Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perubahan Sosial Ekonomi pada Industri Keramba Jaring Apung di Curug Apu Jatiluhur selama Pandemi Covid-19 Silvy Mei Pradita; Humar Sidik
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v5i2.6611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengulas secara mendalam dampak yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 kepada industri Keramba Jaring Apung (KJA) serta strategi apa yang diterapkan industri ini dalam menghadapi pandemi Covid-19. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi model Miles dan Huberman, karena dianggap relevan dalam mendeskripsikan secara naratif hasil penelitian yang telah dilakukan. Teknik dan prosedur pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Oleh karena itu, peneliti berperan dalam hal perencana, pengumpul data, penganalisis dan penulis hasil dari penelitian ini. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Curug Apu yang terletak di Kabupaten Purwakarta yang berada di wilayah perairan waduk Jatiluhur, memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar, yaitu digunakan sebagai lokasi usaha perikanan air tawar atau biasa disebut dengan Keramba Jaring Apung (KJA). Di Kabupaten Purwakarta, usaha KJA ini menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan dan membuka peluang kerja untuk masyarakat. Di masa sekarang pandemic covid-19, terdapat ancaman lain yang mengganggu pelaksanaan industri ini. Dengan penyebarannya yang luar biasa cepat serta sulit dideteksi siapa saja pengidapnya, membuat industri ini juga turut terkena dampaknya. Apalagi setelah diproklamirkannya sistem physical distancing yang bertujuan untuk menjaga jarak serta diterapkannya PSBB di beberapa wilayah. Secara tidak langsung kebijakan tersebut mempengaruhi pangsa pasar industri KJA. Salah satu cara yang digunakan yaitu dengan menyimpan dan menahan penjualan ikan patin dan nila di pasaran hingga harga yang ada dipasaran tersebut kembali stabil.
Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia Abad 19 – 20: Tinjauan Historis Peran Perempuan dalam Pendidikan Bangsa Silvy Mei Pradita
CHRONOLOGIA Vol 2 No 2 (2020): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.644 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v2i2.6060

Abstract

The discourse on the role of women never ends up talking. Women as actors in domestic work or their roles in the public sphere are not long debated, become discussions everywhere. One of them is about the women's movement. A movement created by women activists whose task is to promote the position of women. Step by step taken by women figures on the trajectory of history proves that Indonesian women have truly laid the foundation of women in the name of social justice. This research aims to make the understanding of history as the foundation for women who are active today in fighting for social and political rights. The research method used is the historical method. The result is that the movement of women from the end of the 19th century to the most recent one has been fluctuating or tidal. The strong waves raised by female figures in voicing women's rights in all fields were born from gender injustice. Therefore, Indonesian women leaders have given an example, women today have the responsibility to continue the struggle. Abstrak Diskursus mengenai peran perempuan tidak pernah habis dibicarakan. Perempuan sebagai aktor pekerjaan domestik ataupun perannya di ruang publik tidak usang diperdebatkan, dijadikan wacana diskusi di mana-mana. Salah satunya mengenai pergerakan perempuan. Gerakan yang diciptakan para aktivis perempuan secara mendasar bertujuan untuk mengangkat posisi perempuan. Langkah demi langkah yang dilakukan para tokoh perempuan pada lintasan sejarah membuktikan bahwa perempuan Indonesia bersungguh-sungguh meletakkan dasar pergerakan perempuan atas nama kemanusiaan dan keadilan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan pemahaman sejarah sebagai landasan pergerakan perempuan di masa sekarang dalam memperjuangkan hak-hak sosial dan politik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis. Hasilnya adalah pergerakan perempuan sejak akhir abad 19 sampai yang paling mutakhir bersifat fluktuatif atau pasang surut. Gelombang kencang yang diembuskan para tokoh perempuan dalam menyuarakan hak perempuan dalam segala bidang lahir dari ketidakadilan gender. Maka dari itu, para tokoh perempuan Indonesia telah mencontohkan, perempuan hari ini punya tanggung jawab melanjutkan perjuangan.
Pelatihan Sablon bagi Karang Taruna dalam Menciptakan Peluang Bisnis Ima Mulyawati; Silvy Mei Pradita
Jurnal SOLMA Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.963 KB) | DOI: 10.29405/solma.v7i2.1726

