Iwan Setiawan
Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI RANTAI PEMASARAN IKAN NILA (Suatu Kasus di Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya) Rifqi Rabbani; Iwan Setiawan; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i2.5355

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) Mengetahui jenis rantai pemasaran serta para pelaku pemasaran yang terlibat. (2) Mengetahui efisiensi pemasaran berdasarkan harga yang diterima petani (Farmer’s Share) dan rasio keuntungan biaya. Penelitian ini dilakukan di Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara kepada 25 orang, 3 orang pedagang pengepul, 5 orang pedagang pengecer dan 3 orang pedagang besar luar Desa. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dan kualititatif dengan menggunakan rumus margin pemasaran dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 jenis saluran pemasaran ikan nila, yaitu; 1) pembudidaya-pengepul-pengecer, 2) pembudidaya-penegecer, 3) pembudidaya-pedagang besar luar Desa, dengan masing-masing margin yaitu pada saluran pertama Rp.9.000  dengan farmer’s share 71,87% dan rasio keuntungan terhadap biaya sebesar 24%. margin untuk saluran kedua yaitu Rp.6.000 dengan Farmer’s share 80,64% dan rasio keuntungan 25,85%. Untuk saluran ke tiga dengan margin Rp.7,000 dengan farmer’s share 78,12% dan rasio keuntungan biaya 25,80%. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga saluran pemasaran tersebut telah efisien. Akan tetapi jika dilihat di bagian harga yang diterima pembubidaya saluran kedua yang paling efisien.
Analisis Kelayakan Usaha Agroindustri Kerupuk Mie Singkong Dedi Dedi; Iwan Setiawan; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i2.5268

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa : 1. Besarnya biaya, penerimaan dan  pendapatan pada agroindusti kerupuk mie singkong dalam satu kali proses produksi. dan 2. Kelayakan usaha pada agroindustri kerupuk mie singkong dalam satu kali proses produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan mengambil suatu kasus pada perajin agroindusti kerupuk mie singkong di Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya.Penarikan responden dalam penelitian ini menggunakan sensus terhadap 10 perajin agroindustry kerupuk mie singkong. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1.Besarnya biaya rata-rata yang dikeluarkan perajin Agroindusti kerupuk Mie Singkong di Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya dalam satu kali proses produksi sebesar Rp.785.256,18  besarnya penerimaan rata-rata yang diperoleh Agroindustri Kerupuk Mie Singkong adalah sebesar Rp. 1.027.500,00 dan besarnya pendapatan rata-rata agroindustry kerupuk mie singkong di Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Taikmalaya adalah Rp.242.246,82. 2.Besarnya R/C pada agroindustry kerupuk mie singkong di Desa Cikukulu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp. 1,31.Setiap pengeluaran biaya sebesar Rp/1,00 maka agroindustry kerupuk mie singkong akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 1,31 sehingga agroindustry kerupuk mie singkong memperoleh pendapatan sebesar Rp. 31.
Analisis Kelayakan Pada Usahatani Selada (Lactuca sativa L.) Dengan Sistem Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) Ryan Dahliana; Iwan Setiawan; Dani Lukman Hakim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i1.6410

Abstract

Hidroponik adalah sistem budidaya tanaman dengan memanfaatkan air yang mengandung unsur hara sebagai media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan, (2) Besarnya titik impas (BEP), dan (3) Tingkat kelayakan usahatani selada dengan sistem hidroponik NFT pada kebun Rumah Hidroponik Aziz. Data yang diperoleh dengan menggunakan metode studi kasus, terdiri dari data primer dan sekunder. Sampel pada penelitian ini kebun Rumah Hidroponik Aziz dipilih dengan cara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa kebun Rumah HidroponikAziz adalah kebun dengan produksi selada terbesar di Kecamatan Ciamis. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada kebun Rumah Hidroponik Aziz per bulan adalah Rp.11.301.441,32, Rp.22.500.000 dan Rp.11.198.558,68 (2) Besarnya BEP volume produksi dan BEP harga pada kebun Rumah Hidroponik Aziz  adalah 753,43kg/bulan dan Rp.7.534,29/kg; (3) Nilai R/C pada kebun Rumah Hidroponik Aziz yaitu 1,99, karena nilai R/C > 1 maka usahatani selada hidroponik pada kebun Rumah Hidroponik Aziz layak untuk diusahakan.
PETA PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN PETANI PADI DI DESA PASAWAHAN KECAMATAN PASAWAHAN KABUPATEN PURWAKARTA Dyana Rahmawati; Iwan Setiawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 3 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v4i3.1680

