Endang L. Achadi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BERAT DAN PANJANG BAYI SERTA NILAI Z SKORBAYI DENGAN ASI PREDOMINAN DAN PARSIAL BERDASARKAN STANDAR WHO 2005 DAN NCHS\WHO Anies Irawati; Endang L. Achadi; Abas B Jahari
GIZI INDONESIA Vol 31, No 1 (2008): Maret 2008
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v31i1.49

Abstract

New WHO standard introduce to implemented in every country including Indonesia. Thepopulation of children to develop new standard comes from good economic status and lowmobility. Three quarters infant were exclusive/predominantly breastfed for at least four month. InIndonesia, predominantly and partially breastfed most practiced than exclusive breastfeeding. Tocompare the growth of infantsaccording to WHO new standard and NCHSreference. Methods:Analyzed using secondary data of cohort prospective research of “the influence earlysupplementation infant feeding to first four month infant growth”. Developing curve of infant weightand length attainment for predominant and partially breastfed; also developing curve Z score(weight for age, weight for length and length for age) for predominant and partially breastfed. Bothcurves development are using new WHO standard and NCHS reference. During the first fourmonth, the weight and length deviation of infant with predominantly and partially breastfed usingnew who standard larger than NCHS, and infant with predominantly breastfed better than partiallybreastfed. The Z score curve for weight for age, length for age and weight for age simultaneouslyas a pattern of new WHO standard, but since birth until 4 month age the number of Z score forthose indicators lower than WHO new standard. New WHO standard anthropometry morerepresentative to infant growth than NCHS reference.Keywords: Predominant breastfed infants, partially breastfed infants, growth curve, New WHOstandard, NCHSreference
Risiko Diare Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Pulau Sumatera Indonesia Suci Reno Monalisa; Endang L. Achadi; Ratu Ayu Dewi Sartika Dewi Sartika; Winda Mulia Ningsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.688 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v9i02.544

Abstract

Diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada Balita di dunia. Karena itu, penting untuk mengetahui faktor risiko kejadian diare pada Balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian diare pada Balita usia 6-59 bulan di Pulau Sumatera. Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2014 yang dikumpulkan oleh Research And Development (RAND) Corporation dengan sampel sebanyak 1315 anak-anak di Pulau Sumatera. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan data dianalisis bivariat dengan uji statistik chi-square dan multivariat dengan uji statistik regresi logistik ganda. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel umur anak (Pv=0,006; OR=1,525), Jenis kelamin (Pv=0,019; OR=1,433), dan Imunisasi campak (Pv=0,005; OR=1,531) merupakan faktor resiko diare pada Balita. Hasil Analisis multivariat menunjukkan bahwa jenis kelamin merupakan faktor risiko yang paling dominan dengan diare (Pv=0,018; OR=1,427). Jenis kelamin merupakan faktor risiko paling dominan dengan diare sehingga upaya untuk memberikan asupan gizi yang optimal pada anak, menjaga hygiene dan sanitasi lingkungan yang baik, pola asuh yang baik, pemberian imunisasi sangat penting untuk mempertahankan status gizi anak agar normal dan terhindar dari diare.
Risiko Diare Pada Anak Usia 6-59 Bulan di Pulau Sumatera Indonesia Suci Reno Monalisa; Endang L. Achadi; Ratu Ayu Dewi Sartika Dewi Sartika; Winda Mulia Ningsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i02.544

Abstract

Diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada Balita di dunia. Karena itu, penting untuk mengetahui faktor risiko kejadian diare pada Balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian diare pada Balita usia 6-59 bulan di Pulau Sumatera. Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2014 yang dikumpulkan oleh Research And Development (RAND) Corporation dengan sampel sebanyak 1315 anak-anak di Pulau Sumatera. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan data dianalisis bivariat dengan uji statistik chi-square dan multivariat dengan uji statistik regresi logistik ganda. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel umur anak (Pv=0,006; OR=1,525), Jenis kelamin (Pv=0,019; OR=1,433), dan Imunisasi campak (Pv=0,005; OR=1,531) merupakan faktor resiko diare pada Balita. Hasil Analisis multivariat menunjukkan bahwa jenis kelamin merupakan faktor risiko yang paling dominan dengan diare (Pv=0,018; OR=1,427). Jenis kelamin merupakan faktor risiko paling dominan dengan diare sehingga upaya untuk memberikan asupan gizi yang optimal pada anak, menjaga hygiene dan sanitasi lingkungan yang baik, pola asuh yang baik, pemberian imunisasi sangat penting untuk mempertahankan status gizi anak agar normal dan terhindar dari diare.