Penelitian ini bertujan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran benih ikan lele dari petani sampai konsumen, (2) Besarnya marjin pemasaran benih ikan lele. (3) Besarnya bagian harga yang diterima petani benih ikan lele, dan (4) Efisien tidaknya pemasaran benih ikan lele di Desa Situmandala Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Situmandala Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis dengan menggunakan metode survey dengan jumlah responden 14 orang petani benih ikan lele yang ditentukan secara disengaja berdasarkan pertimbangan tertentu ( purposive sampling ) dan pedagang perantara diambil dengan menggunakan metode penelusuran (snowball sampling). Pedagang perantara yang diambil dalam penelitian ini yaitu 6 orang yang terdiri dari 2 orang pedagang pengepul, 1 orang pedagang besar dan 3 orang pedagang pengecer. Data yang di peroleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan, bahwa terdapat dua saluran pemasaran benih ikan lele di Desa Situmandala yaitu,Besarnya marjin pemasaran benih ikan lele pada saluran pemasaran I adalah pada pedagang pengepul yaitu Rp. 80 per ekor dan pedagang pengecer Rp. 55 per ekor. Sedangkan pada saluran pemasaran II pedagang pengepul yaitu Rp. 20 per ekor, pedagang besar Rp. 70 per ekor, dan pada pedagang pengecer Rp. 50 per ekor. Persentase bagian harga yang diterima petani pada saluran pemasaran I adalah 52,631 persen dan pada saluran pemasaran II adalah 51,724 persen dari bagian harga yang di bayarkan oleh konsumen.Berdasarkan hasil penelitian, seluruh saluran pemasaran benih ikan lele yang ada di Desa Situmandala sudah efisien, namun saluran pemasaran I merupakan saluran pemasaran yang lebih efisien dibandingkan dengan saluran pemasaran II. Namun saluran pemasaran II ini yang menjadi pilihan utama pembudidaya.