Abstract

Program pertanian organik mulai dicanangkan melalui program Go Organic tahun 2010, kemudian beberapa daerah di Indonesia mulai menerapkan pertanian organik. Pertanian ramah lingkungan merupakan pertanian yang mengarah kepada pertanian organik namun berbeda pada standar pelaksanaan budidayanya saja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku ramah lingkungan petani padi dan faktor yang mempengaruhi perilaku ramah lingkungan petani padi yang ada di Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta. Desain penelitian ini adalah desain kuantitatif dengan teknik penelitian survei. Pengambilan sample dilakukan dengan metode simple random sampling dan penentuan jumlah sample ditentukan dengan metode slovin yang mendapatkan 40 sample petani. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Weighted Mean Score (WMS) dan analisis regresi linier berganda. Aspek yang digunakan untuk melihat perilaku ramah lingkungan petani padi yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Berdasarkan hasil dari perhitungan WMS diketahui bahwa perilaku petani padi di Desa Pasawahan Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta sudah dikatakan baik dilihat dari skor WMS baik itu pengetahuan, sikap dan keterampilannya. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda maka faktor – faktor yang mempengaruhi petani padi berperilaku ramah lingkungan yaitu karakteristik petani dan akses sumberdaya pendukung.Kata kunci : perilaku ramah lingkungan, pertanian organik, petani padi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKSI KOPI DI DESA KERTAMANDALA KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS Yeni Anggraeni; Iwan Setiawan; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v7i3.3975

Abstract

Desa Kertamandala merupakan daerah yang paling banyak menanam kopi robusta jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Kecamatan Panjalu. Walaupun permintaan global dan pasar domestik cukup besar, produktivitas kopi masih sulit untuk ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang memengaruhi produksi kopi robusta di Desa Kertamandala. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan metode penelitian suatu kasus pada usahatani kopi di Desa Kertamandala Kecamatan Panjalu dengan teknik penarikan sampel menggunakan simple random sampling dan penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 15 persen, hasil penghitungan yang diperoleh adalah 44 petani dari 225 petani. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Faktor-faktor yang memengaruhi produksi kopi robusta di Desa Kertamandala adalah luas tanah, jumlah tenaga kerja, umur tanaman, dan jumlah pupuk, baik secara simultan maupun parsial. Cara untuk meningkatkan produksi kopi robusta yaitu para petani harus mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja, mengurangi pupuk agar tidak berlebihan yang dapat mengurangi kesuburan tanah, dan intensifikasi lahan.
DINAMIKA KELOMPOK DAN PARTISIPASI PETANI DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) DI DESA DANASARI KECAMATAN CISAGA Lica Janwariska; Iwan Setiawan; Ivan Sayid Nurahman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i1.8810

Abstract

Program PUAP yang diimplementasikan secara temporer dan instan, membuat kelompok menjadi statis dan partisipasi masyarakat menurun, mengakibatkan masyarakat menjadi ketergantungan terhadap bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika kelompok tani, mendeskripsikan tingkat partisipasi petani dalam program PUAP dan menganalisis hubungan dinamika kelompok dengan tingkat partisipasi petani dalam program. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Survey dilakukan di Desa Danasari Kecamatan Cisaga terhadap 41 anggota kelompok tani yang diambil secara simple random sampling dari 512 orang populasi. Data primer yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner kemudian ditabulasi dan dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat dinamika kelompok dalam indikator tujuan kelompok dengan nilai tinggi skor 7-9 sebanyak (78,05%), struktur kelompok dengan nilai tinggi skor 7-9 sebanyak (85,37%), fungsi dan tugas dengan nilai sedang skor 4-6 sebanyak (56,10%), efektivitas kelompok dengan nilai tinggi skor 7-9 sebanyak (92,68%). Tingkat partisipasi petani dalam program PUAP di Desa Danasari Kecamatan Cisaga dengan partisipasi petani pada tahap perencanaan dengan nilai sedang skor 4-6 sebanyak (56,10%), Tahap pelaksanaan dengan nilai tinggi skor 7-9 sebanyak (70,73%), tahap pemantauan dan evaluasi dengan nilai tinggi skor 7-9 sebanyak (65,37%), dan tahap pemanfaatan hasil dengan nilai tinggi skor 7-9 sebanyak (78,05%). Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara dinamika kelompok dengan tingkat partisipasi petani pada program PUAP, sehingga menunjukan semakin tinggi dinamika kelompok maka semakin tinggi pula tingkat partisipasi petani.