This Author published in this journals
All Journal GIZI INDONESIA
Anies Irawati
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANTROPOMETRI WANITA PRA HAMIL DAN PENGARUHNYA PADA PERTAMBAHAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DI KECAMATAN BOGOR TENGAH, KOTA BOGOR Anies Irawati; Andi Susilowati
GIZI INDONESIA Vol 37, No 2 (2014): September 2014
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v37i2.156

Abstract

Kehidupan janin dalam kandungan merupakan tahap peratama 1000 hari kehidupan yang menentukan kualitas manusia dimasa depan. Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan merupakan indikator status gizi ibu hamil dan janin, yang tergantung pada status gizi ibu sebelum hamil. Ukuran antropometri ibu pra mil merupakan indikator yang mudah dan valid untuk prediksi status gizi ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah menilai perbedaan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan menurut ukuran antropometri berisiko (tinggi badan 150 cm, berat badan sebelum hamil 45 kg, indeks massa tubuh sebelum hamil 18,5 kg/m2 dan lingkar lengan atas 23,5 cm). Penelitian kohor prospektif dilakukan pada 401 ibu sejak sebelum ibu hamil sampai anak dilahirkan dan berumur sedikitnya 23 bulan di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang dilakukan sejak tahun 2012 sampai sekarang. Berat badan dan lingkar lengan atas ibu di ukur setiap bulan, dan tinggi badan di ukur ketika responden dinyatakan hamil oleh bidan. Perbedaan pertambahan berat badan menurut ukuran antropometri berisiko dianalisis menggunakan uji T. Hasil menunjukkan bahwapertambahan berat badan ibu selama kehamilan lebih rendah secara bermakna pada ibu dengan ukuran antropometri berisiko (berat badan sebelum hamil 45 kg, tinggi badan 150 cm, IMT sebelum hamil 18,5 kg/m2, LiLA 23,5 cm). Selisih terbesar adalah pada ibu dengan berat badan sebelum hamil 45 kg (3,5 kg dari standar IOM 2009). Dapat disimpulkan bahwa berat badan ibu sebelum hamil merupakan indikator untuk pertambahan berat badan ibu selama kehamilan. Disarankan pada ibu yang memulai kehamilan dengan berat badan 45 kg perlu pemantauan berkala lebih ketat agar pertambahan berat badan selama kehamilan sesuai anjuran dapat terpenuhi. ABSTRACT  THE MEASUREMENT OF ANTROPOMETRY IN PREGNANT WOMEN AND ITS IMPACT TO THE INCREASE OF BODY WEIGHT DURING PREGNANCY IN CENTRAL BOGOR SUBDISTRICT, BOGOR CITY Maternal anthropometry measurement is a valid indicator for predicting pregnancy weight gain. The objective of the study is to evaluate the difference in weight gain during pregnancy according to maternal anthropometric measurement Prospective cohort study was applied tof 401 pregnant women from pre pregnancy until giving birth in the District Central Bogor, Bogor City since 2012 until now. Weight and mid arm circumference measured every month, and the height is measured one time. The difference in weight gain according maternal anthropometry measurement analyzed using T-test. The results showed that maternal weight gain during pregnancy was significantly lower in women with pre pregnancy body weight 45 kg, height 150 cm, BMI before pregnancy 18.5 kg / m2, MUAC 23.5 cm. In conclusion, maternal antropometry measurement before pregnancy is an indicator of maternal weight gain during pregnancy. It is suggested that Women who start pregnancy with anthropometry measurement less than 45 kg need regular monitoring more frequent in order to achieve weight gain as recommended.Keywords: anthropometry, body weight, pregnancy