Budi Setia
Fakultas Pertanian Universitas Galuh, Ciamis

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS USAHATANI KOMODITAS KACANG KEDELAI (Glycine max) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran) Siva Faujiah; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.022 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v7i1.2592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan pada usahatani kacang kedelai per hektar per satu kali musim tanam di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. (2) Besarnya rata-rata penerimaan dan rata-rata pendapatan yang diterima petani per hektar per satu kali musim tanam di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. (3) Besarnya rata-rata R/C usahatani kacang kedelai per hektar per satu kali musim tanam di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan mengambil suatu kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran,. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang melakukan usahatani kacang kedelai di Desa Kertajaya dengan jumlah 319 orang yang merupakan tingkat kesalahan 10% dari populasi yang berjumlah 76 orang dari petani kedelai yang diambil secara acak sederhana (Simple Random Sampling). Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata biaya total usahatani kedelai di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran per hektar per satu kali musim tanam adalah Rp 5,538,134.19. (2) Rata-rata penerimaan usahatani kedelai di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran per hektar per satu kali musim tanam adalah Rp 10,466,589.06 dan rata-rata pendapatan dalam satu kali musim tanam adalah Rp 4,928,454.87. (3) Rata-rata R/C per hektar per satu kali musim tanam adalah 1,89 artinya usahatani kedelai di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Analisis Usahatani Sayuran Organik (Studi Kasus di Desa Selacai Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis) Aditya Permana Rahman; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.999 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v7i1.2593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan pendapatan usahatani sayuran organik di Kelompok Wanita Tani Desa Selacai.Jenis sayuran organik yang diusahakan oleh Kelompok Wanita Tani ini adalah bayam, kangkung, dan caisim.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.Data diperoleh dari hasil wawancara dengan wanita tani yang diambil secara sensus terhadap 5 orang wanita tani. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa ; (1) Biaya produksi rata-rata per hektar per musim tanam yang digunakan dalam usahatani sayuran organik untuk kangkung yaitu Rp. 1.295.900,-, bayam Rp. 1.249.000,- dan caisim Rp.1.239.600,-. ; (2) Penerimaan wanita tani rata-rata per hektar per musim tanam dalam usahatani sayuran organik untuk kangkung yaitu Rp. 3.090.000,-, bayam Rp.2.072.000,- dan untuk caisim Rp. 2.610.000,-;(3)Pendapatan wanita tani rata-rata per hektar per musim tanam dari usahatani sayuran organik untuk kangkung adalah Rp. 1.794.100,-, bayam Rp.823.000,-, dan caisim Rp. 1.370.400,-. Pendapatan tertinggi diperoleh dari sayuran organik kangkung.; (4)Imbangan Penerimaan dan biaya (R/C) untuk semua jenis sayuran organik lebih besar dari 1, yaitu rata-rata 2,05, artinya setiap satu satuan rupiah pengeluaran atau biaya untuk usahatani sayuran organik , akan menghasilkan penerimaan Rp.2,05 dan pendapatan Rp.1,05 dan dapat dikatakan usahatani sayuran organik layak diusahakan karena menguntungkan bagi para petani umumnya dan khususnya para wanita tani di Desa Selacai Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
EFISIENSI PEMASARAN KERIPIK KELAPA (Studi Kasus pada PT. Dinaya Sambiana Loemintoe di Dusun Cikoranji Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran) Dewi Permatasari; Budi Setia; Sudrajat Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.088 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v7i1.2594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) saluran pemasaran keripik kelapa pada PT. Dinaya Sambiana Loemintoe di Dusun Cikoranji Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. 2) besarnya biaya di tiap saluran pemasaran yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran. 3) besarnya marjin dan keuntungan pemasaran di tiap saluran pemasaran yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran. 4) efisiensi saluran pemasaran keripik kelapa. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode studi kasus data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel untuk lokasi penelitian adalah purposive sampling, sedangkan lembaga pemasaran dengan cara snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan :1) Pemasaran keripik kelapa pada PT. Dinaya Sambiana Loemintoe yang berada di Dusun Cikoranji Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran memiliki dua jenis saluran pemasaran meliputi agen dan pedagang pengecer,. 2) Biaya Pemasaran di Tiap Saluran Pemasaran pada saluran I untuk agen meliputi biaya bongkar muat, transportasi dan retribusi yaitu Rp 2.250,00/kg, sedangkan pada saluran II untuk agen yaitu Rp 550,75/kg. sedangkan untuk pedagang pengecer meliputi biaya kemasan dan biaya angkut Rp 1.023,648/kg. 3) Marjin Pemasaran di Tiap Saluran Pemasaran pada saluran I untuk agen sebesar Rp 17.000,00/kg majin pemasaran pada saluran II untuk agen sebesar Rp 12.000,00/kg dan pedagang pengecer sebesar Rp 13.500,00/kg. Sedangkan keuntungan pemasaran di tiap saluran pemasaran pada saluran I untuk agen sebesar Rp 14.750,00/kg, keuntungan pada saluran II untuk agen sebesar Rp 11.449,25/kg dan pedagang pengecer sebesar 11.263,420/kg. 4) Secara menyeluruh dapat dikatakan bahwa pemasaran keripik kelapa pada PT. Dinaya Sambiana Loemintoe yang berada di Dusun Cikoranji Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran tergolong dalam kategori efisien.
