This Author published in this journals
All Journal BUANA SAINS
Munandar Munandar
Fakultas Pertanian Univertas Sriwijaya Sumatera Selatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM PERTANIAN TERPADU BIOCYCLOFARMING SEBAGAI ALTERNATIF TEKNOLOGI BUDIDAYA PERTANIAN RENDAH EMISI GAS RUMAH KACA UNTUK MITIGASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL Munandar Munandar; Fritra Gustiar; Yakup Yakup; Renih Hayati
BUANA SAINS Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.989 KB) | DOI: 10.33366/bs.v14i2.355

Abstract

Sektor pertanian menawarkan potensi sebagai mitigator dampak perubahan iklim. Sistem pertanian terpadu biocyclofarming (BCF) merupakan sistem yang memadukan tanaman-ternak diatur bersinergi sehingga terjadi siklus biologis. Karakteristik sistem BCF terkait dengan mitigasi dampak perubahan iklim adalah: adanya pengembalian limbah organik ke lahan, daur ulang yang memanfaatkan limbah, sistem pertanian tanpa limbah dengan menginstalasi bio-digester yang menghasilkan biogas. Makalah ini membahas sistem pertanian BCF berbasis tanaman jagungternak, dan mengevaluasi dampak aplikasinya terhadap penambatan C dalam tanah dan tanaman serta terhadap penurunan emisi gas CH4. Hasil kajian menunjukkan pengembalian bahan organik ke lahan meningkatkan penambatan CO2 dalam tanah dalam bentuk bahan organic tanah. Peningkatan C organik tanah berdampak positif terhadap kesuburan tanah, produksi biji dan biomas tanaman. Kandungan carbon tanah meningkat dari 2,04% atau setara dengan CO2 tertambat 40,80 ton/ha, menjadi 3,32% atau setara dengan 66,40 ton/ha pada tahun ke-6 aplikasi BCF, terjadi peningkatan carbon dalam tanah sebesar 3,65 ton/ha/th atau setara dengan penambatan 12,28 ton/ha/th gas CO2. Produksi biji jagung meningkat dari 2,1 t/ha menjadi 5,9 t/ha pada tahun ke 5 aplikasi BCF. Total biomasa tanaman meningkat dari 6 t/ha menjadi 16,8 (ton/ha). Sistem daur ulang teknologi BCF yang memanfaatkan limbah dari system usahatani yang satu menjadi input produksi usahatani menghasilkan produk yang menyimpan carbon merupakan teknologi mitigasi penambatan carbon dengan memperlambat konversi carbon menjadi gas CO2 atmosfer. Instalasi biodigester dalam teknologi BCF yang memanfaatkan limbah kotoran ternak guna menghasilkan biogas serta modifikasi ransum pakan pada ternak sapi merupakan teknologi mitigasi yang mampu menurunkan emisi gas CH4 dari kegiatan budidaya ternak sapi