Falahul Islami
Universitas Qomaruddin Gresik

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KAYU OLAHAN TURNING MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PERIODIC ORDER QUANTITY (POQ) FIXED ORDER INTERVAL (FOI) DI CV. GAVRA PERKASA Nailul Izzah; Anik Rufaidah; Falahul Islami
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v4i2.11369

Abstract

Persediaan bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam produksi untuk menghasilkan sebuah produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan yang efisien guna meminimalkan biaya persediaan di CV Gavra Perkasa. Metode yang digunakan yaitu peramalan permintaan dengan Moving Average, Weighted Moving Average, dan Eksponential Smoothing  untuk mengetahui permintaan di masa yang akan datang, serta metode EOQ, POQ dan FOI untuk pengendalian persediaan bahan baku. Hasil perbandingan pengendalian persediaan menunjukkan metode EOQ, POQ dan FOI dapat menjadi alternatif pengendalian persediaan perusahaan. Hasil yang diperoleh menggunakan metode EOQ yaitu biaya persediaan sebesar 795.951.185 dengan pembelian rata-rata 156 dengan frekuensi pemesanan 2 kali dalam setahun, dengan safety stock sebesar 139, dan titik pemesanan kembali yaitu 6.531,29 kayu turning, mengunakan metode POQ yaitu biaya persedian sebesar 595.045.170 dengan pembelian rata-rata 295 kayu turning, frekuensi pemesanan 45 hari, dan titik pemesanan kembali yaitu 1.917.854 kayu turning, menggunakan metode FOI yaitu biaya persediaan sebesar 3.650.073 dengan pembelian rata-rata 0,8 dan titik pemesanan kembali yaitu 206,46 unit. Dari hasil perbandingan dengan 3 metode EOQ, POQ, dan FOI menunjukkan metode yang paling efisien adalah metode EOQ dengan biaya persediaan sebesar 795.951.185 dengan pembelian rata-rata 156 dengan frekuensi pemesanan 2 kali dalam setahun.