STRATEGI PENGEMBANGAN PADI ORGANIK (Studi Kasus pada Kelompok Tani Putra Mandiri di Desa Linggaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya) Virga Gumilar; Sudrajat Sudrajat; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.466 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v7i1.2570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pengembangan padi organik pada Kelompok Tani “Putra Mandiri” di Desa Linggaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, (2) Alternatif strategi yang diterapkan dalam pengembangan padi organik pada kelompok tani “Putra Mandiri” di Desa Linggaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan mengambil kasus pada Kelompok Tani Putra Mandiri di Desa Linggaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan, (1) Faktor internal dan eksternal : (a) Faktor-faktor yang menjadi kekuatan dalam pengembangan padi organik yaitu tersedianya cukup jumlah tenaga kerja, kualitas aman, harga menjanjikan, luas lahan budidaya dan memiliki pelanggan atau pembeli tetap,  (b) Faktor-faktor yang menjadi kelemahan dalam padi organik yaitu permodalan terbatas, menggunakan teknologi sederhana, kualitas SDM yang masih kurang, promosi masih kurang, Rendahnya Pemasaran di Lingkungan Masyarakat Lokal dan Kurang informasi dari instansi terkait, (c) Faktor-faktor yang menjadi peluang dalam pengembangan padi organik yaitu pangsa pasar luas, permintaan meningkat, harga yang baik di pasaran, pemasaran bisa dilakukan secara online dan kemajuan dan inovasi teknologi, (d.) Faktor-faktor yang menjadi ancaman dalam pengembangan padi organik yaitu pesaing produk sejenis di satu daerah, hama, penyakit dan di pengaruhi cuaca dan iklim. (2) Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan padi organik di Desa Linggaraja Kecamatan  Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, (a) Mempertahankan kualitas produksi dan pengembangan pasar, (b) Mempertahankan kontinyuitas produksi untuk memenuhi permintaan, (c) Meningkatkan pemasaran di bagian online, (d) Perluas jaringan pasar, (e)perluas jaringan pasar, (f) Optimalisasi penggunaan sarana produksi dengan modal tersedia, (g) Pelatihan bagi SDM untuk meningkatkan keterampilan serta memiliki kemampuan kinerja yang berkualitas (h) pemberantasan hama dan penyakit secara kontinyu, (i) keseragaman harga jual dengan peran serta pengawasan pemerintah (j) menjalin kerja sama dengan pihak terkait dalam menyikapi permodalan, (k) membuat hama dan penyakit tidak menyerang.
SALURAN PEMASARAN SERUNDENG (Studi Kasus pada PT. Dinaya Sambiana Loemintoe di Dusun Cikoranji Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran) Susilawati Susilawati; Budi Setia; Dani Lukman Hakim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.706 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v7i1.2597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) saluran pemasaran Serundeng pada PT. Dinaya Sambiana Loemintoe di Dusun Cikoranji Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran. 2) besarnya biaya di tiap saluran pemasaran yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran. 3) besarnya marjin dan keuntungan pemasaran di tiap saluran pemasaran yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran. Teknik pengambilan sampel untuk lokasi penelitian adalah purposive sampling, sedangkan lembaga pemasaran dengan cara snowball sampling. Hasil penelitian meunjukkan: 1) Pemasaran Serundeng pada PT. Dinaya Sambiana Loemintoe yang berada di Dusun Cikoranji Desa Cimindi Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran memiliki dua saluran pemasaran yaitu: Saluran pemasaran 1: (Produsen – Agen – Konsumen Industri), dan Saluran pemasaran 2: (Produsen – Agen – Eksportir). 2) Besarnya margin pemasaran pada saluran 1 adalah Rp 4.000,- per kg dengan biaya total pemasaran Rp 780,- per kg, sehingga keuntungan total pemasaran Rp 3.220,- per kg. Besarnya margin pemasaran pada saluran 2 adalah Rp 2.000,- per kg dengan biaya total pemasaran Rp 780,- per kg, sehingga kuntungan total pemasaran Rp 1.220,- per kg. 3) Besarnya bagian harga yang diterima produsen (producer’s share) saluran pemasaran 1 adalah 80 persen, dan untuk saluran pemasaran 2 adalah 88,89 persen.
ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI CABAI RAWIT (Studi Kasus pada Kelompok Tani Gunung Sari di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis) dendi ruswendi; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 7, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.028 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v7i1.2588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya: (1) biaya yang dikeluarkan dalam usahatani cabai rawit per hektar per musim tanam di Desa Cibeureum, (2) pendapatan dalam usahatani cabai rawit per musim tanam di Desa Cibeureum, (3) Titik impas dalam usahatani cabai rawit per hektar per musim tanam di Desa Cibeureum. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan mengambil kasus pada Kelompok Tani Gunung Sari di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. Jumlah responden diambil dari semua petani cabai rawit sebanyak 10 orang petani dengan menggunakan metode sampling jenuh atau sensus. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa : 1) Besarnya biaya yang dikeluarkan dalam usahatani cabai rawit per hektar per satu musim tanam pada Kelompok Tani Gunung Sari di Desa Cibeureum rata-rata sebesar Rp. 101,674,198. 2) Besarnya Pendapatan usahatani cabai rawit per hektar per satu musim tanam pada Kelompok Tani Gunung Sari di Desa Cibeureum rata-rata sebesar Rp. 282,789,865. 3) Besarnya Titik impas pada usahatani cabai rawit per hektar per satu musim tanam pada Kelompok Tani Gunung Sari di Desa Cibeureum rata-rata sebagai berikut: a) Titik impas penerimaan adalah Rp. 6,343,789.91. b) Titik impas volume produksi adalah 181.25 kilogram. c) Titik impas luas lahan adalah 0.02 hektar. d) Titik impas harga adalah Rp. 9,255.73 per kilogram.