Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VIPERIDAE SNAKE BITE: KASUS SERIAL Alfi Rizky Medikanto; Lothar Matthaeus Manson Vanende Silalahi; Sri Sutarni
Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana Vol 2, No 2 (2017): BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN DUTA WACANA
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.361 KB) | DOI: 10.21460/bikdw.v2i2.61

Abstract

Latar Belakang: Gigitan ular merupakan salah satu kegawatdaruratan medis dan penyakit akibat okupasi yang sering diabaikan oleh tenaga medis, paramedis maupun pemangku kebijakan kesehatan sehingga sangat terbatas untuk dipelajari karena sistem pelaporan yang lemah. Ular golongan Viperidae sering ditemukan di wilayah Asia Tenggara memiliki bisa dengan kandungan hematotoksin dengan mekanisme aktivasi faktor koagulasi, trombositopenia, hiperfibrinolisis, dan koagulasi intravaskular luas. Laporan Kasus: Dilaporkan dua kasus gigitan ular golongan Viperidae. Kasus pertama seorang pria, 73 tahun datang dengan gigitan ular pada pergelangan kaki kiri. Pasien mengalami penurunan kesadaran, anemia, koagulopati, insufisiensi renal, dan perdarahan saluran kemih. Pemeriksaan funduskopi dan CT scan kepala tidak didapatkan perdarahan. Kasus kedua adalah seorang pria, 58 tahun datang dengan gigitan ular pada pergelangan kaki kanan. Pasien mengalami penurunan kesadaran, anemia, gangguan fungsi hati, koagulopati, perdarahan saluran kemih, dan hiponatremia. Kesimpulan: Manifestasi klinis gigitan ular Viperidae dapat berefek pada sistem koagulasi dan jika tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan gangguan sistem saraf pusat, kardiovaskular dan urogenital
HUBUNGAN INTERNET GAMING DISORDER DENGAN GANGGUAN ATENSI DAN MEMORI PADA SISWA SMP DI DAERAH PERDESAAN DI YOGYAKARTA Cempaka Thursina; Sri Sutarni; RA Yayi Suryo Prabandari; Retno Sutomo; Carla Raymondalexas Machira; Alfi Rizky Medikanto
Callosum Neurology Vol 4 No 1 (2021): Callosum Neurology Journal
Publisher : The Indonesia Neurological Association Branch of Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29342/cnj.v4i1.94

Abstract

Latar belakang: Internet gaming merupakan kejadian yang merambak dan menjadi hal yang lazim di seluruh dunia. Seiring itu pula, timbul keresahan terkait internet gaming, yaitu peningkatan jumlah gamers yang teradiksi. Maka dari itu, penelitian ini dlakukan untuk mengenal internet gaming disorderi(IGD) terutama di daerah perdesaan di Yogyakarta. Modified Children Mini Mental Status Examination(MMMSEC) merupakan alat ukur yang dipakai dalam pengukuran fungsi kognitif maupun atensi pada anak-anak. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara nilai MMMSEC bagian atensi, dan memori dengan IGD pada siswa SMP di daerah perdesaan, Yogyakarta Metode Penelitian: Metode menggunakan studi potong lintang di sejumlah SMP di daerah perdesaan Bantul, Yogyakarta pada Mei-Juni 2019. Subyek penelitian kemudian dilakukan assessment terhadap kejadian IGD, dan setelah itu dilanjutkan dengan assessment. Didapatkan total 74 subyek penelitian dengan 37 subyek dengan IGD, dan 37 merupakan subyek kontrol. Hasil: Prevalensi dari siswa SMP yang terkena IGD yaitu 8.2% di daerah perdesaan di Yogyakartan,. Terdapat 74 subyek penelitian, sebanyak 64.9% laki-laki dan 35.1% perempuan. Analisis non parametrik dengan Mann-Whitney hasil MMMSEC antara IGD dan kontrol mendapatkan hasil yang bermakna di penilaian atensi (p value =0.00), dan nilai total (p value=0.029), sedangkan pada penilaian orientasi, registrasi, recall dan bahasa tidak didapatkan hasil yang bermakna. Hasil analisist terhadap perbedaan nilai MMSMEC pada jenis kelamin tidak mendapatkan hasil yang bermakna. Simpulan: Terdapat hubungan antara nilai MMSMEC pada bagian atensi, dan total dengan IGD pada siswa SMP di perdesaan Yogyakarta. Kata Kunci: Internet Gaming Disorder, IGD, MMMSEC, Atensi, Memori