Abstract

Abstrak PKM pengabdian masyarakat melalui pelatihan sablon bagi karang taruna dalam menciptakan peluang bisnis di Rt 11 Rw 05 Kecamatan Ciracas dan Pengurus Cabang Aisyiyah Ciracas Jakarta Timur. Pelatihan ini dilakukan di tempat pelaksanaan pelatihan dilakukan di Jalan Gebras Kecamatan Ciracas Jakarta Timur dengan jumlah peserta 30 orang. Adapun target luaran yang diharapkan dari pengabdian ini adalah 1) jasa berupa workshop dan latihan kewiraushaan dan latihan kreativitas sablon bagi pemuda karang taruna, 2) 80% peserta memiliki motivasi besar untuk kreatif dalam berwirausaha dalam bentuk mensablon, 3) baju hasil pelatihan sablon yang memiliki nilai jual, 4) memiliki panduan dan tutorial mensablon dan memasarkan barang bernilai jual. Rancangan kegiatan meliputi tahap persiapan, tahap pelaksananaan pelatihan yaitu metode ceramah/persentasi, metode praktik langsung, metode tanya jawab, partisipasi mitra dan evaluasi. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1) pelatihan sablon berisi materi teknologi tepat guna yang dibutuhkan masyarakat umum, 2) diperlukan koordinasi antara stakeholder yang berkompeten baik antara masyarakat, pemerintah maupun akademisi dalam memberi ketrampilan yang sejenis yang bermanfaat ke depannya agar membuka keterampilan berwirausaha bagi pemuda karang taruna. Abstract PKM community service through screen printing training for youth cadets in creating business opportunities in Rt 11 Rw 05 Ciracas Subdistrict and Management of Aisyiyah Ciracas Branch East Jakarta. This training was conducted at the place where the training was conducted at Jalan Gebras, Ciracas Sub-District, East Jakarta, with 30 participants. The expected outputs of this service are 1) services in the form of entrepreneurial workshops and exercises and screen printing creativity training for youth youth, 2) 80% of participants have a great motivation to be creative in entrepreneurship in the form of mensablon, 3) clothes made by screen printing training selling points, 4) have a mensablon guide and tutorial and sell goods of sale value. The design of the activity includes the preparation stage, the training implementation phase, namely lecture / presentation method, direct practice method, question and answer method, partner participation and evaluation. The results achieved from the community service activities are 1) screen printing training with the materials of appropriate technology needed by the general public, 2) coordination between competent stakeholders between the community, government and academics in providing similar useful skills in the future to open entrepreneurship skills for youth in Karang Taruna.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis Internet di Perguruan Tinggi Abad Ke-21 Silvy Mei Pradita; Humar Sidik
LITERATUS Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Literatus
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/lit.v2i2.81

Abstract

In the current postmodern era, the internet has transformed into a cutting-edge weapon in various sectors, ranging from industry, art, economy and others. The internet has always played a vital role in maximizing these various sectors. However, what is the real reality in the world of education? Has the internet been fully utilized? Departing from these worries, this research aims to reveal the real reality of the use of the internet at the tertiary level, especially as a medium for learning history. This research itself uses a descriptive qualitative research method. Data collection techniques used in this study were interviews, observation, and document analysis. The interview form used is open and leads to depth of information and is not formal / structured. The goal is to explore the information that is researched further, complete, and in depth. Data analysis in the study took place simultaneously with the data collection process. Among them through data reduction, data presentation, and verification. The results showed that in 21st century learning, the internet has an important role if teachers can maximize its use, because with the internet students are able to dig deeper into existing information, especially now that there are so many historical journal portals that are opened online and accessed for free. Furthermore, the use of the internet can also be applied in a learning system, for example by using blended learning