITAB ‘UQUD AL-LUJJAYN’ Akrom Akrom; Zaki Ghufron
Al Qalam Vol 25 No 2 (2008): May - August 2008
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1215.134 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v25i2.1685

Abstract

Gender bagi santri putri Daar el-Rahmah Serang tidak hanya dipahami sebagai jenis kelamin, melainkan juga sebagai alat analisis untuk melihat ketim­pangan dan ketidakadilan relasi laki-laki dan perempuan yang mengakibatkan kekerasan baik dalam kehidupan rumah tangga ataupun masyarakat. Para santri putri sadar gender ketika bersama-sama mengaji secara kritis kitab "Uqud al-Lujjayn" karya Syekh Nawawi al-Bantani yang jika dipahami secara tekstual bias gender.Untuk melakukan sadar gender melalui kajian kritis kitab Uqud al­Lujjayn, santri putri juga harus memahami secara kontekstual makna dzikir dalam tarekat Sadziliyah. Kenapa santri putri harus dzikir? Ini keunikan dari Pesantren Putri Daar el-Rahmah yang mewajibkan santrinya berdzikir tarekat Sadziliyah dan mengintegrasikanya dengan berpikir kritis, selain itu semua santrinya berjenis kelamin perempuan yang rentan dengan tindak kekerasan. Pemahaman dzikir secara kontekstual, dalam konteks pemberdayaan santri putri menuju transformasi sosial, sebagai "entry point" (pintu masuk) sadar gender dilakukan. Dalam memahami dzikir para santri putri selalu berdzikir secara rutin setelah shalat Isya' dan sadar bahwa ''mereka tidak boleh hasud, dusta, dan takabur dalam bermasyarakat. ''Realitas sadar gender santri putri Pesantren Putri Daar el-Rahmah Serang tersebut mempakan potret santri putri sebagai santri, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat selama enam bulan dalam proses melakukan transformasi sosial. Hal itu terjadi dilatarbelakangi oleh realitas santri putri yang tidak aktif berpartisipasi dalam aktifitas sosial keagamaan di dalam masyarakat, karena mereka berpikir bahwa kegiatan sosial keagamaan di luar rumah mempakan tugas laki-laki, sebagaimana secara implisit dikatakan Syekh Nawawi dalam kitab Uqud al-Lujjayn.Kata kunci: pesantren putri Daar el-Rahmah, sadar gender, kitab 'uqud al-lujjayn’