Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan pendirian pabrik rokok berasa diBojonegoro. Ide dasar dilakukannya penelitian ini adalah banyaknya jumlah perokok di Indonesiayang semakin meningkat di setiap tahunnya. Melalui analisis awal, selama ini diketahui bahwarokok yang ada di Indonesia hampir semua memiliki rasa yang original dan masih belum adaperusahaan rokok di Indonesia yang menciptakan produk rokok dengan berbagai macam rasamisalnya seperti rasa strawberry dan jeruk. Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi pengusahauntuk dapat menciptakan inovasi yang baru pada rokok. Salah satunya adalah mendirikan industrirokok rasa yang selama ini masih di-import dari luar negeri. Pendirian industri rokok rasa inidimaksudkan untuk mengurangi angka impor rokok berasa dari luar negeri dan juga meningkatkanpemakaian produk lokal Indonesia. Dalam melaksanakan studi kelayakan ini dibahas 5 buahaspek. Aspek pasar, teknis, manajemen, aspek hukum, dan keuangan. Pada aspek keuangandilakukan Total Project Cost,Break Even Point, proyeksi laporan keuangan, dan mengevaluasikriteria penilaian nilai investasi. Total Project Cost yang dibutuhkan untuk usaha pabrik rokokberasa ini sebesar Rp7.545.285.420,-. Net Present Value usaha pabrik rokok ini lebih besar darinol sebesar Rp5.024.666.014,-. Nilai Discount Payback Period sebagai pedoman dalammenghitung lama pengembalian modal usaha adalah 3,18 tahun yang lebih pendek dari horisonperencanaan (5 tahun). Nilai Internal Rate of Return dari usaha ini lebih besar dari MinimumAttractive Rate of Return (13,31%) yaitu sebesar 43,22 %. Analisis sensitivitas menunjukkanpersentase yang paling sensitif adalah harga jual yang memiliki peringkat 1 (24,39%), kemudianperingkat 2 adalah tingkat penjualan (24,39%), dan peringkat 3 (44,01%) adalah biaya tenagakerja. Selain itu juga dilakukan analisis rasio keuangan baik rasio aktivitas maupun rasioprofitabilitas yang menunjukkan bahwa kinerja perusahaan cukup baik.