Indira Chanum
Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP UNJ

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TEKNIK BIBLIOTERAPI UNTUK MENGUBAH KONSEP DIRI SISWA (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tangerang) Ardo Trihantoro; Dede Rahmat Hidayat; Indira Chanum
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 5 No 1 (2016): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.772 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.051.02

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri siswa sebelum dan sesudah penerapan teknik biblioterapi dan mengetahui pengaruh teknik biblioterapi untuk mengubah konsep diri siswa. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Tangerang pada bulan November 2015. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design dan menggunakan sampel sebanyak 12 orang siswa dengan penggunaan teknik biblioterapi dalam bentuk kelompok. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan berdasarkan teori konsep diri sebanyak 59 item pernyataan yang valid dan memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0.917 dengan kategori layak dipergunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Mann Whitney U-Test diperoleh hasil nilai asymp. Sig = 0.037. Hipotesis penelitian diuji pada taraf signifikansi α = 0.05 atau dengan tingkat kesalahan sebesar 5%, maka nilai Asymp. Sig = 0.037 < nilai signifikansi α = 0.05 sehingga disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut berarti bahwa terjadi perubahan pada konsep diri responden kelompok eksperimen setelah diberikan biblioterapi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, teknik biblioterapi berpengaruh positif terhadap perubahan konsep diri siswa. Biblioterapi dapat diterapkan oleh guru bimbingan dan konseling di sekolah sebagai satu bentuk alternatif penanganan bagi siswa yang memiliki konsep diri negatif. Kata Kunci: biblioterapi, konsep diri, siswa
PENERAPAN KONSELING INDIVIDU DENGAN TEKNIK INSTRUKSI DIRI DALAM PENDEKATAN TERAPI KOGNITIF-PERILAKU UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN PADA MAHASISWA (Penelitian Subjek Tunggal Terhadap Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Usnaziqyah Raqfika; Awaluddin Tjalla; Indira Chanum
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 5 No 1 (2016): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.277 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.051.18

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik instruksi diri dalam pendekatan terapi kognitif-perilaku untuk mengurangi kejenuhan pada mahasiswa yang memiliki kejenuhan tinggi dalam menjalani rutinitas perkuliahan. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, dengan satu responden yaitu mahasiswa berinisial AWU yang merupakan mahasiswa dari jurusan Bimbingan dan Konseling angkatan 2013. Responden diambil dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Penelitian ini adalah Penelitian Subjek Tunggal dengan menggunakan desain A-B, dimana A adalah kondisi baseline yang belum diberikan intervensi dan B adalah kondisi intervensi dengan teknik Instruksi Diri yang diberikan kepada AWU yang mengalami kejenuhan tinggi pada dirinya. Layanan yang diberikan adalah layanan responsif yaitu konseling individu yang terdiri 3 fase, yaitu; (1) konseptualisasi masalah yang dihadapi oleh konseli, (2) melakukan teknik instruksi diri, (3) mengevaluasi proses konseling dan mengakhiri konseling. Hasil penelitian keseluruhan menunjukkan adanya penurunan tingkat kejenuhan konseli pada setiap dimensi kejenuhan yaitu dimensi kelelahan, sinisme dan ketidakberhasilan dengan penerapan teknik Instruksi Diri dalam waktu 10 kali penerapan pada kondisi intervensi. Teknik ini dapat dilaksanakan dengan baik oleh konseli karena dengan senang hati konseli melakukannya tanpa paksaan dari pihak manapun