Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal di Provinsi Kalimantan Tengah Paulus Yudi Hermawan; Harin Tiawon; Sunaryo Neneng
Journal of Environment and Management Vol. 2 No. 3 (2021): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v2i3.4384

Abstract

Era otonomi memiliki konsekuensi logis berupa distribusi sumber daya anggaran yang luas di antara pemerintah daerah. Optimalisasi pendapatan awal pemerintah daerah, penyaluran anggaran, dana umum dan dana khusus diharapkan berdampak pada belanja modal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan asli daerah, anggaran bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap belanja modal di Provinsi Kalimantan Tengah dengan menggunakan data time series 2009-2017 dan cross section 13 kabupaten dan 1 kota. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif dan kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah. Regresi linier berganda dengan IBM SPSS versi 25.0 digunakan untuk pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian pendapatan asli daerah tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal, sedangkan anggaran umum, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal. Sementara itu, pendapatan daerah, anggaran umum, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal di Provinsi Kalimantan Tengah periode 2009-2017. Disarankan kepada pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah, terutama dari sumber daya daerah yang diatur dalam peraturan, dan juga secara efektif fokus pada kebutuhan dasar dan sektor pelayanan publik seperti modal dan infestasi.
Analisis Pengaruh Investasi Modal dan Upah dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Industri Anyaman Rotan Kota Palangka Raya Febriani Silitonga; Sunaryo Neneng; Dedi Takari
JEMBA : Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan bisnis, Akuntansi Vol. 1 No. 1 (2021): JEMBA : Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Bisnis, Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.845 KB) | DOI: 10.52300/jemba.v1i1.2486

Abstract

Research on the speed of development economic growth in the rattan wicker industry during the COVID-19 pandemic aims to analyze that the value of capital investment and wages has a significant effect on labor absorption in the rattan woven industry in the city of Palangka Raya. The benefits of this research can add knowledge and insight, especially how the industrial development of rattan woven in Palangka Raya City. The data used in this study are primary data and data collection was done by interviewing 25 respondents, the data that had been collected were processed and analyzed using multiple linear regression. The results showed that the added value of investment, wages and capital together up to a confidence level of 80% had a significant effect on the employment of the rattan weaving industry in Palangka Raya City. In terms of the investment value variable, every time there is an increase in investment value of 1%, it can cause the increase in labor absorption to be 8.275%. Every 1% increase in the value of capital can cause the increase in labor absorption by 3.351%. Each 1% increase in the value of wages can cause the increase in labor absorption by 1.987%. For the handicraft industry in taking the given capital assistance, it is better to pay attention to the management of that capital. The need for financial records must also be considered so that there is transparency to various parties regarding capital and income. So that this research can be a reference in further research regarding the rate of economic growth which has an impact on other handicraft industries in Indonesia, so that this business remains sustainable
Daur Ulang Limbah Organik Menjadi Barang yang Bernilai Ekonomis di Kameloh Baru, Palangka Raya Muhammad Azwar Reza; Reynaldi Reynaldi; Yuliani Yuliani; Buyung Libna Basunjaya; Alexandra Hukom; Wiwin Zakiah; Benius Benius; Irawan Irawan; Sunaryo Neneng; Harin Tiawon; Pratiwi Subianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 6 (2023): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i6.201

Abstract

Kameloh Baru merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya yang terletak di dataran rendah, kawasan rawa gambut, dan dekat dengan aliran Sungai Kahayan. Di Kelurahan ini, sampah menjadi salah satu masalah bagi masyarakat. Sampah organik maupun non-organik  sering terbawa banjir sehingga mengotori sungai dan lingkungan sekitar. Selain sampah tersebut, eceng gondok juga tumbuh subur sehingga menyulitkan masyarakat yang sebagian besar mata pencariannya nelayan untuk mencari ikan. Padahal kondisi sungai yang bersih dari sampah sangat dibutuhkan para nelayan agar penghasilan mereka tidak berkurang. Pencemaran lingkungan  akan mengancam kehidupan biota sungai, khususnya ikan.  Upaya mengatasi hal tersebut melalui pengabdian yang bertujuan untuk mendaur ulang limbah organik menjadi barang yang bernilai ekonomis yakni pupuk kompos. Metode kegiatan yakni memanfaatkan limbah/sampah organik seperti enceng gondok, limbah sayur, kulit buah-buahan, atau dedaunan kering yang kemudian diolah kembali menjadi pupuk organik. Hasil Kegiatan dihadiri sekitar 33 peserta pelatihan dari masyarakat dan mahasiswa dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan peserta dalam memanfaatkan sampah organik menjadi barang yang bernilai ekonomis (kompos) sehingga memiliki nilai jual di pasar.