Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan di Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya Andreas Jongguran Sihombing; Evi Feronika Elbaar; Soaloon Sinaga
Journal of Environment and Management Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v1i3.2567

Abstract

Banturung village, located in Bukit Batu Subdistrict, Palangka Raya city, is known with its considerable agricultural products, especially in horticultural crops subsector. The superior horticultural crops commodities, however, needs more attention since input side of production process is still experiencing problems for further development. Hence formulating strategy for its development is a nessecity. This study aims to identify leading commodities and to formulate development strategy for such commodity in the village. A LQ analysis and farmers' preferences were used to determine the superior crops, while SWOT analysis was applied to formulete development strategy for the superior one. The results showed top four commodity were beans (LQ = 8.26), long beans (LQ = 2.75), onions red (LQ = 2.06), and eggplant (LQ = 1.84). The strategies could be took for their development are: 1) increasing cooperation/partnership between farmer institutions and private or government parties, 2) increasing the carrying capacity of infra-structure and facilities, 3) optimizing capital assistance from government as stimulant for processing innovation, mar-keting, and dissemination of products, and 4) providing information and data to support marketing inquiry.
Kewenangan Perempuan Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah dalam Pemenuhan Hajat Hidup dan Pendidikan Keluarga Evi Feronika Elbaar; M Misrita
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.347 KB)

Abstract

Makalah ini berupaya menggali porsi kewenangan perempuan Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah dalam memberikan penghidupan dan pendidikan di dalam keluarga. Harus dipahami bersama bahwa dalam budaya Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah masing-masing individu dalam keluarga, baik suami maupun istri memiliki kewenangan tersendiri sesuai dengan pranata sosial yang ada dan berlaku di masyarakat. Seorang suami umumnya berperan sebagai pemburu yang bertugas dan bertanggung jawab dalam pemenuhan menu utama makanan dalam keluarga, sementara istri berperan juga pergi ke hutan mencari buah hutan, sayuran, dan mencari ikan di sungai atau rawa-rawa sebagai penambah menu kebutuhan makanan keluarga sehari-hari. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian deksriptif qualitatif yaitu menggambarkan bagaimana kewenangan perempuan Dayak Ngaju dalam penghidupan dan pendidikan keluarga serta mengidentifikasi objek penelitian berdasarkan dokumen dan wawancara sekilas. Dari data yang diperoleh ditemukan bahwa dalam budaya Dayak Ngaju tidak tampak adanya budaya patriarki ataupun matriarki. Perempuan dalam keluarga berperan penting dalam pemenuhan hajat terutama pendidikan.
Strategi pengembangan kawasan penyangga ekowisata Punggualas Kabupaten Katingan Elpie Elpie; Herry Redin; Lusia Widiastuti; Susie Kresnatita; Eka Nor Taufik; Evi Feronika Elbaar
Journal of Environment and Management Vol. 3 No. 2 (2022): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v3i2.5508

Abstract

Zona penyangga taman nasional adalah kawasan di luar taman nasional yang berfungsi sebagai penyangga taman dari gangguan manusia dan hal-hal lain dari luar. Kawasan ekowisata Punggualas di wilayah Katingan memiliki potensi wisata yang besar, seperti mengamati satwa nokturnal, mengamati orangutan liar, hiking di sepanjang Sungai Katingan, mengamati satwa dan berbagai jenis burung liar, susur sungai hingga Danau Punggualas, seni budaya asli dan pengetahuan asli nelayan. Kawasan ini juga dihuni oleh owa, kantan, dan orangutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan strategi pengembangan kawasan ekowisata Punggualas. Data dan informasi dari tokoh masyarakat, pemangku kepentingan/informan, dan pakar dari instansi pemerintah yang dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Data dijelaskan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan Kawasan Penyangga Ekowisata Punggualas berada pada kuadran I yaitu (X = 0,11; Y = 1) yaitu menerapkan strategi agresif dengan memanfaatkan peluang yang ada dan kekuatan. Strategi tersebut antara lain: Pertama, mendorong pengembangan kawasan penyangga secara internal melalui kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat, investor lokal, nasional, dan internasional, memperkuat sinergi dengan Taman Nasional Sabangau, dan menggunakan media sosial untuk mempromosikan kawasan tersebut. Kedua, pemerintah Katingan harus menyediakan infrastruktur untuk Kawasan Penyangga Ekowisata Punggualas, mempromosikan kawasan, dan menetapkan program seperti yang dijelaskan dalam RPJMD Kabupaten Katingan.