Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Relationship between Amount of Drugs Taken and Warfarin Adherence Artha Woro Utami
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pharmed.v3i2.7531

Abstract

Warfarin is a narrow therapeutic drug that needs to be monitored its use. Warfarin adherence is expected to improve warfarin control. However, the amount of drug taken can cause complications in its use which in turn can impact warfarin adherence. Therefore, this study aims to determine the relationship between the amount of medication taken with warfarin adherence. This study is an analytical observational study with a cross sectional design. The subjects of this study were adult patients (> 18 years old) at the cardiac clinic of PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital who received warfarin and were willing to be a prescription. The number of research samples obtained was 35 patients. Measurement of adherence using a questionnaire Medication Adherence Rating Scale (MARS). Chi Square analysis was used to determine the relationship between the amount of medication taken and adherence to drinking warfarin. The results showed that there were 19 patients (54.3%) who took 4 drugs (54.3%) and 16 patients (45.7%) who took> 4 drugs. Patient adherence was divided into low and high adherence. A total of 18 patients (51.4%) had high adherence and 17 patients (48.6%) had low adherence. Based on the chi square analysis, there is a relationship between the number of drugs taken and adherence to taking warfarin (p = 0.04 <0.05).
ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT TRADISIONAL BERFUNGSI IMUNOMODULATOR UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT DUSUN GIRINYONO, PENGASIH, KULON PROGO Tanti Fitriani; Artha Woro Utami; Windadari Murni Hartini
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2022): Oktober: Health Journal "Love That Renews"
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v10i2.102

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang menyerang bagian pernafasan manusia. Jumlah kasus di Kabupaten Kulon Progo per 29 Oktober 2021mencapai angka 2215 kasus positif. Surat edaran Kementerian Kesehatan menganjurkan pemanfaatan obat tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang obat tradisional berfungsi imunomodulator untuk pencegahan COVID-19 pada masyarakat Dusun Girinyono dan melihat hubungan karakteristik masyarakat dengan tingkat pengetahuannya. Penelitian ini merupakan penelitian analitis dengan rancangan potong lintang. Subjek pada penelitian ini berjumlah 70 orang masyarakat Dusun Girinyono RT 42 RW 22. Subyek diambil menggunakan teknik sampling acak sederhana. Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuisioner tertutup yang telah valid dan reliabel. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat adalah baik (24,3%), cukup (32,8%) dan kurang (42,9%). Karakteristik responden yang dominan pada usia remaja (47,1%), tingkat pendidikan menengah (52,9%) dan sumber informasi yang didapat secara empiris (67,2%). Hubungan karakteristik usia, tingkat pendidikkan, dan sumber informasi dengan tingkat pengetahuan menunjukkan nilai signifikansi secara berturut 0,351; 0,003; dan 0,095. Tingkat pengetahuan masyarakat Dusun Girinyono cenderung pada kategori kurang dan terdapat hubungan antara tungkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan masyarakata Dusun Girinyono.
Cerdas Menggunakan Obat : Edukasi Swamedikasi Batuk Kepada Ibu-Ibu Di Dusun Kenteng, Sentolo, Demangrejo, Kulon Progo Artha Woro Utami; Farisya Nurhaeni; Shinta Anisadewi
DEDIKASI PKM Vol. 5 No. 2 (2024): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dkp.v5i2.37845

Abstract

Batuk merupakan keluhan yang sering dialami masyarakat. Sebagian besar masyarakat melakukan pengobatan batuk dengan swamedikasi. Namun tidak semua perilaku swamdikasi batuk yang dilakukan sesuai. Kesalahan yang terjadi pada swamedikasi batuk tidak terlepas karena kurangnya pengetahuan dan informasi kesehatan oleh masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi yang tepat mengenai swamedikasi batuk kepada Ibu-Ibu PKK di Dusun Kenteng, Demangrejo, Sentolo, Kulon Progo. Metode pemeberian informasi melalui penyuluhan kelompok. Untuk memastikan informasi ditangkap dengan baik oleh peserta penyuluhan, maka dilakukan pretes dan postes. Penyuluhan tentang swamedikasi batuk kepada ibu-ibu di Dusun Kenteng ini menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari hasil postes yang meningkat 7,14%. Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat setempat sehingga mendapatkan permintaan untuk kegiatan serupa dengan tema lainnya.