Hasbi Assidiki
fakultas pertanian universitas galuh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Keberlanjutan Usahatani Belimbing Di Desa Waringinsari Kecamatan Langensari Kota Banjar Hasbi Assidiki; Dini Rochdiani Rochdiani; Muhamad Nurdin Yusuf Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i1.4608

Abstract

ABSTRAKBelimbing merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan di Desa Waringinsari. Usahatani belimbing  merupakan salah satu kegiatan kehidupan masyarakat di Desa Waringinsari. Kegiatan usahatani belimbing di Desa Waringinsari mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi masyarakat  di desa tersebut. Selain itu kondisi geografis di Desa Waringinsari sangat mendukung dan sangat sesuai bagi usaha budidaya tanaman belimbing sehingga hal ini menunjang bagi berjalannya usahatani belimbing  di desa tersebut. penelitian : (1) Mengetahui kelayakan finansial usahatani belimbing di Desa Waringinsari (2) titik impas usahatani belimbing dilihat dari volume produksi dan penjualannya di Desa Waringinsari (3) keberlanjutan usahatani belimbing di Desa Waringinsari. Penelitian dilakukan di Desa Waringinsari menggunakan metode survey dengan sampel penelitian terdiri dari 25  petani.. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Alat analisis yang digunakan adalah (1) analisis kelayakan finansial (2) analisis titik impas (3) analisis keberlanjutan (belimbing ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Secara finansial usahatani belimbing di Desa Waringinsari layak untuk diusahakan karena telah memenuhi kriteria kelayakan finansial yang terdiri dari Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR),dan Payback Period (PP) (2) Titik impas Break Even Point (BEP) volume produksi adalah 101,56 kilogram  dengan penjualan Rp12.000;- perkilo, yang artinya usahatani belimbing tidak mengalami untung dan tidak merugi . (3) Keberlanjutan usahatani belimbing di Desa Waringinsari dapat berlanjut dimana dimensi ekonomi berada status sangat berkelanjutan dan dimensi sosial, dan ekologi berada pada status cukup berkelanjutan.